Bab 14

48 3 0
                                    

Resky menerima pesan dari Tasya dan segera membalasnya.
To Tasya
Iya
Isi pesan yang dikirim Resky pada tasya.
    ***********"""""""""""************

Tasya berjalan kearah taman sekolah untuk bertemu dengan Resky.
Sesampai di sana Tasya melihat Resky yang tengah duduk di Kursi Taman.
"Hey Ki,maaf lama" Sapa Tasya
"Iya tidak apa-apa,Aku juga baru sampai" Jawab Rezky dengan senyum yang menghiasi wajah Tampannya.
"Mau Bicara apa,?" Tanya Resky penasaran.
"Kamu belum dengar kabar bahwa Silvi pindah?" Tanya Tasya balik
"Pi....indah" Ucap Resky Kaget mendengar bahwa Silvi pindah.
Tasya hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Kenapa Dia bisa pindah?" Tanya Resky lagi
"Gara-gara kamu nembak aku,dan yang paling buat aku sedih dia pindah tanpa bilang dulu padaku dan hanya menitipkan surat sebagai salam perpisahan" Jawab Tasya dengan muka sedih mengingat sifat Silvi sebelum pergi
"Kenapa gara-gara aku nembak kamu dia pergi?" tanya Resky dengan muka heran
"Karena dia suka sama kamu Ki,dan dia coba nutupin perasaan nya saat kamu bilang ke dia bahwa kamu mencintaiku" Jawab Tasya.yang membuat Resky kaget
"Gue engga tau soal itu" Jawab Resky dengan muka kecewa
"Gue juga sebenarnya ada rasa suka sama Silvi saat Lo nolak gue perasaanku tiba-tiba muncul saat kamu nolak aku" Jawab Resky jujur
"Jadi,kamu...." Kata Tasya terpotong oleh Resky
"Iya,aku suka sama Silvi dan berencana nembak dia,tapi sekarang apa,aku hanya bisa memendam ini semua karena orang yang aku cintai sudah pergi" Jawab Resky
"Dia sangat tersiksa Ki,saat tau lo mau nembak gue,dia tidak mau ngomong sama gue dan yang paling parahnya lagi dia pergi ninggalin gue Ki" Kata Tasya dengan air matanya yang mengalir dipipinya.
"Maaf,gara-gara gue persahabatan kalian hancur" Kata Resky sedih.
"Tidak apa-apaki" Jawab Tasya.
"Yaudah Ki,gue ke kelas dulu ya" Pamit Tasya.Resky hanya mengangguk sebagai jawaban.
****************"""""""""""*********

Author pov

Tasya berjalan ke arah kelasnya dengan muka yang bengkak karena menangis.Tasya berhenti di koridor Sekolah yang sepi dan jarang di datang in oleh Siswa siswi.
"Maafin gue Vi,gara-gara gue lo pergi" Kata Tasya.Lalu Tasya kembali menangis.
"Gue Jahat........jahat" Teriak Tasya.Dengan air matanya yang semakin kencang.
"Lo angga jahat" Jawab Seseorang.membuat Tasya berhenti berteriak
"Kak Angkasa" Kata Tasya
Angkasa tak memperdulikan Ucapan Tasya.Dia hanya mendekat dan memberikan sapu tangan Biru.Kepada tasya
"Ni,Hapus air mata kamu,gue engga suka cewek cengeng" Kata Angkasa lalu memberikan sapu tangan kepada Tasya.Tasya heran dengan kedatangan angkasa.Dan mengambil sapu tangan tersebut dan menghapus air matanya.
"Makasih Kak" Kata Tasya.
"Engga usah panggil kakak.Panggil aja Asa" Jawab Angkasa.Tasya hanya mengangguk sebagai jawaban
"Kak.....Maksud aku Asa,kenapa kamu busa di sini?" Tanya Tasya.
"Tadi,kebetulan lewat" Jawab Angkasa singkat.Membuat Tasya mengangguk Kembali.
"Dan Kami kenapa bisa ada di sini menangis?" Tanya Angkasa Balik
"Aku merasa bersalah,Aku yang buat Silvi pergi gara-gara Resky nembak aku " ungkap Tasya
"Kamu terima" Ucap Angkasa dengan nada polos
"Engga,karena aku tau bahwa Silvi menyukai Resky,dan aku juga engga punya perasaan apa-apa Pada Resky,karena aku suka sama orang lain" Jawab Tasya.
"Siapa?Tanya Angkasa lagi.
" ada seseorang yang amat tampan dan Baik"Jawab Tasya senyum-senyum sendiri membayangkan muka orang yang ada di sampingnya
"Oh.Di sini kamu engga salah kamu sudah melakukan hal benar karena kamu menciba menjaga perasaan Silvi dengan cara kamu nolak Resky." Jawab Angkasa.
"Tapi,Silvi salah paham dia kira aku nerima Resky" Kata Tasya.
"Ada saatnya dimana kamu harus jelasin semuanya," Jawab Angkasa Lagi.Membuat Tasya mengangguk.
"Oh ya,kalau gitu kamu kembali ke kelas" Perintah Angkasa.Tasya hanya mengangguk saat Angkasa menyuruh nya Ke kelas.

😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢

Resky kembali ke Rumahnya dalam keadaan kacau.untuk saja rumahnya sepi karena ibu dan ayahnya lagi bertugas di luar kota.meninggalkan Redky sendiri dan pembantunya libur kekampungny karena anaknya sakit.
"Ha......ah...." Teriak Resky Frustasi
"Vi,kenapa lo ningglin gue saat gue punya rasa ke elo" Teriak Resky lagi
"Gue bingung sekarang harus apa tanpa kami Vi" Sambung Resky.
"Maafin gue karena gue lambat menyadari perasaan ini" Katanya lagi.
"Maaf" Ucapnya lirih.Rambut yang biasanya Rapi,pakaian yang selalu bersih dan rapi kini sudah kusut dan rambut yang acak-acakan berbeda jauh dati Resky Aditya yang biasanya.
"Gue akan nunggu lo sampai lo,kembali itu janji gue,walaupun lo engga dengar tapi,semoga lo Rasain apa yang aku rasakan" Kata Resky lirih.

Maaf Babnya sampai di sini dulu ya,gimana ceritanya seru.kalau seru komen dan like aku tunggu ya😁😁😁

Kau MilikkuWhere stories live. Discover now