1-4-3 ; Laiguanlin

- gwenchana?

Lucas pov

Gua lari buat ngejar haru yang udah jauh dengan cepat. Gua pun menarik lengannya biar berhenti sebentar.

"tunggu hosh hosh... " kata gua sambil menarik napas dalem-dalem

Sedangakn haru yang gua liat cuma berdiri diam dengan posisi tetap membelakangi gua.

"are you okay? " tanya gua basa basi, karna gua tau dia ga baik.

Diam. Tak menjawab.

"hey, just said to me if you not okay hm?! I'm so sorry, coba aja gua ga ajak jalan keluar. Pasti ga bakal kaya gini" ucap gua

Haru menggelengkan kepalanya
"ini bukan salah kakak, I'm just wanna be alone right now" katanya

Haru bicara formal sama gua, dan yang ga salah gua denger dia panggil gua 'kakak' yang biasanya ga pernah panggil gua kaya gitu. Udah pasti she's really not okay.

"ga usah bohong, bilang sama gua. Kan kita udah lama kenal, lo juga udah gua anggap adek sendiri"

Yang gua liat haru tetep diam tanpa mau membalikkan badannya menghadap gua. Bedanya sekarang kepalanya nunduk.

"haru? " panggil seseorang
"lo kenapa?? Heyy haru?? " tanyanya

Hyujin. Temen kecil haru sekaligus orang yang menyukai haru. Oh come on, gua yakin satu sekolah juga tau kalo hyujin itu suka haru. Hanya saja haru tidak menyadari.

Dan gua yakin, hyujin jauh lebih baik dari pada guanlin.

Author pov

"hyujin... " panggil haru lemah

"iyaa, aku disinii" balas hyujin

Tanpa ijin, haru langsung memeluk hyujin dengan erat dan menangis sesegukan.

"heyy, what's goin on? Hmm!? " tanya hyujin lembut sambil mengusap punggu haru mencoba menenangkannya.

Haru lebih memilih diam dan memperdalam wajahnya kedada bidang hyujin, yang sudah diyakini bajunya akan basah sehabis ini.

Hyujin tersadar jika disana masih ada lucas yang bediri dihadapan mereka. Menatap lucas seolah bertanya apa yang terjadi. Namun bukannya menjawab lucas memegang pundak hyujin.

"gua nitip dia sama lo, kayanya cuma lo yang bisa nenangin dia sekarang" ucap lucas
"haru, gua pamit dulu" pamit lucas yang kemudian pergi meninggalkan mereka.

"hiks... Hiks... Hyu.. Jin hiks" ucap haru yang melonggarkan pelukannya dan mencoba menatap hyujin.

"gue emang cewe murahan yaa?? Salah yaa kalo gue main sama cowo?? Segitu burukkah gue?? Hiks.. "

"ey ey, siapa yang bilang?? Mana orangnya?? "

Haru menggelengkan kepalanya
"gue ga tau kalo rasanya bakal menyakitkan kaya gini... Hiks"

"hey... " panggil hyujin sambil mengelap air mata haru yang membasahi pipinya

"tersenyumlah kalo ada yang menyakitimu, buat mereka sadar kalo itu salah"
"itu bukan karna kamu yang murahan, tapi itu karna terlalu banyak orang yang sayang sama kamu, okay? " jelas hyujin

Haru perlahan tersenyum dan mengangguk paham, kemudia memeluk hyujin kembali dengan erat.

"thanks" kata haru

Hyujin menanggapinya hanya dengan senyum yang haru tidak lihat karna wajahnya terbenam di dada bidang hyujin.

"mau balik bareng? Sama ayah, ryujin daehwi? " tanya hyujin yang di jawab anggukan oleh haru.