Harry Styles Assistant?: Bonus Chapter #7 (The Truth)

8.9K 625 23
                                    

***

Katelyn's POV

Aku pergi kesekolah.

"Ariana!" Panggilku kepada Ariana pada pagi hari ini.

"K-kenapa Katelyn? Uhukuhuk," ucapnya lalu menoleh kearahku.

"Kemarin kenapa kau tidak masuk? Kau sakit?" Tanyaku.

Ia hanya mengangguk pelan.

"I-iya. Brrr, dingin sekali yah," ucapnya.

"Dingin? Ini panas Ariana!" Ucapku padanya.

"Brrr, Kate, tolong ambilkan jaketku yang berada di dalam tasku, uhh, dingin sekali.." Ucapnya menggigil.

Cepat-cepat, aku langsung saja mengambilkan jaket Ariana didalam tasnya.

"Kau tak apa-apa kan Ariana?!" Ucapku panik lalu memberi jaketnya.

"T-tidak aku t-tak apa-apa, brr, makasih Katelyn," ucapnya lalu memakai jaketnya.

"Aku serius Ariana! Kau sakit?! Lebih baik kau ke uks sekarang! Kau harus istirah--"

"Tidak usah Katelyn, biarkan aku tetap dikelas. Aku ingin belajar. Hanya itu"

"Tapi wajahmu pucat sekali! Aku khawatir padamu!"

"Tak apa. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku. I'm fine," ucapnya lalu tersenyum padaku.

"Uhm, yasudah. Jika kau sakit, beritahu aku."

"I-iya Katelyn, tenang saja brrrr..."

Aku pun menggandeng tangan Ariana untuk mebantunya duduk di kursinya.

Glek.

"Astaga! Ariana, tanganmu dingin sekali!" Ucapku panik.

"O-oh tidak Kate, it--"

"Sekarang juga, kau ikut aku ke uks! Ayo!" Ucapku kepada Ariana.

***

Ariana's POV

"Sudah membaik?" Aku membuka mataku dan mulai mendengar suara Katelyn.

"Uhm," ucapku.

"Jadi kemarin kau tidak masuk sekolah karena ini?! Ada apa denganmu, Ariana?! Kalau kau sakit seperti ini, lebih baik kau tidak usah masuk sekolah. Itu hanya membahayakanmu!" Ucap Katelyn khawatir padaku. "Kau membawa obat?" Lanjutnya lagi. Aku hanya menggeleng.

"Aku tidak minum obat." Jawabku singkat.

"Apa?! Kau sakit Ariana! Kau membutuhkan obat!"

"Percuma saja. Tidak ada yang peduli denganku." Ucapku lemas.

"Maksudmu apa?!"

"Katelyn... Aku mohon padamu. Aku hanya tinggal sendiri. Aku tidak mempunyai siapa-siapa. Orangtuaku meninggal sejak aku masih kecil. D-dan aku.... Aku tidak mempunyai siapa-siapa Kate.. Maka dari itu, aku bodoh, konyol, dan semacamnya. Itu karena apa? Karena tidak ada yang mendidikku sejak kecil....." Ucapku panjang lebar dan membuat Katelyn menundukkan kepalanya.

"Aku bisa bersekolah disini karena pamanku. Pamanku tinggal di Amerika. Dan di Jerman, aku hidup sendiri. Jadi jika aku sakit, everybody doesn't care about me." Ucapku lalu mulai meneteskan airmataku.

"Aku sering di bully disini, aku sering diancam, diledek, dan itu membuat hatiku tersakiti. You know, i'm alone. Dan aku... Aku mempunyai penyakit Anemia."

Harry Styles Assistant? // h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang