''Kepalaku kenapa sesakit ini ? Apa yang terjadi. Aku mencoba tenang dan mencoba menghilangkan semua beban''
''Arghhh ini sangat sakit'' ujar Chanyeol terus meremas rambutnya. Tak lama kemudian suara pintu kamar terbuka.
Pelan dan akhirnya pintu pun terbuka menampakkan seseorang disana. Chanyeol hanya menatap bingung dan bibi hanya menghela nafasnya kasar saat tau siapa yang datang.
Yifan mengikuti Chanyeol. Dia tidak bersama temannya dan menghampiri Chanyeol. Dan disaat itulah Ketika hawa panas kembali. Ketika prasaan benci itu menjadi terhayati. Ketika mata itu tak kunjung berkedip dan menatap, menatap rasa sakit hati. Ketika bau minyak tanah menyirami bunga layu ini, bau menyengat tak sedap mengalir dan akhirnya bungapun akan mati. Mata hati, otak pikiran dan juga hati yang sudah mati akibat derita yang diberi. Dia hanya bisa menahan dan melihat apa kelanjutan kisahnya ini.
''Kenapa kau menginjakkan kaki kotormu itu disini BRENGSEK !" ujar Chanyeol marah.
''Kaki kotor ini sedang dibutuhkan. Tak peduli sekotor apa diriku dimatamu. Tapi aku sedang dibutuhkan oleh dirimu. Aku hanya membawa ini, kau tau apa yang aku lakukan dan pasti kau tau apa yang aku bawa. Kau ambil jika mau dan terserah kau apakan ini jika tak mau''
''Aku letakkan disini saja. Aku permisi. Annyeong'' ujar Yifan yang berdiri di ambang pintu. Kemudian membalikkan badannya meninggalkan Chanyeol. Chanyeol hanya memandangnya penuh kemarahan.
Yifan terus memandang kedepan. ''Tidak ! Aku tidak salah memberinya itu. Dia akan tenang setelahnya. Aku yakin'' jalan yang tak terasa dikakinya. Hanya pandangan sendu ke arah depan. Ketika dia tak bisa lagi memandang rumah nya yang menjadi kenangan. Yifan merasa tertekan, ketika kisahnya bersama adiknya terus menggeliang di dalam memori yang dia kenang.
#flasback on#
Chanyeol masi seorang siswa sekolah dasar yang tahun kedepan akan melanjutkan ke sekolah menengah pertama. Dia terus belajar karna dia akan segera melakukan ujian. Ketika tangan besar seseorang menyentuh tangannya, dia hanya menoleh bingung.
''Kris hyung ? Wae ?'' ujar Chanyeol saat menatap Yifan.
''Aku menceritakan semua padamu bukan ? Benar itu tak apa ? Kau tak akan membenciku kan Chan ?'' ujar Yifan sendu. Sebenarnya dia takut akan Chanyeol. Namun hal itu harus dia lakukan untuk melaksanakan impiannya. Impian yang tak pantas untuk di impikan. Impian yang tak akan pernah di impikan manusia waras. Impian yang tak akan dia sadari akan menghancurkan dirinya sendiri kedepan.
''Jika Kris hyung bahagia dengan apa yang dilakukan sekarang. Tak apa, asalkan Kris hyung terus bahagia.'' ujar Chanyeol dengan senyum manisnya. Dia diceritakan oleh Yifan dan juga dia diceritakan bahwa yang dilakukan Yifan adalah hal yang tak pantas dan di tentang.
''Aku mendapat misi dari ketua ku, untuk pergi ke luar negri. Aku akan bercocok tanam disana, juga akan memimpin rencana. Aku juga akan merebut tempatnya dan menjadi ketuanya''
''Bercocok tanam apa ?'' tanya Chanyeol
''Ganja'' ujar Yifan singkat.
''Apa Kris hyung putus sekolah ? Itu sudah berlebihan Hyung ! Kau meninggalkanku ? Tak masalah hyung tak ada dirumah satu sampai dua hari tapi ini ? Apa Kris hyung yakin ? Bagaimana masa depan Kris hyung nanti ?" ujar Chanyeol terkejut, dia akan ditinggal Kris hyungnya. Tentu saja dia tak terima dan merasa marah.
''Aku keluar dari sekolah. kumohon tunggu aku dan jangan marah seperti ini Chan ! Tunggu aku. Aku akan kembali untuk mengajakmu, tinggalkan Appa tak berhati itu. Aku dan kau akan tinggal bersama, di tempat yang lebih nyaman. Percayalah Chan, aku berusaha agar kau juga tak menderita karna siksanya.'' ujar yifan menjelaskan.
YOU ARE READING
Whats Wrong With You
FanfictionKisah tiga pemuda, persahabatan, dan cinta. Pemuda dingin dan pemarah, pemuda pintar dan berprestasi. Banyaknya kisah kehidupan yang tak terduga, kehidupan yang tak dapat dimengerti, tidak bisa dimengerti bahwa hal yang tidak mungkin terjadi, Akan...
Part 10
Start from the beginning
