tiga

4.3K 306 5
                                    








Pagi ini ke tujuh cowok itu lagi exitednya nungguin yang namanya anak baru itu, menurut berita yang beredar cewek itu benar benar cantik, putih dan kayak bidadari yang turun dari langit. Infonya juga sebenarnya dia keturunan Thailand tapi lama di London ikut orang tuanya.

" Aku penasaran secantik dan se seksi apa sih gadis itu. ?" Haesok mencoba menerka sendiri dengan membangkan di kepalanya bagaimana rupa gadia itu.

" Trus kalau memang cantik kenapa ? " Suga yang terkenal paling cuek menimpali,

" Paling juga nanti kamu gak bakalan bisa dapetin dia Kuda...!" Jimmin juga gak mau kalah menimpali

" Memang aku kurang apa, ganteng begini, tajir juga iya,.."

" KURANG LAKU....HA....HA...HA.." tawa Jimmin meledak menggema di ruang kelas membuat semua siswa menatap tajam merasa terganggu dengan suara cemprengnya. Merasa mendapat smirk tajam seisi kelas Jimmin sontak membungkam mulutnya sendiri.

" Ya memang sih..aku kurang laku....daripada kamu....yang cintanya tak kunjung terbalas sama....hm.hm..." melirik Suga yang malah balik memasang smirk nya pada Haesok. Dia tau kalau sasarannya adalah dirinya. Suga bukannya gak mau nerima cintanya Jimmin. Sebenarnya dia juga suka kok, hanya saja ya...kepengen main main sebentar dengan hatinya Jimmin, pengen liat sampai dimana dia mau berjuang demi dirinya.

" Ah...benar juga...Min Yonggi sampai kapan kau akan menelantarkan aku.Apa kau tak kasihan pada calon kekasih hatimu ini....huh...." Jimmin memasang wajah memelasnya. Suga alias Yonggi memutar mata jengah melihat tingkahnya.















Bel tanda pelajaran pun berbunyi, Pak Lee selaku wali kelas mereka sudah datang.

" Itderaa..hari ini kalian kedatangan murid baru, bapak harap kalian bisa menerima dia dengan baik, Chonakseng...illuwaba...perkenalkan dirimu.

Seorang gadis tinggi rambut pirang panjang berponi, kakinya yang panjang melangkah masuk ke dalam ruangan, membuat seluruh pasang mata yang ada di kelas menatap tak berkedip, tak kecuali 7 cowok keren itu.

Membungkukkan badan sejenak tanda memberi salam, tak lupa senyum manisnya yang selalu mengambang,

" Anyionghaseo...kenalkan aku Lisa, pindahan dari London. Mohon kerjasamanya. "

Semua seakan terhipnotis melihat betapa mempesonanya seorang gadis yang benama Lisa ini. Tak di pungkiri saat seseorang memandangnya pasti akan merasa tertarik. Tak terkecuali duo sahabat Taekook, mereka juga terpesona akan kecantikan Lisa,

" Otte...? Iippo..,? " Taehyung yang duduk disebelah Jungkook bertanya pada Jungkook tanpa mengalihkan pandangan pada Lisa.

" Hmhm,...cantik memang. Kau suka Kim ? "

" Untuk paras sih nilainya mendekati sempurna, aku suka ? Kau...Joen. Tak berminatkah "

" Boleh juga..."

" Call...sportif ok..."

" Call....yang berhasil menakhlukannya berarti dia yang terbaik, dan yang kalah gak boleh marah, hukumanya dia harus mau jadi pesuruh yang menang."


Seperti tau kalau sedang di bicarakan oleh dua orang siswa pemuda di belakang Lisa pun menyunggingkan senyum manisnya pada dua pemuda yang luar biasa gamteng itu. Eh ralat....yang satu memang gantengnya gak ada yang nandingi. Tapi yang satu lagi lebih mengarah ke kata kata cantik atau manis.





Begitulah persaingan yang tak resmi itu menjadi awal dari kisah mereka.























Jam istirahat.


Lisa sedang membereskan mejanya.

" Mau ke kantin bersama.? " Tawar seseorang bersuara berat dari arah belakang Lisa.

" Kenalkan aku Kim Taehyung, panggil Taehyung saja !" Taehyung mengulurkan tangan sekedar berkenalan. Langkah awal.

" Dan aku Joen Jungkook panggil Jungkook " Jungkook juga tak mau kalah.

Sejenak Lisa merasa bingung, dua orang anak laki laki di kelasnya minta kenalan secara bersamaan. Tak ingin di anggap gadis sombong Lisapun membalas jabat tangan Taehyung dan Jungkook secara bergantian.

" Apa kau lapar...mau kekantin dengan kami " Tawar Taehyung.

" Kita berdua sahabat, jangan bingung begitu. " Jungkook seakan mengerti raut wajah Lisa yang kebingungan.

" Ok..." Jawabnya singkat.

Merekapun pergi ke kantin dengan posisi Lisa yang di apit duo cowok terpopuler di sekolah. Pemandangan baru itu sontak membuat seisi kelas menjadi riuh, bagaimana tidak selama ini belum ada gadis yang berhasil memikat hati duo sahabat karib itu, bukannya pamer tapi duo sahabat itu sudah tak terhitung lagi berapa banyak mereka menerima pernyataan cinta para gadis, tapi tak satupun yang berhasil. Tapi sekarang lihatlah...Lisa...berjalan di tengah kedua pangeran itu. Dan itupun bukan Lisa yang ngajak. Tapi mereka.



Pemandangan baru itu tak luput dari ke 5 sahabat mereka.

" Wuaahhh....Ternyata pesona Lisa memang kuat. Sampai sampai dua pangeran kita dengan rendah hatinya mengajak makan di kantin" Namjoon melihat takjub pada dua sahabatnya itu

" Deeebakkk perlu di catat dalam sejarah sekolah kita nih " Jimmin tak mau kalah menggapi.

" Gimana gak tergoda, dia cantik begitu, aku kalah start deh kayaknya. " balas Haesok.

" Memang sih Laki laki normal mana yang gak tertarik dengan Lisa " ucap Namjoon menambahi

" Hhhmmm...." Jin yang dari tadi hanya mendengar malah berdeham keras kala mendengar kekasihnya memuji gadis lain.

Sadar akan gelagat aneh Jin, Namjoon menambah kalimat terakhirnya. " Tapi tetap saja Jinku yang tercantik " dalam hati mah Namjoon sedang ketakutan nanti di amuk Jin.

Friend Is Love / Taekook (End)Where stories live. Discover now