Bab 22

42 3 0
                                    


Angkasa mengendarai Motornya menuju ke rumah Tasya.untuk menjemput Tasya .
"Assalamu Alaikum" Salam Asa saat sampai di depan pintu Rumah Tasya
"Waalaikum Salam,eh Nak Asa" kata mama Tasya
"Iya Tan,Tasyanya Ada?" Tanya Asa
"Oh,tasya Dia nginap Di rumah nya Silvi katanya Silvi baru pulang dari yogyakarta" kata Mama Silvi.
"Oh,makasih Tan,saya permisi dulu mari" Kata Asa
"Iya" jawab Mama Tasya.Angkasa meninggalkan Rumah Tasya dan melajukan Motornya Ke Rumah Sakit tempat Resky di Rawat.

***********""""""""""""*************

Tasya dan Silvi memasuki Rumah sakit tempat Resky di rawat.setelah sampai di ruang tunggu Silvi dan Tasya melihat mama dan papa Resky.
"Pagi om,tante" Sapa Silvi dan Tasya
"Pagi,Silvi" Kata Mama Resky kaget
"Apa kabar om,tante?" Tanya Silvi
"Baik,Silvi kapan kamu datang dari Yogya?Tanya Papa Resky
" kemarin om"Jawab Silvi
"Yaudah kamu segera masuk temui Resky" Kata Papa Resky.Silvi hanya mengangguk sebagai jawaban.
Lalu Silvi memasuki Ruang rawat Resky dan melihat resky tertidur dengan selang infus di tubuhnya
"Hay Ki" Sapa Silvi.Walaupun mengetahui bahwa itu percuma karena Resky tidak akan menjawab.
"Maaf,gue baru bisa jenguk kamu,soalnya bandung yogya jauh juga," kata Silvi dengan senyum. Samar
"Gue rindu lo ki,rindu saat liat senyuman kamu,rindu saat liat kamu main basket,gue rindu semua tentang lo" Kata Silvi lagi.Masih tetap sama tidak ada jawaban.
"Lo,tau enggak saat gue di yogya,gue hanya mikirin kamu,Tidak ada yang bisa mengantikana kamu di hatiku ,tapi itu hanya mimpi karena kamu sudah milik orang lain " Kata Silvi
"Gue mohon lo,bangung dan tersenyum hangat ke arah gue seperti dulu" Sambung Silvi lirih dengan air mata yang sudah mengalir.
"Gue kangen Lo Ki" Kata Silvi lagi.
"Bangun.....Dong..... Ki,Kalau lo enggak bangun gue Pergi ni" Kata Silvi pura-pura mengancam.Tapi,Resky tetap sama Masih belum membuka matanya.
"Ki....lo dengar gue kan....Bangun dong ki" Kata Silvi lagi.Tapi,Hasilnya tetap sama.Resky tak kunjung membuka matanya.
"Ki,.....gue mohon " Kata Silvi lagi.
"Vi,percuma Resky masih belum bisa sadar" Kata Tasya Tiba-tiba.Membuat Silvi menoleh ke arah Tasya.
"Gue Yakin Tasya,Resky akan bangun dan mengucapkan Hay Silvi" Kata Silvi
"Itu enggak mungkin," Kata Tasya.
"Yaudah Deh,Gue pulang Dulu ya Tasya,gue titip Resky" Kata Silvi
"Iya" Jawab Tasya.Lalu mendekat Ke arah Resky.Sedangkan Resky Pergi meninggalkan Tasya Dan Resky.
"Inilah sakit yang sesungguhnya Ki,saat kamu dekat dengan Yang lain" Batin Silvi.

***********"""""""""""*********

Aku mendengar Silvi menangis memanggil nama Resky dan menyuruhnya bangung.
"Ini saatnya aku lakukan semuanya" Kata Tasya dengan senyum Devilnya.lalu memasuki ruangan Resky.

😷😷😷😷😷😷😷😷😷

Resky pov

Mataku sangat sulit untuk ku buka,hanya suara Silvi yang ku dengar yang menyuruhku untuk bangun.Dan Tagisanya.membuatku lebih terpuruk karena,Tangisan Silvi.Aku hanya bisa mendengar tapi tak bisa membuka mataku.Dan ku dengar Silvi pamit untuk pergi. Membuatku merasa kehilangan.Aku mencoba untuk membuka mataku dan ingin mengucapkan jangan pergi.tapi,itu hanya mimpi.
Ku paksakan untuk Membuka mataku dengan sekuat tenaga ku mencoba membuka mataku.Dan akhirnya berhasil dan mencoba melihat sekelilingku.dan yang pertama kulihat Adalah Tasya bukan Silvi yang Di sampingku.
"Silvi" Kataku lirih
"Alhamdulillah Ki,kamu sudah Sadar" Kata Tasya senang.Aku tak memperdulikan ya dan yang hanya ku cari adalah Silviku.Yang Kurindukan.

*******"""""""""""*********""""""""*****

Author pov

Tasya kaget saat Resky membuka matanya dan nama yang pertama kali dia sebut adalah Silvi.Tasya sangat senang saat mengetahui bahwa Resky membutuhkan dan merindukan Silvi.Lalu Tasya berlari memanggil mama dan papa Resky
"Om Tante Resky sudah Sadar" Kata Tasya.lalu mama dan papa resky berlari ke ruangan Resky.
"Ki,kamu sudah sadar " Kata mama Resky.
"Iya ma,mana Silvi Tadi aku mendengar suaranya" Tanya Resky
"Iya Sayang,silvi memang ke sini dan Dia sudah pulang" Jawab Mama Resky.
"Ma,aku ingin ketemu Silvi" Kata Resky.
"Iya nanti papa Panggil, sekalian ucapin terima Kasih sama dia karena telah bantuin kamu" Kata Papa Resky.
Resky hanya mengangguk sebagai jawaban.


Babnya sampai di sini dulu ya bye

Kau MilikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang