bagian 7

18 2 0
                                    

tujuh

Semua urusan kalo berhubungan sama hati pasti jadinya ribet. Gue adalah tipe orang yang menjauhi yang namanya "emosi berlebih" karena bukannya gue nggak punya sisi peka atau semacamnya, justru karena gue diberi anugerah punya "kepekaan" yang lebih dari orang lain. Gue bisa nangis in a minute, gue bisa terharu in a minute tapi sekali gue bener-bener ngerasa cuek, gue bakal bener-bener cuek. Gue tipe orang yang berusaha memisahkan antara logika dan perasaan gue. Kalau gue dituntut buat ngedepanin logika, gue akan berusaha untuk itu. kalau gue dituntut buat ngedepanin perasaan, gue akan berusaha untuk itu. Tapi masalahnya kalau menyangkut nulis, gue butuh kedua elemen itu tetapi akhir-akhir ini emang pengaturan 'emosi' gue lagi kacau balau. Gue jadi mudah emosional, yah, melakonlis.

Jadi gue berusaha buat lebih melogikan diri gue daripada memerasakan diri gue. Intinya sih lebih mikir aja pake kepala jernih daripada mentingin perasaan gue. Dari situ, gue sadar kalau nulis di sini itu gue lebih harusmikir, apa langkah yang mau gue buat, apa yang mau gue capai, dan kalo masalah menyangkut apakah gue puas atau tidak, apakah orang suka sama karya gue atau menghujat, itu urusan belakang.

I write, I don't care.

things you don't understand ✔Where stories live. Discover now