Chris tidak berputus asa . Pisau rambo yang diselitkan di betis diambil dan dengan segera dia terus menikam Ashrell di bahagian perut .
Ashrell tidak sempat mengelak lalu perutnya ditikam . Ashrell mendecit halus . Darah merah mengalir keluar daripada baju yang dipakai .
Chris tersenyum gembira . Dia menggerakkan lagi pisau itu lalu mengkelar bahagian peha dan betis Ashrell . Ashrell terdorong ke belakang .
Anak buah Chris juga sudah mula menyerang . Faliq yang duduk bersembunyi terus mengarahkan Victor dan Ricky untuk melakukan tugas mereka .
" Victor , Ashrell lost . Jalankan tugas kau . Suruh yang lain masuk . Bangsat tu dah panggil geng dia . "arah Faliq melalui earphone . Dia terus menapak ke depan .
Kolar baju Chris ditarik dari belakang . Pisau yang berada di tangan Chris diterbalikkan arahnya lalu dibawa ke perut Chris dari arah depan .
" Arghh ! " jerit Chris pabila merasa perit dan ngilu di bahagian perut . Faliq tidak berhenti di situ . Dibawa badan Chris ke belakang dan dilempar ke dinding .
Chris terlentang . Terasa tulang badannya patah dilempar sedemikian . Kali ini , Ashrell turut serta . Di pegang bahagian perut yang terluka itu . Matanya mencerlung tajam Chris .
Pisau yang berada di tangan Faliq bertukar tangan . Pisau itu dibawa ke udara sebelum dengan laju menoreh pipi dan peha Chris .
Pisau itu di dalamkan lagi torehannya . Disiat - siat kulit peha dan pipi Chris sedalam - dalamnya . Sehingga boleh nampak isi daging merah batanya .
Chris menggelumpur kesakitan ." Kau rasa apa yang aku rasa binatang ! Ini untuk apa yang kau buat pada aku . See you in the hell ! " sinis Ashrell bersuara sebelum membenamkan pisau itu di leher Chris .
Bam ! Bam ! Bam !
Bunyi das tembakan untuk kesekian kalinya . Victor dan Ricky sudah melakukan tugas mereka . Hampir kesemua anak buah Chris sudah mati .
Ashrell berundur dan menyandarkan badan di dinding . Darah masih tidak henti - henti mengalir . Faliq memandang mayat tidak berkutik Chris sekilas sebelum menolong sepupunya itu .
" Dyan , hantar helikopter . Ashrell injured . Cepat sikit ! " arah Faliq kepada rakan sepasukannya yang bertindak sebagai Caller .
" Okay , dalam 3 minit , Aku sampai . " Dyan membalas .
⚪️⚪️⚪️
Dheya sedia menunggu Ashrell di ruang menunggu . Tan Sri Adam Lee juga turut ada bersama menemaninya .
Berita tentang Ashrell yang ditikam sudah sampai ke pengetahuan Puan Sri Maira dan Tan Sri Ashraf . Faliq , Victor , Ricky dan Dyan juga turut ada .
Tan Sri Adam mengeluh perlahan .
" Macam mana dengan Sephora Holdings , Dyan ? Ada yang terkorban dalam nahas ? " soal Tan Sri Adam .
" Tidak ada yang terkorban , Grandpa . Semua pekerja selamat . Cuma bangunan Sephora Holdings mungkin dalam 20% terbakar . Anak buah Chris lengahkan proses memadam . " beritahu Dyan kepada Tan Sri Adam .
Mereka memang memanggil Tan Sri Adam dengan panggilan Grandpa memandangkan itu adalah permintaan lelaki tua itu sendiri .
Tan Sri Adam mengangguk . Luluh rasa hati pabila syarikat yang diusahakan berpuluh - puluh tahun hangus dalam kejadian yang tidak diduga itu . Nyawa cucunya juga terancam .
" Nasib baik kamu selamat , Faliq . Kalau tak , Granpa tak tahu macam mana nak bagitahu Mama dengan Papa kamu . "
Faliq tersengeh .
Tiba - tiba , pintu bilik pembedahan Ashrell dibuka dari dalam . Figura seorang doktor keluar daripada bilik itu .
" This is Mr Ashrell 's family ? " soal Doktor itu .
Tan Sri Adam menapak ke depan dan mengangguk .
" Yes , we are . How about my grandson , doctor ? Is it he safe ? " soalan dibalas jua dengan soalan .
Doktor muda itu tersenyum . Bahu Tan Sri Adam ditepuk perlahan .
" Mr. Ashrell is safe , Sir . The surgery is going well . Now , just let him get a some rest . I will go first . " pamit Doktor Lelaki itu . Sempat dia menjeling manja ke arah Dheya dan tersenyum .
Dia termalu sendiri .
" Dah - dah . Mari kita balik dulu . Pagi esok kita datang balik . Kita bawa barang - barang Ashrell sekali . " ujar Tan Sri Adam .
Yang lain mengangguk kecuali Dheya . Dia tidak mahu pulang .
" Grandpa , Dheya tak nak balik . Dheya nak teman Rell dekat sini . Boleh kan , Grandpa ? " Dheya menyuarakan hasratnya .
" Hmm ... Takpelah kalau macam tu . Grandpa izinkan . Kamu jaga diri kamu baik - baik . Esok , Grandpa bawa baju kamu . Grandpa balik dulu . "
Dheya mencium tangan Tan Sri Adam sebelum menghantar pemergian mereka dengan hujung mata . Sempat Faliq menghulurkan beberapa not duit untuknya .
Dheya menapak masuk ke dalam bilik Ashrell . Terasa sayu hati Dheya melihat Ashrell yang sedang berbaring kaku di atas katil . Tidak sedarkan diri .
Kesan ubat bius mungkin . Dheya bergerak merapati katil Ashrell dan mengambil tempat di kerusi bersebelahan katil .
" Awak , kenapa awak tak jaga diri awak ? Saya .... saya....takut bila tengok awak macam ni . Saya...cuma ada awak ja ..." tersedu - sedu Dheya menahan tangisannya .
Dia takut . Sungguh dia takut jika dia terpaksa kehilangan lelaki itu . Cuma lelaki itu ja yang dia ada sekarang .
Jari jemari Ashrell disulam dengan jari jemarinya . Buat pertama kalinya , Dheya berani bersentuhan dengan lelaki .
" Tolong .... Tolong jaga diri awak , untuk saya .... Hiks ! Hiks ! " air mata mengalir laju membasahi pipinya . Tautan di jari jemari Ashrell diketatkan .
Lama - kelamaan , mata yang sedari tadi segar , mula beransur lemah . Matanya terkatup perlahan sebelum terlena . Dia terlena bersama Ashrell .
⚪️⚪️⚪️
Okay , done ... Watak Chris dah pun berakhir ...
Pada sesiapa yang tunggukan moment Rell dengan Suha married , author hargai. Insyaallah , tak lama lagi .
Please Vote and Comment !
YOU ARE READING
Isteri Encik Mafia [C]
Romance"She is my weakness and my beautiful little secret." Syed Ashrell Lee | Dheya Nasuha ⚠️ Dalam proses edit balik ⚠️ Ayat tunggang langgang ALL RIGHT RESERVED BY @Nuristina__
Bab 14
Start from the beginning