Prolog

783 53 13
                                    

Jantungnya merasa berdetak kencang. Dari sini, ia bisa melihat semuanya. Melihat keluarganya yang saling berkumpul. Menyaksikan sahabat dan kakaknya melangsungkan akad nikah.

Besar keinginan Lyla untuk hadir di sana, tertawa di antara mereka. Merasakan kebahagiaan yang mereka rasakan.

Shindy, saat itu cantik sekali. Lyla tidak menyangka bahwa sahabatnya itulah yang akan menjadi kakak iparnya. Berbalut kebaya yang anggun dengan rias wajah yang natural.

"Maaf, maaf karena Lyla nggak bisa hadir di sana." Hanya itu yang Lyla ucapkan lalu pergi meninggalkan pekarangan rumah mereka yang sengaja dipakai untuk melangsungkan pernikah Shindy dan Andre.

Sekarang Lyla sudah tenang, ia bisa meninggalkan semuanya. Setidaknya Shindy sudah menjadi bagian dari keluarga Hermawan. Setidaknya Shindy bisa menjadi menantu dan anak bagi mama dan papanya. Dan ... Shindy juga bisa menjadi adik bagi Andre dan Alex.

"Pak, kita ke panti asuhan Firdaus, ya," ujar Lyla pada sopir taksi.

Di sana Lyla tinggal. Di panti asuhan yang dulu pernah ia bantu. Tentunya tanpa sepengetahuan Reno. Awalnya, Lyla merasa sedih melihat keadaan panti asuhan tersebut yang jauh dari layak. Hampir selama dua tahun Lyla membantu sarana pdan prasaran di sana.

Hanya tempat itu yang ia pikirkan unutk bernaung saat memutuskan pergi dari Yogyakarta.

Lyla menunggu gelisah. Dia hanya berharap kalau tadi jangan sampai ada yang melihatnya hadir dalam pernikahan Shindy dan Andre.

Lyla membuka ponselnya dan mematahkan sim cardnya. Setelah ini, Lyla sudah memutuskan hidup dengan keadaan yang lebih baru. Dia tidak akan mengganti identitasnya. Dia akan tetap memakai nama Lyla.

My Lovelyla Season 2Where stories live. Discover now