My Idiot Brother 7

2K 34 0
                                    

Dua minggu kemudian, aku terbangun, terbangun dengan kondisi tanpa bisa mengerakan kaki dan tangan gua, tulang leher aku patah karena tabrakan itu. Mama sama ayah ada disamping aku.

Tapi ada yang kurang lengkap dari kedua orang itu, yaitu kakak aku. “ ma, aku dimana?” kata aku sambil merasakan mata yang sakit. “ dirumah sakit.. kamu uda gak bangun sejak 5 hari lalu, kamu koma selama itu.” aku melihat sekeliling dan memang aku ada di rumah sakit dan beberapa alat kedokteran,.

Tapi bukan itu yang aku mau lihat. Aku mau lihat kakak aku, aku merasa dalam tidur aku, selalu terbayang dia. Bayangan dimana mimpi saat masa kecil yang bahagia bermain sama dia, dia gendong aku, dia kasih makanan yang aku suka dan terakhir dia bilang dia sayang aku dengan terpatah-patah.

“ kakak mana?” mama menangis, dan ayah terdiam dengan berat hati berkata. “ dia lagi dirawat di ruang sebelah ..” “ loh dia sakit apa? Kok juga masuk rumah sakit?” aku bangkit dan mama membantu aku berjalan ke ruangan sebelah dan melihat kakak aku yang sedang tertidur sambil meluk boneka yang dulu sering dia kasih ke aku..

Aku melihat kakak gua dengan keprihatinan dan matanya kedua tertutup dengan perban, “ kakakmu memberikan kedua matanya untuk kamu, ketika kecelakaan kamu terjatuh dan kedua matamu rusak karena cairan laksa yang dibawa motor itu terkena mata kamu.” “ astaga. Jadi kakak ga bisa ngelihat lagi dong..” 

My Idiot Brotherजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें