''Aku rasa Kris hyung tidak perlu mengatakannya, Aku memang selalu dipukuli tapi itu juga beralasan. Sekejam apapun orang tua dia hanya ingin anaknya tumbuh dengan baik dan tak ingin anaknya pergi ke arah yang salah. Begitulah kekhawatiran yang membuatnya melakukan didikannya yang seperti ini''
''Seorang anak hanya perlu menyadari dan melakukan yang terbaik. Coba lihat apa yang di inginkan orang tua, mengertilah bahwa tidak ada kasih sayang yang lebih dia lakukan pada kita. Dia hanya terlalu khawatir dan bertindak, apa yang menurutnya benar. Ketika kasih sayangnya terlalu besar dan berlebihan, hingga tidak terlihat oleh mata bahwa dia memiliki kasih sayang tulusnya.'' ujar Chanyeol kemudian. Umur Chanyeol masi 12 tahun, tapi itulah dia. Ketika kepintaran memang ada padanya. Sebuah kata yang diucapkan anak kecil kepada orang yang dewasa.
''Kenapa kau membelanya ? Sekarang kau pilih saja. Aku ? Atau appa ?'' tanpa disadari Yifan meninggikan suaranya.
''Kenapa Kris hyung bicara begitu, Kris hyung pun tau orang yang paling aku sayang hanya menyayangi Kris hyung'' ujar Chanyeol menekuk wajahnya.
''Aa.ah ani, jangan cemberut begitu. Aku akan mengunjungimu jika ada waktu. Aku akan pergi dulu'' ujar Yifan senang dengan jawaban Chanyeol. Lantas Yifan pergi ke bawah menemui ibunya yang nampak bersama Tn. Park.
.
.
Entah apa yang terjadi. Chanyeol terasa terganggu akibat kegaduhan di ruang bawah. Kaki Chanyeol pun melangkah melihat apa yang terjadi.
Disaat melihatnya, Chanyeol tak habis fikir bahwa Kris hyungnya memukuli ayahnya sendiri dengan sadis. Teriakan dan umpatan dari Yifan, sedangkan umma nya hanya menangis melihat Tn. Park babak belur tergeletak di lantai. Chanyeol melihat bahwa Yifan tak memiliki luka apapun, mungkin sedikit merah di pipi karna tamparan. Perasaan Chanyeol benar - benar sakit, bagaimana Yifan tak memiliki sopan santun sama sekali. Dia memukul ayahnya sendiri dengan sadisnya dan entah apa yang terjadi. Tangan Chanyeol terkepal kuat seakan ingin menghantam Yifan sama seperti yang terjadi pada ayahnya.
Saat akan melangkahkan kaki menuju Yifan. Terdapat banyak mobil yang datang. Lantas Yifan berlari meninggalkan rumah tampa patah kata apapun dengan angkuhnya.
''Kau telah melakukan kesalahan besar Kris hyung ! Kau harus dihukum !'' ujar Chanyeol marah. Dia memang menyayangi Yifan. Tapi Chanyeol juga tidak akan membiarkan harga diri Ayahnya di injak - injak, dan disaat itulah kebencian akan Yifan terjadi.
.
.
Sekolah Chanyeol yang ramai, siswa yang berkeliaran menunggu jemputan. Chanyeol hanga duduk pada halte sendirian. Kai dan Sehun sudah dijemput duluan dan akhirnya Chanyeol harus menunggu jemputan dari sopir nya dalam kesunyian.
Derap langkah kaki menuju ke arah Chanyeol. Berdiri di samping Chanyeol yang sedang duduk dengan tenangnya. Karna merasa di hampiri Chanyeol pun menoleh. Saat tau siapa yang datang Chanyeol hanya mengerutkan keningnya bingung. Kemudian Chanyeol berdiri menaiki kursi yang dia duduki tadi.
''BUG''
Tangan murid sekolah dasar itu mendarat pada pipi wajah murid menengah atas ? Semua orang memandangnya tak percaya. Dengan seringai di wajah Chanyeol. Sedangkan yang dipukul hanya menolehkan wajahnya ke arah kiri dan mematung tak percaya.
''Kurang keras ! Kurang lantang ! Kurang bertenaga ! Untuk sekarang kau baik - baik saja tapi lihat saja nanti ketika aku sudah dewasa.''
Beraninya anak sepertimu memukul appaku ! Sekarang aku tau kau bukan anak dari appaku, kau orang lain kan ! Pantas saja kau tak memiliki sopan santun. Aku tidak mau dibutakan oleh kasih sayangmu, jika aku tau siapa kau. Aku tidak pernah mau mengenalmu. Hiks aku membencimu Kris hyung.'' dengan tangis di akhir ucapannya Chanyeol pergi meninggalkan Yifan yang belum sepatah katapun mengatakan
YOU ARE READING
Whats Wrong With You
FanfictionKisah tiga pemuda, persahabatan, dan cinta. Pemuda dingin dan pemarah, pemuda pintar dan berprestasi. Banyaknya kisah kehidupan yang tak terduga, kehidupan yang tak dapat dimengerti, tidak bisa dimengerti bahwa hal yang tidak mungkin terjadi, Akan...
Part 10
Start from the beginning
