15

3.9K 655 86
                                    

"I fell too deep, that's worse. Make me felt like I'm the foolish people in the world."

(Coretan dulu di kertas pengumuman, maap jelek, aku ga pro ngambar, jadiin ilustrasi si pengirim surat wkwk)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Coretan dulu di kertas pengumuman, maap jelek, aku ga pro ngambar, jadiin ilustrasi si pengirim surat wkwk)

•••

Aku menuruni tangga sambil mengusak rambut dwi warnaku, aku sudah tidak waras. Sialan. Perkataan Mineta tentang bibir gadis itu terus menghantui pikiranku. Lepas kendali, lalu terjadilah untuk yang kedua kali. Bagus, Todoroki Shouto. Sejak kapan kau menjadi mesum seperti ini?

Sepertinya, aku yang tidak akan bisa tidur malam ini.

Salahkan dirinya. Ia, wajahnya, senyumnya, lesung pipinya, bibirnya. Semua itu ilegal, membuatku merasa menjadi seorang kriminal sekarang.

Iya, kriminal yang mencuri kecupan di bibir seorang gadis manis.

So cheesy.

Aku segera menuju ruang kelas yang sudah tampak sepi, koridor pun tak lagi ramai dipadati para murid. Hanya tersisa tasku di sana, lekas kuambil dan segera pulang menuju rumah.

Kuhela napas berat seraya mengusap wajah dengan telapak tangan gusar. Bayangan gadis itu dengan wajah memerah di bawah sinar mentari senja terlihat sangat indah. Berulang kali kutepis pemikiran itu namun selalu saja berujung kegagalan.

Jatuh cinta itu memang menyusahkan.

•••

Tidak, tidak, tidak.

Aku memegangi bibirku yang masih terasa basah, lalu menjambak rambut dan mengetuk kepalaku pelan. Aish, sialan.

Dua kali.

Dua kali aku berciuman dengannya. Rasanya mau mati. Mati dalam keadaan bahagia. Great, [name]. Kau sudah tidak waras.

Wajahku pasti kelihatan bodoh. Aku diam saja, seperti patung. Harusnya kutampar ia, jadi kesannya aku gadis yang punya harga diri. Eh, tapi aku memang punya harga diri. Jangan samakan aku dengan para gadis bodoh di luar sana.

Tapi bodohnya, kenapa aku malah pasrah seperti itu?!

"AAAA! GILA!"

Ups.

Lantainya sedikit retak karena aku tak sengaja memakai kekuatanku, beruntung saja gedung ini tidak hancur. 'Kan kesannya konyol, gara-gara terlalu excited malah merusak properti sekolah.

Seandainya saja pemuda itu tahu, kalau jantungku sudah berdebar tak karuan.

Jatuh terlalu dalam terkadang membuatku merasa seperti orang bodoh di dunia ini.

Those dimples are illegal
ille~ee~ee~ee~gal
No it's dangerous, oh yes

Tbc

Geble ni orang dua. Sama sama tyda peka. Perlu cipokan ketiga? 🌚

ILLEGALWhere stories live. Discover now