Two

1.9K 74 1
                                    

"Ya, aku memang hebat," jawab Jennie membuka maskernya. Waah ... Dia sangat cantik. 💞
"Halo! Senang bertemu denganmu. Namaku Kim Jisoo. Kau bisa memanggilku Jisoo," Jisoo mengajak Rose berjabat tangan.
"Atau kau bisa memanggilnya Jichu atau Chichoo," tambah anak di sebelahnya.
"Lisa! Kau terlau cepat memberi tahunya," Jisoo memukul pundak temannya itu pelan.
Rose pun membalas jabat tangan Jisoo. "Senang bertemu denganmu juga. Namaku Park Chae Young. Kau bisa memanggilku Rose." kata Rose pelan.
"Hanya Rose panggilanmu? Oh, kapan² akan kubuatkan panggil khusus untukmu." ucap Jisoo.
"Namaku Lalisa Manoban. Nama panggilanku Lisa." kata Lisa memperkenalkan dirinya. "Julukannya Nallalisa. Si pembuat onar," tambah Jisoo, membalas dendamnya. Lisa cemberut.
"Jennie Kim. Jennie," ucap Jennie dingin. "Dan nama panggilannya .... JENDEUKI!!" sorak Jisoo dan Lisa kompak. Mereka tertawa besar bersama. Jennie be like :

"Sudah tertawanya! Nggak lucu tau!" ucap Jennie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sudah tertawanya! Nggak lucu tau!" ucap Jennie. Jisoo dan Lisa pun berhenti tertawa.
"Jadi siapa lelaki yang menganggumu tadi?" tanya Jennie ketika kedua tmn anehnya itu sudah diam.
"Oh itu. Namanya Chanyeol, Park Chanyeol," jawab Rose. "Kalian berbicara apa?" tanya Lisa merangkul Jisoo. Sementara Jennie melipat tangannya.
"Dia mengajakku berbelanja di kantin. Aku tidak mau karena aku sudah makan sandwich buatan nenekku. Jadi aku sudah kenyang," jawab Rose. Mereka ini siapa sih? Ngapain nanya² coba! Batin Rose. "Tapi aku berterima kasih kepadamu, Jennie. Kamu sudah membebaskanku dari ajakannya," kata Rose tersenyum.
"Iya, sama-sama."
"Si Chanyeol itu menganggumu ya?" tanya Jisoo. Rose mengangguk. "Kalian sebenarnya siapa?" tanya Rose.
Jisoo mengernyitkan dahi. "Kan sudah berkenalan tadi. Kok malah nanya lagi?" tanya Jisoo. "Bukan, maksudku kalian kelas berapa?" tanya Rose memperjelas maksud ucapannya.
"Kita satu kelas, Rose! Kau tidak melihat kami sedari tadi?" tanya Lisa terkejoed. Rose Kaget. Sedari tadi ia tidak memperhatikan lingkungan kelasnya. "Oh? Maaf, aku dari tadi hanya diam saja di tempat dudukku, jadi tidak memperhatikan sekitar," ucap Rosebmeminta maaf. "Tidak apa-apa. Jangsn merasa bersalah," ucap Jisoo.
"Jika Chanyeol menganggumu seorang... Maka .... Itu tandanya ..." Lisa menggantungkan kata-katanya.
"Hus! Kalian ini berkata apa! Kita baru sehari masuk SMA kalian sudah bicara yg nggak2!" Jennie mendorong Lisa hingga terjatuh. Jisoo tertawa sementara Lisa kesakitan.
"Kau jahat, Jendeuki! Aku tersakiti T_T." Lisa memulai drama nya.
"Jendeuki, kau tak boleh seperti itu ... Kalau kau marah, pesona dirimu hilang," ucap Jisoo menenangkan diakhir tawanya. Jennie melipat tangannya.
"Rose, kalau Chanyeol menganggumu lagi, panggil saja aku, aku akan datang. Oke?" tawar Lisa mengedipkan sebelah matanya. Rose tersenyum, lalu dia teringat sesuatu.

"Kau begitu bodoh, Rose! Dengan mudahnya kau mempercayai kami! Hahaha ...! Dasar bodoh!"

"Me .. Memangnya .. Kalian bisa kupercaya?" tanya Rose menundukkan kepalanya. Jennie, Jisoo, dan Lisa kaget.
"Kau tidak mempercayai kami? Kami ini orang jujur, Rose. Kami berbohong demi kebaikan aja," sanggah Jisoo.
"Tapi kan, kita baru bertemu. Aku tidak bisa mempercayai kalian jika tidak ada bukti!" ucap Rose pergi meninggalkan Jennie, Jisoo, dan Lisa. Rose lari entah kemna sedngkn merek bertiga hanya diam.
"Kenapa dia?" tanya Lisa Jisoo memonyongkan bibirnya. Jennir hanya diam.
"Sepertinya dia punya trauma," ucap Jennie.

Black Pink in your AreaWhere stories live. Discover now