hijau

30 7 3
                                    

Ketika Audy telah memasuki halaman sekolah,Audy melihat murid-murid berkerumpul dan membuat kegaduhan,tapi Audy tidak tertarik dengan urusan seperti itu,karena jika Audy mengurusi urusan seperti itu akan menambah daftar masalahnya,apa lagi ini masih pagi untuk menanggapi urusan orang lain

Audy berdiri didepan pintu kelasnya,kelas Audy terlihat sepi dari biasanya  Inez tidak ada didalam kelas dan hanya ada beberapa murin dikelasnya termasuk Rika

"Audy kamu sudah tau kejadian tadi dihalaman sekolah?"tanya Rika pada Audy yang sudah duduk disampingnya.

Audy sedikit bingung karena Rika tidak pernah membahas masalah semacam itu dengannya

"Aku tau tadi tapi ya gk tau jelas,emang tadi kenapa?"tanya Audy

"Inez tadi ngelabrak adik kelas yang namanya Tika trus main jambak rambut Tika sampai nangis"jawap Rika

"Kamu kok tau sih,jarang banget seorang Rika tau masalah kayak gitu"

"Aku aneh ya kalau bahas masalah itu?"tanya Rika sambil menundukkan kepalanya

"Eh bukan gitu,ga aneh kok cuma tumben aja kalau kamu tau masalah kayak gitu"Audy merasa bersalah jika Rika bersikap seperti itu

"Aku tadi tanya sama anak-anak pertamanya sih ga ada yang jawab tapi beberapa detik dijawab juga"jawab Rika sambil tersenyum

Melihat Rika senyum Audy merasa senang,Audy tidak percaya Rika mulai bisa bersosialisasi.
Andai Rika tampil percaya diri dia pasti akan terlihat sangat cantik dibanding Inez,tapi apa boleh buat penampilan Rika yang seperti itu membuat dia tengelam dalam dunianya sendiri.

"Bagus kalau gitu,ya udah sambung nanti aja y obrolan tadi pelajaran pertama mau dimulai"senyum Rika masih tercetak dibibirnya dan sangat manis.Rika aku harap kamu berubah menjadi lebih baik.

                      

                       --#--

Audy berjalan diberdampingan dengan Rika,bel sekolah telah berkumandang sekitar 10 menit yang lalu.ketika Audy dan Rika sampai dipintu gerbang sekolah,Inez melihat Audy dan Rika dengat tatapan horor miliknya yang khas

"Wahh ada warna berjalan nih!!" Inez bejalan mendekati Audy yang diikuti oleh Monica dan Bila dibelakangnya

"Eh lo culun kuadrat,kalo diajak ngomong jawab dong"Inez mendorong bahu Audy hingga Audy hampir oleng  jika disampingnya tidak ada Rika

"Owh mulut lo gk berfungsi??apa jangan-jangan lo jual suara buat beli penjepit rambut,uhh kasian banget lo"Inez tersenyum meremehkan.

"Ka-kamu mau apa?"tanya Audy gugup

"Lo pengen tau gue mau apa?"Inez melangkah kearah Audy

"gue mau lo menderita dan ga bahagia tau?"bisik Inez tepat ditelingga Audy lalu mendorong Tubuh Audy hingga jatuh kebelakang

"Ya udah yuk cabut males ngurusin yang beginian,oh iya Rika urusin temen lo yang satu ini ya!!"perintah Inez sambil berjalan meninggalkan Audy yang masih duduk dibawah.

"Audy kamu ga pa-pa?"tanya Rika khawatir

"Aku ga pa-pa"jawap audy sambil menggeleng.

"Sini aku bantu kamu berdiri setelah itu pulang"Rika membantu Audy berdiri membersihkan roh Audy

"Terimakasih"Audy tersenyum kepada Rika yang dibalas angguan oleh Rika

Jika bersabar akan membuahkan hasil,apa kesabaran Audy juga akan ada hasilnya apa Audy akan terus bersabar dan akan terus ditindas seperti ini??Tuhan berikan kekuatan pada hambamu ini.




warna dalam dukaWhere stories live. Discover now