Pakde Mudik

7.4K 1.1K 379
                                    

"APAHH?!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"APAHH?!"

Semua terkejut mendengar pernyataan pakde. Bagaimana tidak? Lelaki jomblo menahun itu tiba-tiba berkata bahwa hari ini dia ingin mudik ke kampung halamannya, Solo, Jawa Tengah.

Pakde Taeil secara ganteng keluar dari kamarnya sambil membawa 1 buah koper besar dan 3 tas jinjing yang dipenuhi oleh makanan—oleh-oleh untuk keluarganya di kampung. Terlihat sekali bahwa Pakde benar-benar ingin pergi hari ini dan pulangnya seminggu yang akan datang.

"Keretanya berangkat satu jam lagi." Pakde tersenyum getir.

"Yah, Pakde..." para anggota NCT pun mengeluh. Semuanya dalam keadaan haru.

"Nanti yang bangunin kita sahur siapa?"

"Nanti yang ingetin kita kalo kita salah siapa?"

"Nanti yang nemenin Icung main petasan siapa?" Icung mendapat death glare dari Lele kemudian.

"Kun ikut ya pakde?" Sukun memelas.

"Kamu jaga remaja masjid aja, yo. Titip salam buat para anggotanya." Pakde tersenyum walau matanya udah nge-blur karena air mata.

"Iya, Pakde. Pakde hati-hati, ya." Sukun ngangguk lalu meluk pakde.

"Pakde, kITA BAKAL KANGEN SAMA PAKDE HUAAAAAA"

Echan yang suaranya seperti speaker kondangan itu langsung mendapat toyoran keras dari Mark sampe jatoh ke ubin.

"Yes, masih bisa bolong 3 hari nih mayan. Yegak, Jen?" bisik Mimin ke Jeno yang duduk di sebelahnya.

Berbeda dengan Mimin yang menaik-turunkan alisnya, Jeno justru menaikkan sebelah alisnya keheranan.

Keberadaan Jeno mengajarkan kita bahwa nggak selamanya yang ganteng itu... (duh, aku nggak tega bilangnya).







"Oke, ga-es. Sini kita maap-maapan dulu, sebelum saya berangkat."

17 orang yang akan ditinggalkan Pakde Taeil pun kemudian berbaris di depan Pakde. Menunggu giliran untuk salim sama pakde sekalian maaf-maafan. Halal bihalal.

"Pakde, maafin Tiwai... Tiwai pernah diem-diem nelen air wudhu. Tapi itu nggak sengaja kok Pakde. Air wudhunya merosot gitu aja ke tenggorokan Tiwai."

"Hooh, hooh, Wai. Sesungguhnya manusia tempatnya salah."

"Tapi masa kata Atuy buang sampah pada temannya. Berarti manusia tempatnya sampah dong, Pakde?"

Atuy yang berada di barisan keenam dari belakang langsung teriak, "HEH APA ITU BAWA-BAWA COGAN JEPANG?!"

"Atuy, teriakanmu itu sungguh membabi butakan telingaku! Aaaww, aku tak sanggup lagi..." Joni langsung tersungkur alay di depan Atuy.

Memang pantas dia dinobatkan sebagai drama king.

Puasa | NCT 2018 ✔Where stories live. Discover now