Linked#29- One & One

Beginne am Anfang
                                    

"Give Your light to Her"

Kristal ditangan kanannya bersinar-sinar diiringi cahaya kuning dan sesuatu yang berkelap-kelip. Turun dengan pelan dan memulihkan tubuh Fionne yang terluka parah itu.

Dengan pelan-pelan, ia kembali meghadap Whize yang menatapnya dengan tangan kiri yang masih dalaam keadaan buntung.

    "Aku kira kau akan melarikan diri."

"Seorang pahlawan harus melindungi semuanya."

    "Hm Hm. Jadi kau siap melawanku rupanya."

*Sring *Wus

Pedang Sakira yang dipegannya itu  kembali bersinar kuning terang.

"Bless your Knight with your light, Avalance Hope!"

*Wossh

Angin nan kencang menebas rambutnya yang putih, diikuti sekumpulan titik cahaya terbang--menyelimuti  tubuhnya hingga menjadi terang.

"Bersiaplah!"Teriak Sakira dalam cahaya.

    "Coba saja kalau bisa, Pahlawan."

Sekumpulan elemen hitam melayang-layang di sekitar Whize, menyelimuti tangan kirinya yang menjadi pulih sedia kala.

* * *

*Di saat yang sama

"Ayo- cepat- - -Neir." Kata Toran terengah-engah sembari berlari bersama Crsytila di bawanya, dan Neir dibelakang.

     "Toran, apakah ini tidak—"

"Tidak apa-apa Putri Crystila. Semakin cepat, semakin sempat."

    "B-Baiklah." Mengangguk Crystila

   " . . . ." Diam Neir.

"Ada apa, Neir? Dari tadi kau diam saja."

   "Tidak ada. Sebaiknya kita percepat."

"Baiklah."

Mereka bertigapun lari dengan cepat. Langkah kaki serta baju besi saling bertendingan setiap mereka menelusuri seisi istana, beberapa prajurit sibuk menyiapkan diri tuk bertempur juga ada yang berjaga.

*Huf huf huf

*Bruak

Neir membuka pintu masuk singgasana dengan keras hingga banyak mata terarah kehadapannya juga Toran dan Crystila.

"Ayah! Kita harus mengerahkan semua pasukan. Semua orang—" Ucap Neir

   "Tenanglah Neir. Ayah juga mendiskusikan hal itu bersama komandan." Menyela Neir.

"Ko-komandan?!" terkejut, menyadari seorang komandan dengan luka sayatan di pipi kiri menghadapnya setelah berlutut didepan raja.

   "Tidak usah cemas Neir. Saya dan prajurit berusaha mengerahkan seluruh kekuatan yang kami punya."

" . . ."

     . . .

"Crystila! Kau tidak apa-apa kan?" Ucap Raja Waisvrest sembari memeluk putri mungilnya itu.

    "Aku tidak apa-apa Ayah."

"Syukurlah. Toran, Neir. Terima kasih telah menjaga Putirku."

Unliner Zero -Newcomer- [Discontinued]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt