five

6.5K 491 46
                                    

simple plan - perfect


untuk part ini, ;

ramadhan vers.


++

"kamu kenapa Dav? lemes banget dari pagi," tanya Ami saat mereka sedang duduk dibangku perpus.

"kan puasaaa sayang," jawab Daven, malas dengan pertanyaan Ami.

"lah aku juga puasa tapi gak lemes kek kamu gitu." 

"tadi enggak sempet sahur." Ami melirik Daven, "ih kenapa?"

"enggak dibangunin."

ami melongo sebentar, "cuma gara-gara itu?" Daven mengangguk polos.

"Daven. kamu tuh udah gede ya, sahur aja masa masih harus dibangunin,"

"tapi Dean dibangunin Mi." Daven merenggut kesal. "terus kalo aku bangun sendiri juga, kayaknya enggak akan disisain makan buat sahur sama mama." lanjutnya.

"lah emang udah pernah bangun sendiri?"

"belom sih.." jawab Daven yang diakhiri ringisan karena dijitak oleh Ami.


++

"Dav gimana ini, enggak bakal sempet buka dirumah." protes Ami, karena mereka berdua posisinya masih dijalan dan keadaan jalan benar-benar macet.


Daven tiba-tiba membelokan motornya ke arah minimarket point, "heh mau kemana!" seru Ami.


"enggak akan sempet kalo buka dirumah, terus kalo mau buka ditempat makan juga pasti udah penuh semua, yaudah kita buka disini dulu aja sementara."

Ami hanya menganggukan kepalanya, bener juga kata Daven.

"mau cemilan apa?" tanya Daven saat mereka sudah menduduki kursi yang ada didepan minimarket tersebut. untungnya tidak terlalu banyak orang. 

"roti ajalah yang gampang." jawab Ami. Daven pun langsung memasuki minimarket.

(ceritanya udah buka puasa.)

"hehh! baru buka kok malah minum soda!" Ami langsung mengambil minuman soda yang sudah diminum setengahnya oleh Daven. "haus mi!" rengek Daven.

Ami menyodorkan botol minumnya, "nih minum air putih dulu!" dengan sebal Daven langsung meneguk air putih itu.

"buka puasa tuh harus sama yang manis dulu," Ami membuka bungkusan rotinya,



"a-AWWW" jerit Ami kecil, Daven tiba-tiba menggigit pipi Ami. "lo ngapain gigit pipi gue?!" Ami melotot kesal pada Daven.



"tadi katanya kalo buka harus sama yang manis-manis."


Ami langsung mendatarkan wajahnya mendengar jawaban Daven. "belom pernah gue sleding ya kepala lo?" Daven pun hanya cengengesan gak jelas saat dimarahi Ami.


++


Daven

 mi, bangunin saur yaa.

Ami

iya. kalo inget.

my bipolar man.Where stories live. Discover now