three

7.7K 556 39
                                    

"Mi.. kayaknya aku sakit," Daven menyenderkan kepalanya ke punggung Ami. Ami yang saat itu sedang mengerjakan tugasnya langsung melirik ke arah Daven, "Hm? Kamu kenapa?"

Daven langsung menegakan tubuhnya dan menarik kedua bahu Ami agar mereka berhadapan, "Kenapa ya jantung aku deg-degan terus? Malah lebih cepet dari biasanya,"

Ami langsung membulatkan matanya karena terkejut, "Ha? Serius? Mana sini aku cek!"

Ami langsung mendekatkan telinganya ke dada Daven dan Daven sedikit terkesiap dengan yang dilakukan Ami.

"Astaga Dav," seketika Ami membeku, karena jantung Daven benar-benar berdetak lebih kencang. "Dav, mending kita periksa ke dokter."

---------

"Katanya mau nemenin ke dokter!" Sungut Daven karena kesal Ami tidak bisa menemaninya.

"I-iya maaf, aku beneran gatau kalo ada kumpul OSIS dulu.."

Daven berdecak kesal, "Kabarin gue kalo udah dirumah, inget jangan lebih dari jam 5!"

Ami meringis karena mendengar Daven yang merubah panggilannya menjadi lo-gue ketika ia sedang marah.

"Iya pasti aku kabarin Dav, kamu ati-ati ya?"

"Hm,"

Daven pun langsung pergi meninggalkan Ami.

-----------

"Dok, jadi ini bukan gara-gara ketergantungan obat penenang?"

Dokter yang menangani Daven masih tertawa keras dan Daven sedikit kesal karena merasa dipermainkan, "Dok, saya serius! Saya ini sakit apa dok?!"

Si dokter pun langsung menghentikan tawanya dan merubah mimik wajahnya menjadi serius,

"Anda sedang jatuh cinta, nak Daven.."

Daven mengerjapkan matanya beberapa kali, tubuhnya terasa membeku mendengar perkataan sang dokter, "Dok, saya seriu-"

"Saya juga serius nak."

"K-kenapa bisa dok? Gue gamungkin jatuh cinta sama Ami, gamungkin.." Daven menggelengkan kepalanya

"Coba jawab, setiap kapan nak Devan ngerasa deg-degan?"

"Setiap liat Ami.."

"Nah, udah jelas sekarang?"

Daven pun diam, ia bingung dengan keadaannya. Tapi memang benar, ia hanya merasakan jantungnya berdetak lebih cepat hanya saat melihat Ami.

"Dok, apa nggak ada obatnya?"

Si dokter tergelak keras mendengar pertanyaan Daven, "silahkan tanya pacar nak Daven aja ya?"

-----------

Ami baru saja menyelesaikan rapatnya, jam sudah menunjukkan pukul 04.30, Ami segera mengecheck hp-nya,

"Aih, mampus hp gua mati segala.."

Tanpa buang-buang waktu Ami segera pulang menggunakan ojek online menggunakan hp temannya.

Saat sampai dirumah, Ami langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur dan langsung terlelap.

-------------

Ami bangun dan meregangkan badannya, ia melihat tubuhnya yang masih terbalut seragam sekolah, jam pun menunjukan pukul 8 malam. sampai ia sadar akan sesuatu.

my bipolar man.Where stories live. Discover now