2

3.3K 221 9
                                    







×  ×  ×



"Ayo mencoba roleplay seperti orang yang sudah menikah!"

Chanyeol tertegun mendengar perkataan Mingyu yang memecah suasana kikuk dan sepi dikamar. Keduanya sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Chanyeol sedang sibuk belajar dimeja belajar sedangkan Mingyu sedang berbaring dikasur sambil sibuk dengan ponsel.

"Mingyu, kamu kenapa?" tanya Chanyeol bingung. "Daddy!"

Mingyu berlari menghampiri Chanyeol dan memeluknya dari belakang. "M-mingyu.."

"Panggil mommy!"

"Mommy..."

"Yeeeeyyy~"

Mingyu terlihat senang sekali. Chanyeol yang memperhatikan Mingyu sedari tadi itu tersenyum.

"Senang sekali hm?" Chanyeol mengacak rambut Mingyu yang sibuk lompat-lompat karena senang. Mingyu menundukkan kepalanya sambil tersenyum, senang kepalanya diusap dan rambutnya diacak seperti anak anjing.

Senyum manis Chanyeol berubah menjadi smirk,

"Mingyu."

"Iya daddy?"

"Do you know something?"

Wajah Mingyu memerah saat badannya dibaringkan ke kasur oleh Chanyeol.

"A-apa hyung?"

"Kalau mau jadi daddy dan mommy, harus melakukan ritual dulu seperti pasangan pada umumnya."

"Unngh!"

Sebuah lenguhan lolos dari mulut Mingyu saat Chanyeol menindih tubuhnya dan menyibak baju yang dikenakannya, menjilati area lehernya yang sensitif. Chanyeol tersenyum puas,

"Ssstt, ini sudah malam. Nanti kalau orang lain terbangun bagaimana?" bisik Chanyeol ditelinga Mingyu, kemudian Ia kulum daun telinga Mingyu sensual.

Mingyu menutup mulutnya dengan satu tangan, berusaha menahan suaranya agar tidak lepas terdengar kuat.

"J-jangan, daddyyhh" Mingyu merengek saat merasakan selangkangannya diusap lembut oleh tangan kanan Chanyeol sementara tangan kirinya sibuk memilin kedua puting Mingyu bergantian.

"Mommy~" goda Chanyeol.

Tanpa babibu, apalagi Chanyeol dikenal tidak bisa menahan nafsunya, pria bertelinga caplang itu langsung melepas celananya dan celana Mingyu kasar.

"A-ampun hyung—" mohon Mingyu. "Meminta ampun untuk apa? Kita harus menjalankan ritualnya terlebih dahulu. Jangan berisik ya." perintah Chanyeol sembari meraih sebotol baby oil dari nakas dan menuangkannya ke penis dan manhole Mingyu.

"Akh!"

Mingyu merasa manholenya sudah robek karena penis gemuk milik Chanyeol. Chanyeol sendiri juga sudah masa bodo dengan Mingyu, disodoknya manhole Mingyu sampai pria berkulit tan—Mingyu menggelinjang tidak karuan.

"Fuck me! Aaahh daddyyyhh" rengek Mingyu dengan suara pelan.

Senyum Chanyeol terukir tipis. Ia memasangkan cockring yang entah darimana muncul ke penis Mingyu.

"Keluarlah saat di pagi hari." suruh Chanyeol memeluk Mingyu dan memejamkan matanya, seolah-olah ingin tidur padahal pinggulnya terus bergerak maju-mundur menghajar manhole Mingyu.

"B-baiklah daddy  ...." Mingyu mengiyakan apa yang Chanyeol katakan. Meskipun menyiksa, tapi Mingyu dengan senang hati menerima perlakuan Chanyeol.

"Sssttt, berisik ya..." Chanyeol mencubit kedua puting Mingyu jahil.

"Unghhh!" Mingyu menggigit bibir bawahnya kuat.

"Kalau suaramu membuatku terbangun, aku bisa lakukan lebih dari ini. Ah— jika kamu merasakan sesuatu yang hangat memenuhi manhole mu, itu cairanku ya" Chanyeol mengecup tengkuk Mingyu.

Mingyu meneguk salivanya berat.

"A-apa?!"

— To Be Continued

LuckyWhere stories live. Discover now