Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Hey.”
“M-hm.”
“Kok dimatiin?”
“Ya, lo nggak jelas, nggak ada suaranya. Gua pikir udah ketiduran.”
“Oh... eh, nggak, tadi lagi ngambil bolpoin yang gelinding ke bawah tempat tidur.”
“Hah?”
“Iya, gua lagi nulis nama-nama yang ikut class meeting.”
“Lo ikut apa?”
“Lari, kayaknya.”
“Oh, wow, lo jago lari selama ini?”
“Not really, cuma dari dulu, gua sama Aga seringnya lari pagi gitu, kalo nggak, ya, sepak bola, cuma kalo sepak bola tuh, Aga yang jago. Gua sih, ampas aja.”
“...”
“Lo, ikut apa?”
“Nggak, nggak ikut apa-apa.”
“Nonton aja nih?”
“Nggak sih, mungkin gua lebih ke nyobain stand makanan yang belum ada tahun lalu.”
“Hahahah.”
“What's so funny?”
“Nothing.”
“...”
“Lega nggak udah selesai ujian?”
“Siapa yang nggak lega sih?”
“Gu—eh, ya yang perbaikan.”
“Kadang ada yang senang kok, kena perbaikan.”
“Really? Oh, dia pasti nggak bisa menemukan kesenangan lain, seperti makan ice cream, daripada perbaikan.”
“Oh hell yes.”
“...”
“Bye.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
