PROLOG

14.4K 1K 136
                                    

Kairo, Mesir.

Malam yang tenang, dengan bintang yang bertaburan, menyebar menghiasi langit yang gelap gulita. Rembulan tampak setia menemani bintang malam ini.

Dring.... Dring....

Suara alarm berbunyi membuat seorang pemuda terlihat menggeliat di atas tempat tidurnya. Tak berselang lama, pemuda itu bangun, bangkit dari ranjangnya dan mematikan alarmnya, sambil mengumpulkan kesadarannya dari alam mimpi.

Pemuda itu berjalan menuju kamar mandi. Membasuh mukanya agar tersadar sepenuhnya. Setelah di rasa cukup, dia berhenti, dan memulai berkumur-kumur. Dan menggosok giginya. Semua selesai. Pemuda ini pun terlihat berpindah dari wastafel ke tempat khusus untuk berwudhu.

"Bissmillah,"ucapnya saat memasukkan air kedalam mulutnya, di lanjutkan dengan memasukkan air kedalam hidungnya.

Setiap gerakan di sempurnakannya. Pemuda itu langsung bergegas menyiapkan sajadahnya. Sarungnya di lipatkan ke pinggang dengan peci yang menghiasi kepalanya, menutupi rambut hitam pekat miliknya.

Disaat semua orang tengah tertidur dengan lelapnya. Seorang pemuda tengah melakukan ibadah, bersujud kepada-Nya. Lirihan do'a terdengar dari bibir pemuda itu.

Setelah Sholat, dia tidak langsung tidur. Dia membuka Al-Qur'an kecil untuk dibacanya. Malam yang sunyi di hiasi dengan ayat-ayat suci Al-qur'an yang terdengar merdu dan berirama.

"Laksanakanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) subuh. Sungguh, sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 78)

***

Di sudut kota, di tempat lain. Terdengar suara nyaring menghiasi ruangan dengan cahaya minim. Lambu berwarna-warni dengan banyak manusia di bawahnya terlihat berkelap-kelip tak beraturan.

Seorang wanita muda terlihat diam. Duduk bersama teman-temannya yang terlihat setengah sadar sambil memegang gelas berisi minuman yang mengeluarkan bau yang tidak sedap.

"Sha... Kamu harus mencobanya,"ucap teman wanitanya. Sambil menyodorkan gelas ditangannya.

"Tidak, terimakasih, aku tidak bisa meminumnya,"ucap Wanita itu, sambil menjauhkan gelas temannya.

"Ah.. Ga asik kamu Sha, cobain aja dikit, lagian Adam, pacarmu juga suka ini."

"Hai, sayang,"ucap seorang lelaki memeluk pinggang wanita itu dengan eratnya.

Wanita itu segera melapaskan pelukannya. "Adam!"peringatnya.

"Aku ingin pulang,"ucap wanita itu tegas. Lelaki bernama Adam itupun mengangguk, dan berjalan dengan sempoyongan dengan menarik wanitanya itu pergi.

Wanita itu langsung mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

"Jemput saya sekarang!"perintahnya. Dia merangkul pacarnya itu menuju mobil lelaki itu. Dan memasukkannya ke dalam mobil.

Hampir setengah jam, dia berdiri, menunggu jemputan. Sampai akhirnya dilihatnya sebuah mobil berwarna putih berhenti di depannya.

"Nona, Silahkan masuk," ucap seorang supir yang membukakan pintu mobil belakang. Wanita itupun masuk, dan langsung bersandar pada kursi mobil.

Mobil mewah itupun langsung melenggang pergi.

Cittt.....

Suara mobil terparkir dengan sempurna di depan sebuah rumah megah berwarna putih tulang. Wanita itupun turun saat supirnya membukakan pintu untuknya.

Saat memasuki rumahnya, terlihat seorang lelaki paruh baya yang tengah bersantai duduk menikmati kopinya dengan laptop di depannya.

"Pulang malam lagi?"ucap lelaki paruh baya itu. Wanita itu tak menghiraukan dan berjalan menuju tangga.

"Aiesha Raziya Malik!! Ayah sedang berbicara padamu,"ucap lelaki paruh baya itu tegas.

"Apalagi sih ayah, Aiesha ngantuk,"ucap Wanita bernama Aiesha itu. Membuat ayahnya murka

"Ini sudah ketiga kalinya ayah melihat kamu pulang larut malam begini! Kamu itu perempuan, ga seharusnya keluyuran. Mulai besok semua kartu ATM dan kreditmu ayah, blokir!"

"Ayah apa-apain sih, main blokir-blokir aja. Kalau gitu gimana Aiesha bisa jalan-jalan dan shopping bareng teman-teman,"ucap Aiesha tak terima.

"Mulai besok kamu bekerja di perusahaan ayah, kamu akan jadi sekertaris direktur, besok bangun pagi, jangan sampai telat,"ucap ayahnya tegas. Membuat Aiesha merengut sebal.

***

Pagi telah tiba. Kini masih pukul 08.00, namun terik matahari mulai menyengat tubuh.

Aiesha terlihat berlarian kecil mencoba menghindar dari cahaya matahari. Kini dia berada tepat di depan pintu kantor.

Aiesha berjalan dengan santainya menuju lift tempatnya bekerja.

Ting...

Pintu lift terbuka. Aiesha segera keluar dan bergegas masuk ke ruangan berpintu kaca tebal dan sedikit buram tanpa mengetuk pintu.

"Selamat siang pak,"ucap Aiesha saat menduduki kursi kosong di depan seorang lelaki bertubuh tegap dengan jas dan kemeja yang melekat sempurna di tubuhnya.

"Keluar dari ruangan ini, ketuk pintu dan ucapkan salam, lalu masuk,"ucap lelaki itu datar. Membuat Aiesha mencibirnya dalam diam.

"Baik,"patuh Aiesha. Dan keluar dari ruangan.

Tok... Tok...

"Masuk,"suara dari dalam ruangan. Aiesha segera masuk kedalam. Sebelumnya ia rapikan pakaiannya.

"Selamat pagi pak."

"Silahkan duduk,"ucap seorang lelaki bertubuh tegap. Aiesha menurut dan duduk di kursi yang telah di sediakan.

"Anda terlambat 5 menit lebih 2 detik"ucap lelaki itu sambil menatap jam tangan miliknya. Aiesha menatap lelaki yang kini telah menjadi bosnya. Dia tidak menyangka bosnya terlihat begitu tampan dan muda.

"Anda tampan,"ucap Aiesha sambil melipat tangannya di atas meja. Membuat lelaki di depannya menoleh.

"Anda kurang sopan dengan atasan,"ucapnya dingin. Membuat Aiesha mendengus kesal.

"Karena Anda terlambat, Anda harus di hukum."

"Namamu shakeil?"tanya Aiesha. Saat membaca papan nama yang terletak di atas meja

"pantas wajahmu tampan,"lanjutnya.

"Hukumanmu, salin berkas-berkas ini dan serahkan pada saya besok pagi,"ucap lelaki bernama Shakeil itu tanpa menghiraukan ucapan wanita di depannya.

"Ish.. muka tampan, tapi dingin,"ucap Aiesha sambil mengambil alih tumpukan berkas-berkas itu. Dan membawanya

"Dan tolong, besok-besok pakai, pakaian yang pantas, tidak kekurangan bahan seperti itu. Bikin sakit mata."

"Iya"


Bissmillah Prolog 😊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bissmillah Prolog 😊

Lanjut atau engga?

Tolong komentar ya. Syukron

YA SHAKEILWhere stories live. Discover now