Raditya Kusuma Wijaya

11.6K 166 2
                                    




Raditya Kusuma Wijaya, seorang CEO Perusahaan kontruksi ternama di Indoenesia berumur 37 tahun dikenal sebagai CEO yang dingin apatis dan tertutup, meski dia memiliki wajah yang tampan, badan yang proposional tidak bisa mendekatkan dia pada sosok seorang wanita yang dia inginkan, karena sifat nya yang seperti itu, Radit sampai saat ini masih berstatus single jangankan untuk menikah memiliki seorang pacar pun dia tidak punya, hal inilah yang membuat keluarga Kusuma Wijaya terutama ayahnya Bramono sangat mengkhawatirkan anak pertamanya itu, dan ditambah adiknya yang kini sudah jauh mendahului Radit menikah dengan pria asal Malysia.

"Dit.. kamu sibuk ga malam ini?"

Ucap Bram yang sedang menelepon anak lelaki satu-satunya

"iya pa,... aku sibuk"

Jawab Radit dengan nada datar

"Kamu ya dit orang tua mau ketemu aja susahnya minta ampun, udah lah jangan banyak alasan kamu malam ini datang bertemu papa dan mama di rumah jam 19.00 jangan sampai telat, ada hal yg sangat penting yang papa mau bicarakan, inget dit"

Cerocos Bram pada adit yang tidak membiarkan anaknya itu untuk bicara lagi, seraya menutup teleponnya.

_________________

Dan akhirnya Radit pun datang ke rumah orang tuanya, dengan memasang wajah datar tanpa ekspresi,

"si ganteng mama akhirnya dateng juga, sibuk ya nak ko kamu jadi kurusan begini?"

Celoteh Marina pada Radit yang sekarang duduk di meja makan keluarga

"Biasa aja ko ma, berat badan ku juga normal"

Bram pun datang dan langsung menepuk bahu anak lelakinya

"Gitu dong kamu itu sering-sering datang ke rumah orang tua mu ini sibuk banget d kantor, papa juga yang presdir biasa aja haha"

Gelak tawa Bram, di susul perkataan Marina

"Dit kamu ko ya perhatiin diri kamu sendiri, si Rani (adiknya Radit) udah punya dua anak kamu calon istri pun ga ada"

Mendengar hal itu Radit ekpresi wajah Radit langsung berubah masam

"Mama sama papa jadi mau ngebahas tentang ini lagi, kan aku udah bilang Radit belum siap"

"Ya trus siap kamu kapan dit?"

Timpa Bram

"Mau nunggu kita ga ada dulu"

"Loh papa, jangan bilang begitu pa"

Marina mencoba melerai

"Ini aku ga ngerti lagi sama si radit maunya anak ini apa, begini dit papa sekrang benar-benar mengkhawatirkan kamu papa malu juga sama kolega-kolega kita papa punya anak laki satu-satunya sampai sekarang masih single, kalau kamu memang lelaki normal dan memikrkan  perasaan kami selaku orang tua mu tolong menikahlah secepatnya"

"Paa..."

Bujuk Marina pada Bram agar tidak terlalu memaksa Radit

"Maksudnya papa?"

"iya papa mau kamu menikah secepatnya dan papa sudah pilihkan calon  istri untuk mu dit"

Radit yang merasa tidak terima langsung membantah perkataan Bram

"Loh paa ga bisa gini dong aku udah dewasa dan papa ga berhak menentukan masa depanku se-enaknya begini, apalgi soal perjodohan"

Bram yang tidak mau kalah pun langsung menekankan perkataanya kembali

"Terserah suka atau tidak papa akan tetap menjodohkan kamu dengan anaknya sahabat papa, dan kamu Dit kalau memang kamu lelaki normal buktikan dengan kamu mensetujui perjodohan ini, atau kamu dalam waktu seminggu ini bisa membawa calon istri yang kamu pilih sendiri pada kami, kalau tidak bisa silahkan kamu keluar dari perusahaan keluarga Kusuma Wijaya"

CINTA MAS DINGINWhere stories live. Discover now