Kacamata Pecah, Rekomendasi Fika

9 0 0
                                    

Kacamata yang baru aja gue beli sekarang udah pecah. Kacamata gue pecah karena kedudukan bokap di kamar tamu. Ketika gue habis chatingan sama fika kacamata gue taruh di kursi dan gue pergi kebelakang buat mandi dulu. Alhasil setelah gue balik lagi ke kursi gue tadi ternyata udah di duduki sama bokap. Kacamata gue kedudukan framenya patah tapi kacanya masih utuh. Untung kacanya ga pecah, bisa-bisa bokap ga bisa boker 3 bulan kalo aja kacanya pecah. Dari kejadian itu gue sekarang mau beli frame tapi bingung di mana tempat frame-frame yang bagus. Aha kenapa gue ga tanya sama Fika aja ya. ide bagus ato ide modus.

"Ehaloa Fik, tempat buat beli frame bagus mana ya?" tulis gue dalam sms.

"Kamu pake kacamata? Loh bukanya mata kamu normal ya?" tulis fika

"Tadinya sih normal fik, gara-gara kena penghapus pas tawuran sama anak TK sebelah hahahah canda, aku keseringan baca sambil tiduran jadinya minus gini,"

"Uluh-uluh kasian, hahaha, ini is kalo aku sih belinya di deket perempatan dr radjiman,"

"Oh, optik Ruhas?"

"Iya, di situ murah-murah framenya, frame yang besar kayak punyaku aja Is hehehe,"

"Oh sip Fika gue bakal beli di situ entar."

Akhirnya gue sama bokap ke situ buat beli frame yang sama seperti punya Fika. Dalam hitungan menit kacamata frame besar gue udah jadi. Gue diberi tempat buat kacamata, bisa dibilang hardcase lah dengan tulisan "Optik Ruhas" terhias di atasnya. Gue inget banget hari itu bokap gue nasehatin gue soal kacamata.

"Kalo kacamata udah bosen jangan di pasang di kursi, terus orang yang dudukin kacamata kamu itu kamu suruh ganti rugi, untung aja yang dudukin papa sendiri coba kalo Kak Ana yang baru aja bangun. Bisa-bisa kamu di suruh makan sekaca-kacanya sekalian."

Gue cuman bisa jawab, "Iya pa," tapi dalam hatigue jadi punya ide. Apa ini yang dinamakan 'Ekonomi Kreatif". Gue ga sabar buatmasuk, karena kacamata gue udah sama kayak punya Fika. Baru kali ini gue gasabar masuk sekolah lagi.    

Fika 2 - Intimidasi & Kegoblokan "Kenapa penyesalan ini selamanya?"Where stories live. Discover now