* * *
Yosh! Update chapter baru akhirnya datang. Saya minta maaf kalau terlalu lama updatenya. Walapun begitu, saya sangat mempedulikan pembaca sekalian yang setia menunggu :-). Sekian.
* * *
*Whosshh
Hentakan kedua kaki, menebas kedua kaki Ladius bersama Rika dibawanya.
*Wung
Cih!
*Duar
Pikirannya yang tenang kini hancur seketika bola api yang cepat berhasil dihindar oleh lompatan yang sigap.
"Sepertinya kita kedatangan tamu." Ujar Ladius, menurunkan Rika.
"A-apa?"
Kepakan sayap yang besar membuat mata angin menampar wajah mereka. Beribuan monster dari darat juga udara cepat-cepat menghampiri mereka dengan getaran yang dahsyat dari kebuasan mereka tuk menyerang.
"Kau bisa—"
*Zzzttttt *Wung *Duar
Rentetan listrik melesat ke arah monster itu tiba-tiba meledak ketika rika melindungi dengan sihir Almighty Barrier miliknya.
"Kau masih bisa menggunakannnya?" kata Ladius dibalik perlindungan.
"Aku masih dalam Overlimit. Aku tidak akan mudah kekuarangan mana dalam waktu yang lama."
*Tek *Sring
Tongkat kecilnya yang diambil kini berubah menjadi Tombak dengan ujungnya yang tajam dilapisi dua pisau disisi menunjukan seramnya ketika menyayat tubuh. Membuat wajah Rika yang serius kini bingung tanpa penjelasan.
*Catatan: Yak! Gambar diatas adalah bentuk tombak Ladius sekarang. Kalau boleh jujur, ini *Catatan: Gambar diatas adalah ilustrai ORIGINAL tombak Ladius yang saya sendiri, Sekian Gan :-)
"To-tombakmu! . . "
"Hm? Ini aku adap ketika melawanmu tadi, ingat?"
" . . ." Diam Rika.
*ROOOAARRR
Momen hening yang nyaman kini roboh oleh teriakan monster disekeliling mereka.
"Kita harus menyerang mereka." Kata Rika gelisah.
"Hilangkan sihirmu saat kuhitung mundur sampai tiga. Jangan lupa menunduk."
"Eh?"
"Satu . . dua..."
"Tunggu! Aku belum—'
YOU ARE READING
Unliner Zero -Newcomer- [Discontinued]
FantasyMain genre [-Fantasy, Action, Romance, Game, Thriller-] Highest Rank:#47 in Fantasy -26/08/2017- Dunia hayalan adalah tempat dia berada. Menghabisi musuh adalah sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dan terus ia lakukan selamanya. Tidak peduli bera...