Harry Styles Assistant? : Insane.

17.5K 1.1K 7
                                    

Selesai aku mencuci, aku langsung mengeringkannya. Setelah itu, aku langsung memberinya lagi ke Harry.

"Nih! Sana pakai bajumu!" Kataku sambil melempar bajunya ke Harry. Itu balasannya!

"Heh?! Kenapa kau melemparkannya lagi?!"

"Itu balasannya cowok setengah udang!"

"Apa kau bilang? Setengah udang? Awas kau!" Ucapnya lalu pergi memakai bajunya itu.

Setelah ia memakai bajunya, ia langsung menarik tanganku.

"Ehh!! Kau apa apaan sih?!" Kataku.

"Temenin aku ke mall!" Ucapnya.

"Heh?! Tidak! Aku tidak mau!"

"Kau ini kan assistantku! Kau harus menurutti perintahku!" Kata Harry.

Dengan terpaksa, aku harus turuttin apa perintahnya.

Sesampainya di mall, Harry pergi ke Starbucks. Aku dan Harry pun duduk disana.

Harry melihat ke arah cewek yang sedang bersama cowok. Ia menatapnya terus menerus.

"Ehh Harr! Kau ingin apa pergi ke starbucks--"

"Sudah! Diam kau!" Katanya. Huh! Menyebalkan sekali!

Aku pun juga melihat ke arah cowok dan cewek itu. Dan ternyata, mereka KISSING!

Harry pun langsung menghampiri kedua orang itu.

"AKU SUDAH MELIHATNYA TAYLOR!" Ucap Harry sambil memukul meja mereka.

"Ehh HARRY?! KOK BAGAIMANA--"

"SUDAH CUKUP TAYLOR! HUBUNGAN KITA SAMPAI DISINI SAJA! KITA PUTUS!" Ucap Harry lalu pergi dari hadapan mereka. Aku hanya mengikuti Harry dari belakang.

Harry berjalan sangat cepat. Sampai sampai, aku harus berlari mengejarnya.

"Harry!!! Tunggu akuuuuu!!!" Ucapku. Tetapi, Harry masih saja berjalan dengan cepat.

"HARRYY!!" Teriakku. Ia tetap saja berjalan dengan cepat. Mungkin, karena tadi ia sangat emosi terhadap Taylor itu.

Dan sampai akhirnya, Harry sudah menghilang. Aku tidak tau dia ada dimana. Ah sial sekali aku! Nanti aku pulang naik apa coba? Huh!

Aku pun mencari Harry si annoying itu! Dia tetap saja sudah tidak ada! Nasibku sial sekali!

"HARRYY!! DIMANA SAJA KAU?!" Teriakku di depan umum seperti orang gila. Karena, kalau aku tidak menemukannya, pasti aku akan di marahin sama om Simon!

Sudah 1 setengah jam aku mencarinya. Dan sepertinya, ia sudah pulang. Huhuhuu.. Aku ditinggal sendirian di mall ini! Dasar cowok setengah udang!

Aku pun terpaksa jalan kaki untuk sampai Studio karena aku tidak bawa uang. Ini semua gara gara Harry! Huh!

Saat diperjalanan, *BYURRR!!*. Bajuku semuanya Kotor terkena cipratan mobil! Bad Day Ever!

Aku pun dengan terpaksa harus berjalan dengan keadaan seperti ini. Dan tiba tiba saja, sebuah sepeda menyenggolku dari belakang. Aku pun terjatuh. Sial sial sial sial!

Bajuku menjadi tambah lebih kotor lagi! Sudah puas kau Harry membuatku jadi seperti ini?!

Semua pakaianku sudah kotor terkena cipratan dan lumpur. Jangan sampai wajahku dan rambut rambutku terkena air. Tetapi, *PASSS*. Aku pun terkena cipratan motor yang sangat kencang! Sudah semakin puas kau HARRY?!

Aku pun akhirnya sampai di Studio. Harry sudah ada di dalam Studio dengan keadaan santai. Sedangkan aku? Aku kesal sekali dengannya!

Ia pun melihatku.

"Heh?! Kenapa semua pakaianmu kotor begitu?" Ucapnya sambil sedikit tertawa.

Aku hanya melihatnya dengan wajah yang sangat sinis.

"SUDAH PUAS KAU MEMBUATKU JADI SEPERTI INI HARRY?!" Kataku kesal kepadanya.

"Heh?! Maksudmu apa? Haha.."

"Awas ya kau Harry! Aku sangat kapok sekali menjadi ASSISTANTMU!" Ucapku lalu pergi dari hadapannya dan langsung mandi.

Sial sekali nasibku ini!

Selesai mandi, Harry langsung menghampiriku. Aku hanya terdiam.

"Mau apa kau?" Kataku kesal.

"Sorry" katanya polos.

"Sorry? Buat apa kau mengucapkan sorry? Tidak ada gunanya tau nggak!" Ucapku lalu pergi dari hadapannya. Tetapi, ia langsung menjegatku.

Ia langsung mengepungku supaya aku tidak bisa pergi dari hadapannya.

"Please forgive me" ucapnya. Aku hanya bengong. Dia kan orangnya sombong? Kok bisa jadi seperti ini sih?

"Ahh!! Iya iya.. Aku sudah memaafkanmu! Awas!" Kataku sambil berusaha pergi dari hadapannya.

Tetapi, ia tetap saja menjegatku. Ia pun langsung tersenyum kepadaku. Mata hijaunya! His dimples! Oh God.

"Thankss" ucapnya sambil tersenyum kepadaku.

Aku hanya terdiam dan pergi darinya. Untung saja, yang kali ini ia langsung memperbolehkan aku pergi darinya. Huh! Seharusnya, aku tidak menerima permintaan om Simon! Huh!

Sekarang, sudah jam 8 malam. Aku, Eleanor, Danielle, Perrie, dan semua anggota One Direction disuruh om Simon berkumpul di Aula Studio. Aku pun kesana.

Sesampainya disana, aku duduk di sebelah Eleanor. Sedangkan di sebelah kiro Eleanor adalah Louis. Kelihatannya, mereka sudah akrab.

Danielle juga duduk di sebelah Liam. Dan Perrie juga duduk di sebelah Zayn. Cuma aku yang duduk di sebelah kanan Eleanor. Jadi, di sebelah kiriku Eleanor dan kananku kosong. Aku sengaja tidak ingin duduk di sebelah Harry. Aku malas dengannya.

Danielle, Perrie, dan Eleanor sudah akrab sekali dengan Liam, Zayn, dan Louis. Mereka mengobrol berdua terus menerus. Tidak seperti aku yang sama sekali tidak akrab dengan Harry si cowok setengah udang itu! Huh!

Harry Styles Assistant? // h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang