☏ Kannan
☏ Aria
22 November
01.31
Incoming Calls
Kannan M.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Siapa pun elo, bisa nggak teleponnya nunggu pagi hari aja?”
“Hey there.”
“Siapa nih?”
“Annan.”
“Oh, God! Apa, Nan? Harus banget nelepon jam segini, ya?”
“Lo udah tidur, ya?”
“Tanya sama sapi sono!”
“Nggak ternak sapi, Ar.”
“Ya Tuhan.”
“...”
“MENURUT NGANA AJA? EMANG NGAPAIN GUA JAM SEGINI? JAGAIN LILIN? HAH?”
“Kasian yang serumah sama lo pasti kebangun semua.”
“Kenapa harus jam segini?”
“Abisnya kalo nelepon lo waktu lo masih bangun, nggak diangkat.”
“Ya alasan lo nelepon selama ini apa sih, Nan?!”
“Apa, ya?’
“Ngabisin kuota malem?!”
“Nggak juga. Di rumah gua dipasangin Wi-Fi, Ar.”
“TERUS?”
“You really need to stop screaming.”
“Gua. Tanya. Apa. Alesan. Lo. Nelepon. Gua. Selama. Ini. Annan. Mahavira. Jawab. ASAP.”
“Karena...”
“KARENA?”
“Gua suka aja ngobrol sama lo.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A/N:
Annan memang senyebelin itu
Huhu
Malam teman-teman. Buat yang masih uas, semangat ya.<3
KAMU SEDANG MEMBACA
tell me it's okay
Short Story"KAN, GILA LO TAHU NGGAK?" "..." "Gini, tadi tuh, Pak Bowo udah hampir aja ngelihat gua ketiduran." "..." "UNTUNG AJA BEL BUNYI." "Salah sambung." "HAH?" ©2018 | cover by @worteloren
