One

3.7K 113 5
                                    

Di YG Senior High School ...
Kelas X-A ...
Drap ... Drap ... Drap ...
"Fyuuh ...!" Brak!
Seorang gadis cantik bernama asli Park Chae young atau yang biasa dipanggil Rose itu meletakkan tas di bangkunya. Dari datang hingga bunyi bel, Rose hanya diam saja di kursinya.
Teng teng teng! Bel pelajaran pertama pun berbunyi. Semuanya duduk dengan tenang.
Drap ... Drap ... Drap ...
"Selamat pagi semuanya!" sapa seorang guru paruh baya memasuki kelas dengan senyuman ceria.
"Selamat pagi!" balas semua murid.
"Perekenalkan, nama saya Jihyo Park, kalian bisa memanggil saya Bu Jihyo. Saya akan menjadi wali kelas kalian satu tahun kede ..." ucapan Bu Jihyo terpotong.
"Maaf Bu, saya terlambat!"ucap seorang laki-laki di ambang pintu. Berkulit putih dan jangkung, sekitar 182 cm.
"Waa ... Ganteng banget!!" bisik beberapa anak.
"Ya sudah, cari tempat duduk yang kosong!" pinta Bu Jihyo. Anak itu pun duduk tepat dibelakang Rose.
"Baiklah, perkenalkan diri kalian masing-masing, agar semua bisa saling mengenal," pinta Bu Jihyo tegas.

***

Istirahat pun tiba ...
Semua anak keluar kelas. Hanya Rose yang setia duduk di bangkunya sedari tadi sambil memakan bekal buatan neneknya.
Rose menatap kosong ke arah jendela

"Hei, tidak istirahat?"

Rose tersentak kaget. Dia tersedak sandwich dan segera meminum air putih.
"Eh? Sorry, aku membuatmu tersedak. Aku tidak sengaja," kata anak itu.
Rose menatap anak yang membuatnya tersedak itu. Oh! Yang bertubuh jangkung tadi.
"Iya, tidak apa-apa," jawab Rose pelan.
"Kau tidak istirahat?" tanyanya lagi. Tapi, Rose hanya diam. Dia bingung ingin menjawab apa.
Anak itu mengerutkan keningnya. Pemalu sekali, pikirnya.
"Mungkin kau melupakan namaku ya? Namaku Chanyeol, Park Chanyeol. Dan namamu? Aku lupa namamu," jelas Chanyeol.
"Namaku Park Chae Young. Kau bisa memanggilku Rose." jawab Rose datar.
"Oh ya, namamu Rose! Aku lupa," ucap chanyeol tertawa kecil. Entah apa yang lucu.
"Kau mau ikut aku ke kantin? Kita jajan bareng. Dan sepertinya kau tidak punya teman. Mau ikut?" tawar Chanyeol ramah.
"Tidak," jawab Rose tegas. Dia sedang tidak ingin diganggu.
"Oh ayolah ... Nanti kau akan kelaparan saat belajar," bujuknya lagi. "Tapi aku sudah makan sandwich. Aku sudah kenyang, Chanyeol," jawab Rose.
"Oh, kau menyebut namaku ...! Akhirnya si Rose ini menyebut namaku!" ucap Chanyeol girang. Rose semakin heran.
"Kumohin pergi," usir Rose pelan. "Tapi apa kau yakin tidak ingin jajan bersamaku?" tanya Chanyeol lagi.

"Hoi, tidak dengar ya? Dia bilang tidak mau, kenapa masih memaksa?"

Rose mendongak. Seorang perempuan berjaket hitam dan memakai masker hitam juga.
"Siapa kau?" tanya Chanyeol. "Tak perlu tau siapa aku. Dan kau, ayo ikut aku!" perempuan itu menarik tangan Rose dengan cepat. Rise pun memilih mengikuti perempuan iti dari pada harus berkutat di depan Chanyeol.
Perempuan itu pun mengajak Rose ke belakang perpustakaan yang sunyi. Di sana ada dua orang yang menunggu.

"Yeey ... Jennie Kim! Kau hebat!" seru salah seorang dari mereka berdua. Rose mengerutkan dahi, heran dan takut. Siapa mereka ini?

Black Pink in your AreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang