7

1.9K 188 0
                                    

"Om, bangun om! Entar aku telat, katanya mau nganterin aku!" Baekhyun mengguncang tubuh Chanyeol  yang tidur di sofa, semalam Chanyeol mengalah untuk menyerahkan ranjang kesayangannya pada bocahnya

Chanyeol mendengus pelan kemudian bangkit, menatap pria mungil di hadapannya dengan muka bantal. Tangannya terulur mengacak lembut rambut pria kecilnya sebelum akhirnya beranjak ke kamar mandi

Tak lama Chanyeol keluar dari kamar mandi dalam kondisi penampilan yang sudah sangat rapi. Ia meraih tanda pengenalnya kemudian mengalungkannya di lehernya sendiri, "sarapan, om"

Chanyeol melihat ke sumber suara dan mendapati Baekhyun yang berdiri di ujung meja makannya dengan makanan yang tertata rapi

"kapan kamu masak?" tanya Chanyeol basa basi sambil mengambil tempat untuk segera menyantapnya

"pas om molor, aku kan udah bangun dari tadi"

"kamu tidak sarapan?" tanya Chanyeol lagi

"udah tadi, om lama kalo mandi" ketus Baekhyun kemudian beranjak meninggalkan ruang makan Chanyeol

Om~

Pikiran Sehun sedang kacau sekarang. Bagaimana tidak, kalau tiba tiba kekasihmu menjadi sangat manja padamu, begitu posesif dan melarangmu ini itu

"kamu kenapa sih sayang? Beda banget" kata Sehun pada kekasih hatinya

"aku beda? Kamu tuh yang beda, aku baik baik aja" jawab Luhan ketus "sayang, aku pengen makan yang pedes pedes"

"tadi kamu minta jajangmyeon nggak di makan, sekarang pengen yang pedes pedes, kamu tuh apaan sih!"

"kamu ngebentak aku?" Luhan bangkit dari duduknya, baru kali ini ada seme yang berani membentaknya

"sayang, aku tuh lagi capek, aku minta pengertiannya dong" Luhan diam "kayak Baekhyun dong, dia bisa ngerti aku dimana saat aku capek atau enggak"

Sehun sukses membuat air mata Luhan jatuh, bahkan kali ini Luhan tak ingin di sentuh sedikit saja "Baekhyun terus, apa sih specialnya dia buat kamu? Aku pacar kamu, dia temen kamu!"

"dia bahkan lebih special dari kamu!" bentak Sehun sambil menunjuk lurus tepat di hadapan wajah cantik Luhan

Sehun memijit keningnya kemudian berbalik dan meninggalkan Luhan yang masih terisak dalam diam.

Beberapa menit kemudian, Luhan memutuskan untuk bertemu teman teman satu gengnya. Mereka bertemu di cafe tempat biasa mereka berkumpul

"ada apa, Lu??" tanya Jeonghan mengawali pembicaraan

"guys, gue bingung" Luhan menyeruput coklat hangatnya kemudian menatap semua temannya dengan keringat dingin yang mulai menghiasi wajahnya "gue hamil, guys"

"WHAT?!" Jeonghan, Joshua, dan Ren berteriak kencang mendengar penjelasan Luhan "Sehun?" tanya Joshua dengan mata yang masih membulat

Luhan hanya mengangguk kecil, "dia tau?" dan kali ini Luhan menggeleng dengan jelas

"nggak bisa di biarin, dia harus tau udah ngehamilin elu" kata Ren yang memang terkenal menyeramkan di antara semua teman temannya

"jangan, biar gue aja yang kasih tau" dan beberapa detik setelah Luhan berkata demikian, ponsel Luhan bergetar menandakan pesan masuk

*mine❤
Lu, aku rasa kita cukup sampai di sini aja..

Ren merampas ponsel Luhan dan melihat isi pesan Sehun yang membuatnya terbakar amarah. Jeonghan dan Joshua melihatnya juga, cukup untuk membuat mereka berniat memenggal kepala Sehun

Om~

Sepulang sekolah, Baekhyun duduk di bangku depan sekolahnya hanya untuk sekedar menarik nafas. Tubuhnya masih belum benar benar kembali seperti semula

"Baekie?"

"Sehun" Baekhyun melihat Sehun menghampirinya kemudian duduk di sebelahnya "Luhan?"

"jangan bicarakan dia" raut wajah Sehun kemudian tersenyum dengan sebuah paksaan di sana "gue putus ama dia"

Mata Baekhyun membulat mendengarnya, "kenapa?"

"entahlah, itu keputusan gue yang terbaik" jawab Sehun tanpa melihat ke arah Baekhyun di sebelahnya

"terbaik untuk siapa?" tanya Baekhyun masih setia menatap wajah tampan Sehun "setidaknya kamu juga harus memikirkan keadaan Luhan"

Sehun tersenyum kecut, "elu baik banget jadi orang"

Baekhyun ikut tersenyum kemudian menggeleng, "sudahlah, kau harus bicara dengan Luhan" Baekhyun bangkit hingga tiba tiba tubuhnya sedikit limbung dan menemukan keseimbangannya lagi ketika Sehun membantunya

"elu sakit? Elu pulang ama gue aja!" Sehun menopang tubuh Baekhyun yang lemas dalam dekapannya

"ngga.."

Belum usai Baekhyun menjawab pertanyaan Sehun, seorang pria cantik menghampiri mereka

"sudah kuduga"

Pria cantik itu memasang wajah paling garang yang ia miliki dan menatap tajam Sehun dan Baekhyun di hadapannya

To be continue..

Jangan lupa vote dan commentnya ya.. 😊😊

Om~ [ChanBaek]Where stories live. Discover now