1- Aku Tak Bisa Makan Monster Lagi.

52 2 0
                                    




Sebuah pesawat interstellar berwarna hijau dan putih dengan logo N.A.C. tertera di sisi kiri sayap melengkungnya terlihat sedang berada dalam mode hyperdrive dan melaju pada kecepatan 9.0 tahun cahaya per menit, berpindah dari stasiun pemberhentian sebelumnya menuju sebuah koordinat baru.

Pesawat bertipe Lone Fighter ini memang ditujukan untuk penjelajahan antar galaksi sebuah kru kecil yang tak membutuhkan banyak usaha pengurusan atau perbaikan. Korporasi N.A.C. atau Northwest Alpha Ceti yang memiliki ijin untuk memproduksi tipe pesawat ini dalam jumlah banyak mulai menerapkannya bagi armada perang tingkat bawah maupun kru penjelajah. Tetapi, karena menurut protokol dari pusat, pesawat yang dipasangi mesin hyperdrive hanyalah bagi para kru penjelajah yang telah tersertifikasi saja karena beberapa alasan spesifik.

Kapal hijau itu memiliki empat pendorong roket yang aktif di belakangnya dan mengeluarkan semacam api biru yang menandakan pembakaran hyperdrive sedang aktif. Dilihat dari luar, kapal ini terlihat sedang tak bergerak, malahan seluruh pemandangan di sekelilingnyalah yang mulai memburam dan tampak menjauhi kapal tersebut. Efek dari mode hyperdrive ini adalah yang terjadi jika pesawat itu sedang melaju melebihi batas tangkapan mata manusia. Jika berada di luar pesawat akan tampak seperti komet yang melesat lurus.

Memang proses ini hanya untuk mempersingkat jarak antara satu orbit menuju orbit lain, namun kapasitas mesin yang merevolusi ini bagi satu kapal hanya bisa mencapai dua atau tiga orbit untuk dilewati. Lain halnya jika pesawat itu ingin melompat menuju orbit yang berada delapan atau sembilan orbit jauhnya, maka setiap stasiun pemberhentian memiliki depot akselerasi hyperdrive yang akan memperbesar jangkauan lompatan pesawat itu, selama pesawatnya memiliki hyperdrive yang aktif dan dalam keadaan terisi penuh. Harga pengaktifannya lumayan murah, atau mencapai 75.000 Unit.

Tetapi tak seperti hari biasanya, Morning menghabiskan 85.000 Unit untuk isi ulang bahan bakar hyperdrivenya karena seorang teman yang baik hati membocorkan tangkinya tanpa sengaja menggunakan plasmanya saat dia sedang makan pagi di stasiun Parshal beberapa waktu lalu. Orang itu memang selalu membantunya jika berbicara tentang menemukan spesimen bakteri, namun waktu itu dia baru saja keluar dari tidur Beta dan masih berada dalam fase pemarah. Apakah dia harus datang dan menghancurkan paginya seperti ini?

Sekarang Morning yang sudah mengambil rute hyperdrive menuju sebuah orbit selatan masih memikirkan tentang tangkinya dan Unitnya yang baru saja empat hari lalu terisi penuh dari misi perburuannya. Mengetahui saldo Unitnya sekarang sudah menipis dan dia memiliki banyak misi penjelajahan dari pusat, membuatnya hanya ingin kembali tidur untuk beberapa minggu lagi. Atau mungkin melakukan tidur Alpha untuk enam belas tahun ke depan? Tak ada yang tahu.

"Oke, Peanut! Aku akan ke bawah dan mengecek dek spesimen. Tolong ambil alih."

"Baik, Bos!"

Morning memutar kontrol di panel depannya dan membiarkan sistem Artifisial Intelegensi atau komputer pembantunya yang dia namai Peanut untuk menstabilkan kapal saat dia turun. Pelayan AI itu memiliki suara perempuan yang agak rendah dan terasa memiliki tanggung jawab namun tetap terasa ceria dalam penekanan intonasinya. Namun mendengar jawaban Peanut itu, Morning berhenti dan menggaruk kepalanya

"Oi, Pee! Kenapa menambahkan kata 'Bos'? Kau memanggilku Bos sekarang?"

"Aku tidak tahu. Hanya, datanya ada dalam protokolku sebelumnya dan belum ditulis ulang."

"Begitu ya? Berarti mungkin pemilikmu sebelum aku ingin kau memanggilnya Bos. Sayang ya ... jika saja cip memorimu belum usang, kita pasti tahu."

Pria berambut hijau itu benar-benar terganggu dengan piama tidur Betanya yang mencetak dan sungguh ketat. Berulang-ulang dia selalu melonggarkan kerah panjangnya dan memutar-mutar pundaknya.

I EAT MONSTER.Where stories live. Discover now