Part: 9.

1K 91 2
                                    

sebelumnya.....

"stev gimana keadaan adik gue?" tanya salah satu dari 2 orang tadi yang berjenis kelamin laki-laki, mereka berdua adalah rizky dan rere sedangkan laki-laki yang frustasi tersebut adalah stevan.
bukannya menjawab stevan menangis tersedu-sedu membuat jantung rizky kian berdegup kencang.

"stev? heh jawab gue!" desak rizky tak tahan dengan sikap lambat stevan.

"aisyah koma riz" jawab stevan pelan dan terdengar lirih. pernyataan stevan barusan berhasil membuat tubuh rizky lemas dan membuatnya jatuh terduduk lemas dilantai dingin rumah sakit tempat adiknya dirawat dan nyawanya diujung tanduk.

********

rizky jatuh terduduk karena entah mengapa ucapan singkat stevan mampu membuat torehan luka yang amat dalam baik bagi fisik dan jiwanya. baru tadi adik semata wayangnya berbicara dan berdebat hanya karena masalah sepele, dan untuk kedua kalinya ia harus rela melihat adiknya yang tengah berjuang.

dengan langkah gontai rizky berjalan pelan kearah ruang UGD tempat dimana aisyah tengah ditangani oleh para medis, ia dapat melihat dibalik kaca kecil yang melingkar dipintu tersebut dan tampilah tubuh pucat aisyah yang sudah dibalut pakaian berwarna hijau dan dipasangi beberapa alat seperti selang untuk membantunya bertahan dan berjuang agar tetap hidup.

air mata rizky lolos begitu saja melihat keadaan aisyah, berkali-kali ia menguatkan dirinya kalau aisyah akan baik-baik saja namun apa daya? hati kecilnya menyimpan secuil keraguan yang dapat meruntuhkan harapannya.

stevan dan rere hanya bisa diam dan menahan isak tangis melihat rapuhnya rizky saat melihat keadaan aisyah.

rere berjalan menuju rizky dan berdiri tepat didepan rizky seraya menarik laki-laki itu agar masuk kedalam dekapannya.

"kenapa......kenapa semuanya kayak gini? hiks.....hiks...... dia adek satu-satunya yang gue miliki re! kenapa tuhan selalu ngasih ujian sama aisyah? kenapa gak gue aja?" ucap rizky dalam dekapan rere. rere semakin terluka melihat orang yang dicintainya dalam diam sekarang sangat rapuh dan emosional.

rizky segera melepaskan pelukannya dan menghampiri stevan. kemudian ia menarik kerah baju stevan yang dipenuhi noda darah milik aisyah, mata rizky mengkilat tajam dan nyalang menandakan dirinya amat marah.

'Buk....buk.....buk.....'

"INI SEMUA GARA-GARA LO STEV! KALAU AJA LO GAK SELINGKUH DARI AISYAH DIA GAK BAKAL SEMENDERITA GINI! PERNAH GAK SIH LO PIKIR GIMANA SUSAHNYA AISYAH BERJUANG MEMPERTAHANKAN HUBUNGANNYA SAMA LO???? HAH??? JAWAB BAJINGAN." teriak rizky sembari menunjuk-nunjuk stevan yang sudah jatuh terduduk akibat pukulan yang dilayangkan oleh rizky.

rizky tidak peduli kalau stevan sudah babak belur sebelumnya dan ditambah lagi dengan 3 bogeman dari dirinya.

"disini bukan cuma aisyah yang terluka riz! gue juga terluka! saat dimana gadis pujaan gue dijadikan ancaman sama bokap gue, dia bilang dan ngancam kalau gue gak akhiri hubungan dan menolak perjodohan sama vena(?) gue akan menemukan dia mati dan suara detakan jantung dia bakalan berhenti!" ucap stevan tak kuat karena dirinya selalu disalahkan tanpa mau mendengar penjelasannya.

rizky terdiam mendengar penjelasan stevan. entah kenapa hidup aisyah makin rumit semenjak berhubungan dengan stevan, inilah yang ia khawatirkan tentang hubungan stevan. dulu sewaktu smp stevan pernah mengalami cinta beda agama dan saat ulang tahun kekasihnya ia sudah melihat mayat kekasihnya membeku dan terkapar dihalaman rumahnya karena ancaman papanya yang tidak ia hiraukan.

Different Religion.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang