Part: 28.

643 48 5
                                    

meskipun aku tak mengingatmu namun hatiku terus berteriak agar selalu berada didekatmu, hatiku panas dan bergemuruh saat melihatmu bersanding dengan pria lain, tak bisa kupungkiri bahwa mungkin aku sudah jatuh cinta lagi padamu dan bantu aku sembuh agar aku bisa selalu mengingatmu.

~imanuelfernando~

*****

aisyah hari ini telah menyelesaikan dua mata kuliahnya sekarang ia tengah berada dikantin bersama rizky,rere,mario dan reza. yah untuk saat ini mario dan reza tengah menjomblo karena sama-sama dihianati oleh sang kekasih dulu, sudahlah tidak usah diungkit jika tidak ingin mario dan reza mengamuk.

"za gue denger-denger bakalan ada mahasiswa baru nih cowok apa cewek yah? wah kalau cewek gue jadiin pacar" celetuk mario tak jelas membuat sahabat-sahabatnya mengernyitkan dahinya heran.

"terus kalau cowok lo pacarin juga?" tanya reza sarkastik.

"sa ae lo! ya kagak lah yakali gue homo?!" jawab mario dengan wajah ditekuk membuat mereka semua terkekeh pelan.

"AAA....YA AMPUN GANTENG BANGET"

"duh ajak dedek bang"

"kawin yuk bang?"

"emang lagi manja lagi pengen dimanja"

"subahannallah tampannya"

"ya allah ampuni hamba karena sudah zina mata"

"halalin aku dulu bang!"

begitulah kira-kira teriakan dan gumaman dari kaum hawa yang melihat nando memasuki kantin seorang diri, mata elang nando beredar mencari seseorang dan akhirnya ketemu.

ia pun menghampiri orang yang ia cari tadi, aisyah dkk yang tengah bercand pun seketika menghentikan candaannya tatkala melihat nando berdiri tepat disebelah aisyah.

"ngapain lo disini?" tanya mario dingin pada nando, jujur saja dirinya masih kesal dengan perlakuan kasar nando terhadap aisyah yang sudah ia anggap adiknya sendiri.

"gue gak ngomong sama lo, nama lo aisyah kan?" tanya nando seraya menunjuk aisyah yang menampakkan ekspresi senang dan bingung namun aisyah juga menganggukkan kepalanya.

"ikut gue sekarang" lanjut nando dan menarik paksa aisyah, reza yang ingin menahan aisyah pun diberi kode oleh rizky agar diam terlebih dahulu. setelah aisyah dan nando pergi mereka pun mengikuti kemana perginya dua insan berbeda itu.

"mereka ngomongin apa?" tanya reza pada teman-temannya yang mengintai kedua insan itu dari jauh. ketiga temannya itu memutar bola matanya malas dan lebih memilih diam daripada menjawab pertanyaan bodoh reza.

'nasib orang ganteng tapi jomblo' batin reza dengan sabar dan ia mengelus dadanya perlahan dengan ekspresi wajah tabah.

"duduk" perintah nando pada aisyah, laki-laki itu menyuruh aisyah agar duduk disebuah bangku taman belakang kampus.

aisyah sedari tadi menggigit bibir bawahnya gugup dengan mata tajam nando yang terus menatapnya, aisyah sangat bersyukur pada tuhan karena meskipun nando amnesia tetapi pemuda itu kembali ke indonesia sesuai janjinya yah meskipun ingatannya harus hilang dijerman.

"gue mau nanya, lo dulu siapa gue?" tanya nando dengan wajah datar membuat aisyah membelalakkan matanya bingung dengan sikap arogan nando.

tapi akhirnya aisyah menghirup dan mengeluarkan nafasnya perlahan, lalu mengalirlah cerita itu dengan lancar meskipun dadanya sesak saat menceritakan bagaimana nando menelantarkannya begitu saja saat pemuda itu pergi kejerman.

hati nando merasa miris mendengar penuturan dari aisyah bahkan gadis itu berusaha menahan air matanya, ia pun meraih tubuh aisyah dan memeluk gadis itu. awalnya aisyah terkejut dengan perlakuan nando dan isakan tangisnya juga ikut berhenti.

"maaf yah syah gue gak inget sama lo dan maaf juga karena gue udah kasar sama lo kemarin" ucap nando lembut dan mengusap kepala aisyah lembut.

setelah itu nando pun melepaskan pelukannya dan menatap aisyah yang kini tersebyum padanya.

"kalaupun gue gak bisa nginget masa lalu kita bikin aja masa baru kita hehehe" goda nando membuat aisyah merengut kesal, yah meskipun pria itu melupakan masa lalunya tapi sikapnya masih sama, yaitu menyebalkan.

"apaan sih lo?" jawab aisyah.

aisyah bertanya kenapa sikap nando seperti ini, dan nando pun menjelaskan meskipun otaknya tak bisa mengingat aisyah namun hatinya dapat dengan jelas mengenali dan merasakan bahwa aisyah dulunya pasti seseorang yang ia cintai karena saat bersama lisa dirinya tak merasakan apapun kecuali kekesalan dan kebencian.







































yah mungkin untuk part selanjutnya bakalan panjangggg jangan lupa vote dan komen yah? oh ya baca juga sequelnya different religion😺

Different Religion.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang