Part 10 : Bertemu kembali

2.9K 278 31
                                    

Pagi ini mereka bertiga sudah berada di dalam pesawat. Awalnya Yonghwa ingin menaiki helikopter miliknya sendiri tapi, Shinhye mengatakan ia tidak ingin naik itu, ia lebih memilih ingin naik pesawat saja. Akhirnya Yonghwa mengikuti ke inginan Shinhye. Entah kenapa Yonghwa selalu ingin menuruti keinginan Shinhye padahal Shinhye bukanlah siapa-siapanya. Hanya orang yang akan mengandung anaknya.

Jungshin duduk sendirian di samping kiri pesawat, sedangkan Yonghwa dan Shinhye duduk bersama di kursi bagian kanan pesawat tepat di samping Jungshin.

Shinhye tengah tidur sekarang, kepalanya terus membentur kaca pesawat saat ia tengah tidur. Yonghwa awalnya ingin membiarkan saja tapi, melihat kepala itu terus terbentur kaca membuat ia dengan pelan memiringkan kepala Shinhye ke bahunya. Dan Yonghwa tersenyum sendiri saat melihat mulut Shinhye sedikit terbuka. Bagi Yonghwa itu terlihat sangat menggemaskan. Tangannya dengan perlahan menyelusuri wajah damai Shinhye saat tertidur. Menekan wajah itu dengan pelan membuat Shinhye sedikit terusik tapi itu tidak membuat Shinhye terbangun dari tidurnya. Lagi-lagi Yonghwa tersenyum, kali ini senyumnya benar-benar lebar.

Jungshin yang duduk di dekat Yonghwa terkejut melihat senyum di wajah Yonghwa. Ia awalnya cukup terkejut dengan tindakan Yonghwa yang meletakan kepala Shinhye ke bahunya. Dan kemudian Jungshin melihat senyum itu. Ia sudah sangat lama tidak melihat senyum itu di wajah Yonghwa. Aku rasa Shinhye bisa mengubah Yonghwa hyung menjadi seperti dulu lagi, pikir Jungshin. Ia sangat berharap itu terjadi. Ia ingin Yonghwa yang ceria dan tidak dingin itu kembali lagi.

Perjalan yang ditempuh mereka dari Korea ke Jepang selama 2jam 20menit itu akhirnya selesai. Mereka mendarat di Bandar Udara Internasional Tokyo Jepang. Keluar dari bandara dan segera menghentikan taksi untuk mengantar mereka ke hotel tempat mereka menginap selama 1 minggu dari sekarang.

__________

Mereka tiba di hotel tempat mereka menginap. Seorang office boy segera membukuk di hadapan Yonghwa dan membawa tas dan koper mereka ke dalam.

Jelas ia membukuk karena hotel berbintang yang mereka masuki sekarang adalah hotel milik Yonghwa sendiri yang memang terletak di Tokyo Jepang. Sebenarnya masih ada beberapa hotel milik keluarga Jung di Jepang.

Saat mereka berjalan semakin ke dalam hotel, semua karyawan sudah berbaris dan segera membungkuk hormat pada Yonghwa. Walau Yonghwa baru pertama kali ke sana saat ia menjadi CEO tapi, karyawan di sana sudah mengetahuinya. Tentunya Jungshin yang sudah mengabari mereka tentang kedatangan CEO itu ke sana saat Jungshin masih di Korea.

Mereka bertiga tidak berhenti di meja resepsionis tapi langsung menuju ke arah lift untuk naik ke lantai paling atas, lebih tepatnya ke kamar mereka.

Itulah enaknya menjadi CEO, kau bisa langsung memilih kamar yang kau inginkan tanpa harus mendatangi resepsionis.

"Hyung, kau kamar 204 dan Shinhye-ssi, kau kamar 205." Jungshin berhenti di lorong hotel bermaksud memberikan kunci kamar pada Yonghwa dan Shinhye.

Yonghwa menatap Jungshin datar, "Shinhye akan satu kamar denganku."

"Neh? Tapi Hyung--"

"Kau ingin membantahku Jungshin?" Yonghwa mengeram marah di selah ucapannya, ia paling tidak menyukai seseorang membantahnya.

"Bukan begitu Hyung," ucap Jungshin beralasan. Mencoba tidak membuat Yonghwa kesal padanya. "Shinhye-ssi pasti ingin kamar sendiri. Bukan begitu Shinhye-ssi?" Jungshin menatap ke arah Shinhye yang hanya diam tidak tahu harus melakukan apa. Ini sebenarnya pertama kali ia keluar Negeri dan pertama kali juga menginap di sebuah hotel berbintang seperti ini.

"Aku, hmmm--" Shinhye terdiam saat Yonghwa menatap tajam padanya, ia menghembuskan nafasnya pelan. "Aku satu kamar saja dengan Tuan."

"Tapi Shin--"

I Want a Baby (Complete) : [Sudah Terbit] ✔Where stories live. Discover now