Prolog

256 27 3
                                    

"Kau tidak boleh nonton konser itu Leeza!" Seru Ibu yang tengah menasehatiku. Aku ingin sekali nonton konser One Direction. Ya! Aku seorang Directioner. Tetapi aku tidak diperbolehkan oleh Ibu. Aha! aku harus mengeluarkan jurusku ini kepada Ayah.

"Yah, tolong izinkan aku menonton konser One Direction bersama sahabatku. Tolonglah. Aku berjanji setelah menonton konser itu, aku akan sering membantu Ibu, dan belajar lebih baik lagi. Izinkan aku Ayah." Ucapku memohon melas kepada Ayah dengan Puppy Faceku ini.

"Tidak bisa! kau selalu saja memohon kepada ayahmu dengan janji-janjimu itu! tapi kau tidak pernah menepati Janjimu itu! Tidak boleh Leeza! Kau anak perempuan, kau anak satu-satunya Leeza!" Ucap ibu sedikit membentak kepadaku. Duh. Sebenarnya aku ini ngomong kepada Ibu atau Ayah?! Aku menunduk, dan kembali menatap Ayah. Ayah menghela nafas panjang. "Aleeza, Ibumu benar. Kau tidak pernah menepati janjimu, Kau anak perempuan, Kau anak kami satu-satunya. Dan kami tidak ingin kehilanganmu Nak." Ucap Ayah lembut. Tidak seperti Ibu.

Aku tahu mereka melarangku untuk kebaikan. Tapi bertemu dengan One Direction itu mimpiku. Bahkan menjadi salah satu kekasih mereka itu mimpiku juga. Aku benar-benar jatuh cinta dengan mereka. Bukan 'Jatuh Cinta' sebagai Fans, tetapi dimana seorang gadis jatuh cinta pada seorang lelaki.

"Jangan melamun." Ucap Ibu lembut dan tatapan yang sudah melembut. Aku tersadar dari lamunanku. Tanpa mengucapkan satu kalimat, aku pergi dari ruang makan. Aku melihat dari ujung mataku mereka hanya menghela nafas.

Aku akui, aku memang sedikit egois. Tapi ini mimpiku. Aku berumur 19 tahun. Dan aku diperlakukan seperti anak berumur 9 tahun?! Aku memasuki kamarku dan berbaring dikasur. Hingga air mataku jatuh.

Aku lupa memberi tahu kalian namaku. Namaku Aleeza Emma Jazlyn. Tinggal di LA. Maka dari itu aku sangat ingin menonton One Direction yang akan konser di LA. Tapi apa daya, Kedua orang tuaku tak mengizinkan aku menonton One Direction.

"Tuhan, walaupun aku tidak diizinkan oleh ibu dan ayah untuk menonton konser One Direction, tolong pertemukan aku dengan mereka suatu saat. Bertemu dengan mereka adalah mimpiku. Semoga kau mengabulkan doaku ini. Amin." Aku berdoa sebelum akhirnya masuk dalam alam mimpi.

****************************************

A/N ::

Holaaaaa :) ini diaa Prolog dari New World, New LIfe! menurut kalian gimana nih prolognya? :D tolong Vomments yaaa, cobalah untuk hargai ide orang (?) haha. Vomments for Next Chapt okay? :D

- M.A.M

New World, New LifeWhere stories live. Discover now