"Kau sangat khawatir?"

"Tiㅡtidak." elak Irene.

"Terlihat jelas bahwa kau itu sangat khawatir padaku." ucap Taehyung mengeluarkan smiriknya.

"Terserah kau saja! kau tunggu disini." ucap Irene, beranjak pergi keluar kamar Taehyung.

"Kau ingin kemana?"

"Kedapur."

"Jangan lama-lama." ucap Taehyung dan dibalas anggukan oleh Irene.

Tidak lama kemudian Irene kembali masuk ke dalam kamar Taehyung. Irene membawakannya semangkuk bubur dan juga air putih untuk diminum.

"Ini makanlah dulu." suruh Irene.

"Kau membuatnya?"

"Iya, sekarang makanlah agar kau cepat sembuh!" ucap Irene memberikan bubur itu, namun Taehyung malah mempoutkan bibirnya.

"Kenapa?"

"Suapi aku."

"Kau itu suㅡ"

"Kalau tidak disuapi aku tidak mau makan!" potong dan rengek Taehyung.

"Kau itu seperti anak kecil saja!" ucap Irene tertawa gemes akan tingkah lelaki didepannya ini.

"Biar saja! kau ingin menyuapiku apa tidak? Jika tidak aku akan menutup diriku dengan selimut dan memejamkan mataku."

"Iya iya! kau ini manja sekali." Irene hanya tertawa melihat tingkah Taehyung yang manja itu.

"Aaaa..." Taehyung membuka mulutnya.

"Kau beri ramuan apa di bubur ini?" tanya Taehyung sesudah bubur itu masuk kemulutnya.

"Ramuan?"

"Ah maksudku bumbu, iya bumbu sehingga bisa seenak ini." ucap Taehyung terkekeh pelan.

"Kau ini lucu sekali, hanya bumbu dapur biasa."

"Rasanya berbeda."

"Ya itu karna kau baru merasakannya mungkin?"

"Sepertinya aku merasakan ada cinta di bubur ini."

"Hah?"

"Rin." panggil Taehyung pelan.

"Iya?"

"Mungkin ini terlalu cepat." Taehyung mulai meraih dan mengenggam tangan Irene.

Irene sedikit terkejut akan perlakuan Taehyung, Irene meletakkan bubur itu di atas nakas dan memberhentikan aktivitasnya yang sedang menyuapi Taehyung itu.

"Maㅡmaksudmu?" tanya Irene bingung, tidak paham akan ucapan Taehyung.

"Aku rasa aku jatuh cinta padamu."

Deg

"Hㅡhah?"

"Aku mencintaimu Irene-ssi." ucap Taehyung dengan sangat tulus.

Deg

"Kau masih demam dan panasnya masih belum turun, aa aku akan mengambilkanmuㅡ"

"Aku serius." potong Taehyung.

"Semenjak kehadiranmu aku merasa diriku berubah menjadi lebih baik." ucap Taehyung lagi.

"Berubah?"

"Kalau boleh jujur sebenarnya aku ini pria brengsek."

"Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kau katakan Taehyung-ssi."

"Aku hanyalah pria brengsek, semua ini karna orangtuaku yang sibuk, sangat sibuk. Semenjak mereka selalu pulang pergi meninggalkan ku sendiri aku mulai mengenal semuanya, apa kau sekarang mengerti?"

"Dan juga uang tidak menjamin semuanya." tambah Taehyung lagi.

"Semuanya? Apa kau mengomsumsinya juga?" tanya Irene sedikit ragu.

"Tentu saja tidak, aku masih sayang nyawa." ucap Taehyung terkekeh.

"Ah aku mengerti sekarang."

"Semenjak kehadiranmu semuanya berubah, aku merasa diriku berubah menjadi lebih baik." ucap Taehyung sekali lagi.

"Apa yang membuatnya berubah?"

"Kau selalu ada bersamaku, kau selalu ada disaat aku kesepian dan membutuhkan seseorang, dan sekarang kau ada disaat aku sedang sakit."

"Aku tau ini belum satu bulan aku mengenalmu, tapi semuanya berubah semejak kau hadir dikehidupanku." tatapan Taehyung tidak lepas pada Irene.

"Aku tidak tau jika kehadiranku membuatmu berubah, tapi aku senang mendengarnya jika kau menjadi lebih baik, aku harap kau tidak kembali ke masa mu dulu."

"Selama kau bersamaku itu pasti tidak akan terjadi lagi."

"Ah iya... Amin."

"Jadi apa kau mau?"

"Mau apa?"

"Jadi kekasihku."

Deg. Irene hanya diam tidak bisa menjawab, sekarang jantungnya bekerja sangat cepat.

"Kenapa kau hanya diam?"

"Aku tau, kau pasti tidak ingin menjalin hubungan dengan pria brengsek sepertiku dan kau juga pasti tidak memilik rasa padaku." ucap Taehyung perlahan melepas genggamannya pada tangan Irene.

"Bukan seperti itu."

"Jadi?"

"Apa kau yakin?"

"Ya, aku yakin sangat yakin, kau pilihanku." ucap Taehyung menatap Irene dengan wajah seriusnya.

"Hm kau tadi mengatakan aku tidak memiliki rasa padamu? Itu salah Taehyung-ssi. Rasa ini mulai tumbuh disaat kau menyelamatku dulu,aku tidak menyangka jika kau memiliki rasa yang sama dan cintaku tidak bertepuk sebelah tangan." ucap Irene yang membuat Taehyung menaikan sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman.

"Jadi kita sekarang?"

"Apa?"

"Kau menerimaku?"

"Menurutmu?"

"Iya!"

Irene menganggukkan kepalanya, dan juga tersenyum.

"Aku berjanji akan menjagamu dan tidak akan mengecewakanmu, aku sangat mencintaimu Irene-ah." ucap Taehyung mencium lembut punggung tangan Irene.

"Kau tidak perlu berjanji, kau hanya perlu membuktikan dengan melakukannya."

TBC

Hope🙏 Give me Vote and Comment^^

Thankyouu and See you❤

I'm Sorry ; Kim Taehyung ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora