#01. Upacara.

27.3K 1.5K 16
                                    

*Author pov.

Pagi ini adalah hari senin. Hari yg membuat vanesha menarik nafas panjang. Ia tak terlalu menyukai kegiatan upacara. Karna menurutnya ini membosankan.

Kini ia berada di barisan paling belakang. Modus sedikit sama pohon, biar gak panas-panas amat. Ia memang sering baris di paling belakang saat upacara. Padahal tubuhnya tidak terlalu tinggi. Bahkan pas untuk baris di paling depan.

Sebetulnya acaranya belum dimulai. Namun ia bertekad untuk mem-boking tempat dibarisan belakang. Padahal kelasnya belum baris semua.

Setelah petugas dan guru-guru mengatur barisan agar mempercepat acaranya. Suara moderator upacara menggema keseluruh penjuru lapangan. Tanda upacara dimulai.

"Upacara bendera pada hari senin, 25 mei segera dimulai. Pemimpin pasukan, segera menyiapkan pasukannya masing-masing."

Vanesha mendengus mendengar kalimat itu. Sampai ia hapal betul dari awal sampai akhir. Namun karna ia anak yg baik dan tidak melanggar aturan, ia harus menjalaninya karna ini kewajibanya.

"Ssst.... eh eh". Merasa kalau dirinyalah dipanggil, vanesha segera mencari sumber suara tersebut. Ia celingak-celinguk kiri-kanan.

Ia dibuat kaget saat orang yg memanggilnya tiba-tiba berpindah ke sampingnya.

"Apa?". Jawabnya ketus. Ia hapal betul siapa yg mengajaknya bicara.

Cowok most wanted badboy yg kerjaannya selalu menjahili orang. Untuk berjaga-jaga vanesha membuat tameng agar tak terpengaruh oleh omongan manisnya. Ia juga kerap disebut playboy.

"Jutek amat pagi-pagi, lagi pms ya??". Goda cowo itu sambil tersenyum jail. Namun vanesha malah mengeluarkan wajah datarnya yg terkesan jutek.

"Brisik lo! Sana pergi, males gue ngomong sama lo. Gak guna!". Maki vanesha. Kalau cowo itu bukan playboy, ia tak mungkin kuat bila dicaci-maki terus sama vanesha.

Ya! 'Vanesha Adriyani Puspita'. Cewe yg terkenal jutek nan galak dan kalau bicara dengannya gue jamin, pulang-pulang lo nangis. Lebih sering ngomong pedas dari pada ngelawak. Kecuali kalau dia sama laura sahabatnya. Tetapi ia mempunyai wajah yg membuat siapa saja terkagum-kagum. Sayang, cewe itu mahal senyum. Ia duduk di kelas 12 ipa-2.

Ia mempunyai satu sahabat sekaligus teman sebangkunya. Namanya 'Laura apriliyani putri'. Sahabatnya ini sifatnya berbanding terbalik(kyak rumus mtk) dengan vanesha. Ia lebih ceria, cerewet, rempong, tapi asik untuk menjadi teman ngobrol.

Sedangkan cowo yg di sampingnya ini namanya 'Farrel Abrissam Aldimiola'. Kelas 12 ips-4. Gak ragu si dia most wanted, mukanya aja ganteng gak ketulung. Itu kata yg lain ya? Jangan ngira gue yg bilang. Menerut gue dia gak beda jauh ama curut yg nyemplung di got.

"Yaelah, susah amat si ngobrol sama lo doang. Gue kam cuma-

Ocehan farrel terpotong karna ada yg menyindir namanya lewat microphone.

"Itu yg di belakang, jangan bercanda terus! Maju kalian. Farrel, vanesha!". Ucap pak Ali, selaku kepsek di sekolah ini. Dengan muka yg sama sekali tidak ada ramahnya.

Tentu saja itu membuat vanesha tegang dan merinding. Tapi ia pandai menyembunyikannya, malahan sekarang wajahnya santai. Ia melirik ke arah Farrel, menusuk dengan tatapan tajam cowok itu.

Ia memejamkan mata sesaat sambil menghembuskan nafas kasar. Lalu vanesha mulai berjalan kedepan tidak lupa makhluk biadap yg mengekorinya di belakang.

Sambil berjalan, ia menengok kanan-kiri. Banyak yg saling berbisik sambil menatapnya. Ia risih. Ia tidak ingin dicap sebagai cewe nakal. Lalu ia memejamkan mata sesaat sambil menggeleng. Menghilangkan pikiran negatif nya.

Setelah berdiri di depan melawan arah matahari. Tepatnya ia berdiri samping tiang bendera. Berdiri berlawanan dengan yg lain. Serta tidak lupa si curut yg ikut disampingnya.

"Upacara adalah cara kita menghormati jasa para pahlawan. Kalau terus bercanda seperti ini, bagaimana bisa menghormati para pahlawan". Ceramah pak kepsek menyinggung mereka berdua. Tapi anehnya si curut samping gue gak merasa. "Ini adalah hukuman kalian karna tidak menaati peraturan. Nikmatin aja mataharinya". Lanjutnya dengan bahasa khasnya yg formal.

Sedangkan vanesha hanya tertunduk malu. Harus ditatap banyak orang seperti ini. Ia tidak menyukai pusat perhatian. Ini gara-gara badboy sarap cap ikan teri. Gue benci sama dia.

"Sorry ya". Bisiknya disamping gue, hanya gue yg bisa mendengarnya. "Gue gak bermaksud". Lanjutnya.

Gue meliriknya, ada ketulusan di wajahnya. Wait, wait, wait, lo lupa ya? Dia itu playboy, jangan kemakan omongannya. Vanesha tidak akan pernah mempercayainya. Ia hanya diam tidak merespon ucapan farrel barusan.





☆☆☆☆

Budidayakan dan lestarikan vote.
Insyaallah update cepet. Kasih semangat juga boleh.
Wekaweka.

See you💕





Lusi wulandari.

Badboy vs Cewek GalakWhere stories live. Discover now