Abu-abu

32 3 1
                                    

"Hay,gak duduk.Masa aku aja yang duduk."

Audy mengedipkan matanya berkali-kali untuk mengumpulkan kesadaraannya,masih tak percaya dengan yang dilihatnya saat ini.Apa pagi ini pagi berkah,Sampai-sampai Arkana datang kerumahnya.

"Hay juga,kamu ngapain kesini?"tanya Audy sambil duduk disofa

"Apa aku mengganggu kamu,aku kesini cuma pengen ketemu kamu."jawab Arkana sambil tersenyum tipis

"Eh,kamu gak ganggu kok,aku malah seneng kamu kesini jadi aku ada temennya."Audy melihat Arkana tersenyum kearahnya,senyum yang sangat menawan.

Arkana tak membalas ucapan Audy,mereka sama-sama diam,sampai bi inah datang membawakan minuman dan beberapa cemilan untuk mereka.

"Non Audy,mas diminum."ucap bi inah kepada mereka

"Makasih bi in."ucap Audy tersenyum kepada bi inah dan Arkana hanya tersenyum saja,setelah meletakkan camilan dan minuman bi inah meminta izin untuk pergi kedapur melanjutkan kegiatannya

"Ayo diminum."tawar Audy

"Iya,aku minum."jawab Arkana sambil mengangkat gelas minumannya

"Audy,ada acara gak hari ini?"tanya Arkana setelah meminum minumanya

"Gak ada,paling-paling aku tidur aja,ada apa?"tanya Audy    audy penasaran

"Mau jalan,gak terlalu jauh dari sini.kita naik sepeda,biar sehat."ucap Arkana

"Mau mau,bentar kamu tunggu disini aku ganti baju dulu."jawab Audy antusias.Audy setengah berlari saat menaiki tangga menuju kamarnya,setibanya dikamar audy bergegas mengganti pakaiannya dengan celana jeans,kaus bercorak pelangi,sepatu sniekers berwarna putih,dan tak lupa anting kebanggaanya,setelah selesai Audy langsung bergegas menemui Arkana

"Jadi jalan sekarang?"tanya Audy setelah berada diruang tamu

"Audy kamu cantik."puji Arkana

"Apaan sih,jadi jalan gak?"tanya Audy lagi dengan pipi yang merona

"Yuk,gak pamit dulu sama orang tua kamu?dari tadi aku gak lihat mereka."tanya Arkana sambil matanya menjelajahi ruang tamu

"Oh mereka lagi gak ada dirumah,tadi pagi ada urusan.ya udah yuk"ajak Audy

Audy berjalan beriringan dengan Arkana dari ruang tamu sampai depan rumah,Audy tak bisa menyembunyikan senyum dibibirnya,dan Audy tak peduli jika Arkana mengetahuinya.

"Audy Aku ambil sepeda dulu,kamu duluan aja kepintu gerbang."perintah Arkana sambil tersenyum kearah Audy,Audy pun menganggukkan kepala dan membalas senyum manis itu

Audy berjalan menuju gerbang depan rumah,yang jaraknya cukup jauh dari tempat sepedah Arkana berada.Audy berjalan sambil mengirimkan pesan kepada orang tuanya untuk mengabari jika dia ingin keluar rumah dan meminta izin kepada mereka.

"Audy,ayuk keburu siang nanti panas!"ajak Arkana saat sudah mengambil sepedanya

"Arkan aku mau tanya,apa kamu gak malu jalan sama aku?"tanya Audy sambil menundukkan kepala.

"Kenapa harus malu?"

"Karna aku aneh."

"Akukan udah bilang,kamu gak aneh kamu spesial."ucap arkana sambil menarik wajah kinara agar tidak lagi menunduk.Arkana bisa melihat senyum yang menghiasi wajah Audy saat ini,dalam hati arkana sangat senang karna bisa menjadi alasan kenapa audy tersenyum.

"Ya udah ayuk naik."ajak Arkana lagi

"Ayo!"jawab Audy sambil memasukkan smartphone ditas yang sengaja dia bawa.

Audy dan Arkana sama-sama diam saat sepeda mulai melaju meninggalkan rumah Audy,membelah jalanan yang cukup ramai dipagi ini.

Hampir setengah jam mereka menaiki sepeda,matahari semakin terik,udara menjadi lebih panas namun mereka tak sampai juga ketujuan Arkana

"Kita mau kemana,kok dari tadi gak sampe-sampe."Audy melihat wajah Arkana yang berkeringat"kata kamu tadi gak jauh."

"Ini memang gak terlalu jauh dari rumah kamu."jawab Arkana sambil mengusap keringat yang ada dikiningnya

"Tapi kok hampir setengah jam gak sampe juga?"

"Kita naik sepeda Audy,aku juga bawa beban,kalo kita naik motor gak ada sepuluh menit juga sampe."jelas Arkana

"Aku berat ya?"tanya audy sambil melihat tubuhnya

"Kamu gak berat kok."ujar Arkana

"Apa aku diet aja ya,biar kalo kamu bonceng lagi gak terlalu berat."usul Audy

"Gak usah pake diet segala,badan kamu udah segitu,mau dikecilin apa lagi coba."memang benar badan Audy berperawakan kecil walaupun usianya sudah hampir tujuh belas tahun,jika Audy disandingkan dengan anak SMP kelas satu mungkin hampir sama

"Trus kenapa gak pake motor aja,kan lebih cepet sampe"

"Aku pengen lebih lama sama kamu."

"Aku juga punya waktu banyak buat kamu."

Jawaban Audy mampu membuat kedua sudut bibir arkana terangkat,jawaban dari gadis kecil Audy membuat hati Arkana menjadi lega.walaupun Audy telah mengetahui keadaannya namun audy masih mau berada didekatnya dan disitu Arkana mendapatkan rasa lega.

Mengungkapkan kesalahan,kekurangan,beban hidup adalah sesuatu yang sangat sulit diungkapkan,apa lagi  jika itu mennyangkut kehidupan.mengungkapkan juga bisa menyakiti perasaan,karna mereka telah mengetahui kenyataan yang kita pendam.

"Udah sampai,suka gak?"tanya Arkana setelah sudah sampai ditempat yang ia maksud

"Suka banget,tapi aku kok gak pernah tau ada tempat ini ya."audy turun dari sepeda dengan tergesa-gesa

"Ini baru dibangun sekitar tiga bulan yang lalu."jawab Arkana

Mereka berada disebuah taman yang sangat asri ditengah kota,taman indah yang terdapat pohon dan beraneka bunga dan terdapan danau buatan yang berada ditengah taman.Arkana sengaja mengajak Audy kesini karna ia tahu jika Audy akan sangat senang jika berada ditempat yang tak terlalu ramai namun sugguh nyaman,mungkin hanya tempat ini yang cocok untuk mereka berdua.

"Kamu mau beli apa?"tawar Arkana

"Aku mau beli gula kapas boleh."pinta Audy

"Boleh."jawab Arkana

Pagi hari yang indah bagi mereka berdua,menikmati gula kapas,berjalan,berlarian,menikmati terpaan angin yang sangat sejuk dipinggir danau sangat membuat hati damai

Perasaan memang tak bisa dibohongi,jika saat ini Audy mengatakan dirinya tidak bahagia bersama Arkana maka itu adalah sebuah kebohongan besar,karna saat ini Audy sungguh bahagia bersama Arkana.Audy tak pernah lupa dengan keadaan Arkana saat ini,Audy juga tau apa resiko yang akan dihadapinya nanti,namun saat ini Audy hanya ingin membuat Arkana bahagia walau pun Audy tak sepintar Arkana untuk membuatnya bahagia.

****

Hy semua gimana udah lama gak update,lagi males :-).

Mungkin bab ini keatas gak terlalu menarik buat kalian tapi aku juga gak bisa janin bab ini kebawah bisa menarik.tapi kalo kalian masih mau baca dan nunggu kelanjutan ceritanya,ada sesuatu rahasia yang mau dijeberkan dalam cerita bab selanjutnya.
Seperti :
1.kenapa arkana bisa punya penyakit HIV/AIDS

2.kenapa Inez bisa benci sama Audy

3.dan yang terakhir kenapa Audy suka warna yang berbeda-beda dan colourful


                                            1009.

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Apr 25, 2018 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

warna dalam dukaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt