[9/10]

1.9K 322 42
                                    

Hubungan Jinyoung dan Guanlin semakin dekat satu sama lain. Keduanya bahkan lebih sering menghabiskan waktu bersama, namun status? Belum pasti. Sepertinya keduanya tidak mempermasalahkannya, Jinyoung dan Guanlin sama sekali tidak pernah membahasnya atau bahkan memikirkannya, keduanya lebih memilih bersenda gurau tanpa memusingkan masalah status.

Seminggu berlalu begitu cepat, kini Guanlin sudah kembali bersekolah. Pertemanan Guanlin dan Woojin juga sudah membaik, terlihat dari keduanya yang menghabiskan waktu bersama ketika jam istirahat maupun ketika pulang sekolah, tentunya dengan Daniel dan juga Hyunbin.

Seperti hari-hari sebelumnya, Jinyoung akan menghabiskan waktu luangnya dengan membaca buku di perpustakaan. Hari ini ia akan mengembalikan buku yang dua minggu sebelumnya ia pinjam, sambil dirinya mencari buku lain di rak untuk dibaca ketika waktu luangnya kembali datang.

Cup~

Satu kecupan mendarat begitu saja pada pipi sebelah kanan pria Bae. Jinyoung berjengkit kaget dan segera mencari siapa orang yang dengan kurang ajarnya mencium pipinya tanpa permisi. Ia menemukan pria Lai dengan wajah berseri tengah berdiri di sebelahnya, Guanlin terlihat bahagia karena berhasil mencuri ciuman pada pipi si pria Bae. Jinyoung dengan keras memukul lengan Guanlin agar pria kurang ajar itu sadar bahwa mereka tengah berada di perpustakaan.

"Kebiasaan!"

"Kamu lucu lagian"

Guanlin tidak tengah membual. Sungguh. Pria Bae yang mulai tersipu itu memang sangat menggemaskan baginya, matanya yang membola ketika kaget semakin membuat Guanlin ingin terus menggodanya.

Jinyoung tidak tahu apa yang membuatnya tersipu, ciuman Guanlin yang tiba-tiba atau bualan Guanlin yang sering sekali ia dengar. Bisa jadi karena keduanya. Seharusnya Jinyoung sudah terbiasa dengan Guanlin yang selalu seperti ini, namun Jinyoung tetap tidak dapat menyembunyikan wajah meronanya setiap kali Guanlin melakukannya padanya.

Guanlin menatap Jinyoung, yang ditatap merasa risih dan segera mengambil buku pada rak didekatnya dengan asal. Jinyoung masih malu dan segera meninggalkan Guanlin, jelas Guanlin langsung mengekorinya menuju salah satu meja diperpustakaan.

"Ngapain ngikut? Keluar sana"

"Aku mau liatin kamu"

Lagi. Guanlin membuat wajah Jinyoung semakin memerah akibat perkataannya. Entah apa yang tengah Guanlin pikirkan, kenapa pria Lai ini senang sekali menggoda Jinyoung. Bagaimana bisa Jinyoung fokus membaca jika ada seorang pria tampan tengah menatapnya intens tanpa berkedip sekalipun.

"Cie mukanya merah"

"Kamu klo godain aku mulu mending keluar aja. Ganggu tau"

"Jangan gitu. Entar klo kangen aku ga tanggung loh"

Mendengar Guanlin yang terus membual padanya membuat Jinyoung segera bangkit dari kursinya berniat mencari kursi lain agar jauh dari si pria Lai. Guanlin dengan sigap menahan pergelangan tangan Jinyoung, Jinyoung langsung menoleh kearah Guanlin, wajahnya sudah ia tekuk karena kesal melihat Guanlin yang tidak bisa berhenti menggodanya.

"Mau kemana? Aku ga ganggu, orang mau baca juga"

Jinyoung mau tak mau kembali duduk. Lagipula sekalipun dirinya berpindah tempat duduk, Guanlin pasti akan mengekorinya. Jinyoung kembali membuka bukunya dan mencoba fokus membaca. Guanlin bangkit untuk mencari buku di rak buku fiksi, tak selang beberapa lama pria itu kembali dengan novel Dilan ditangannya.

Guanlin menarik tangan Jinyoung yang tergeletak bebas diatas meja, ia menggenggam erat jemari Jinyoung sebelum pria Bae itu protes meminta untuk dilepaskan. Guanlin menyembunyikan kedua tangan mereka yang saling bertaut itu dibawah meja, agar tidak menjadi bahan pembicaraan siswa lain jika melihatnya.

Reasons •Pandeep ☑️Where stories live. Discover now