Part 9 : Perlakuan manis

2.9K 281 21
                                    

Shinhye bangun sangat pagi hari ini, ia segera turun dari ranjang dan membasuh wajahnya sebelum turun ke lantai bawah.

Ia dengan ahli membuat Haejangguk, sup untuk Yonghwa. Mungkin Yonghwa membutuhkan itu untuk meredahkan mabuknya tadi malam..

Tadi malam Yonghwa tidak masuk ke kamarnya untuk melakukan hubungan 'itu'. Sangat aneh karena biasanya Yonghwa akan masuk ke kamarnya dan mereka akan melakukan sesuatu yang panas di atas ranjang. Mungkin karena Yonghwa mabuk tadi malam sehingga ia langsung tidur di kamarnya sendiri.

"Annyeong Shinhye-ssi!" Shinhye kembali terlonjak kaget mendengar suara Jungshin dari belakang tubuhnya. Ya ampun.. sepertinya Jungshin benar-benar ingin membunuhnya karena serangan jantung.

Shinhye berbalik dan mengerjitkan dahinya menatap Jungshin. "Kenapa kau selalu mengejutkanku Jungshin-ssi? Kau ingin aku mati muda?" Shinhye memberengut kesal menatap Jungshin.

"Oh maafkan aku, aku pikir kau mendengarkan aku saat masuk ke apartemen tadi, apa kau tadi melamun sehingga tidak mendengarkanku masuk?" Tanya Jungshin, menatap Shinhye dengan kerutan di dahinya.

"Tidak, aku tidak melamun," jawab Shinhye bohong. Jelas tadi ia melamunkan Yonghwa.

"Oh aku pikir. Apa kau sedang membuat sup untuk hyung?"

"Neh," ucap Shinhye pelan. Ia masih sibuk mengaduk sup dalam panci di atas kompor itu.

"Tadi malam hyung tidak melakukan hal buruk, 'kan?"

Shinhye mengerutkan dahinya, ia kembali berbalik menatap Jungshin. "Apa maksudmu Jungshin-ssi?"

"Tadi malam aku dan hyung pergi ke club. Hyung memaksaku untuk ke sana, aku tidak tahu kenapa ia seperti itu. Tapi, ia terus mengumpat dan menyebut nama Hyemi--" Jungshin langsung menghentikan ucapannya, ia melirik ke arah Shinhye yang sekarang masih serius mendengar ceritanya dengan ekspresi yang aneh menurut Jungshin. Sial, kenapa kau kembali mengungkit wanita itu Jungshin. Jungshin merutuki dirinya sendiri, ia melihat perubahan wajah Shinhye saat nama Hyemi keluar dari mulutnya.

"Shinhye-ssi, maaf aku menceritakan hal yang tidak penting."

"Tidak apa-apa Jungshin-ssi. Bisakah kau bangunkan Yonghwa-ssi sekarang? Karena ia harus memakan sup ini." Shinhye mengangkat panci sup dari kompor dan dengan cepat membawanya ke meja makan.

"Baiklah." Jungshin segera keluar dari dapur untuk pergi ke kamar Yonghwa. Ia sebenarnya merasa tidak enak dengan Shinhye karena menceritakan Hyemi padanya.

"Jadi ia mabuk karena Hyemi itu." Shinhye tersenyum miris. Tiba-tiba ia sangat membenci wanita itu, karena wanita itu juga Yonghwa menjadi seperti ini.

_______

Shinhye hanya diam saat sekarang mereka bertiga tengah makan. Jungshin merasa aneh karena kesunyian menyelimuti mereka. Ia berdeham sebelum memulai percakapannya di meja makan itu.
"Hyung! Ingat, besok pagi kita harus berangkat ke Jepang untuk menghadiri pesta pernikahan anak dari pemilik perusahaan D&Y. Karena mereka sangat berharap kau bisa hadir di pesta pernikahan anak mereka." Jelas Jungshin. Walaupun ia bukan sekretaris dari Yonghwa tapi, ia selalu tahu jadwal Yonghwa.

Shinhye yang mendengar itu segera mengangkat wajahnya menatap ke arah Yonghwa. "Tuan akan pergi?"

"Hmm." Jawab Yonghwa, benar-benar singkat.

Berapa lama?" Tanya Shinhye lagi, jelas ia akan kesepian di apartemen itu jika Yonghwa pergi, apa lagi kalau sampai pergi lama.

"Satu minggu." Entah kenapa Yonghwa selalu menjawab singkat pertanyaan dari Shinhye. Ia hanya masih merasa kesal setiap melihat wajah Shinhye. Terutama mata itu.

I Want a Baby (Complete) : [Sudah Terbit] ✔Where stories live. Discover now