1. Kim's Family

90 6 0
                                    

Author

Pagi ini keramaian kembali hadir di meja makan keluarga Kim. Keluarga ini tengah menikmati sarapan mereka. Memang sudah menjadi tradisi bagi keluarga Kim untuk selalu sarapan bersama, dan tidak boleh ada satu pun anggota keluarga yang melewatkan momen tersebut. Tuan dan nyonya Kim percaya jika mengawali hari dengan kebersamaan keluarga akan memberi kebahagian dan keberuntungan bagi keluarga mereka.

"Oppa, jangan habiskan selai coklatnya!" seru Soora pada Taehyung.

"Ani... ini punyaku! Kau pakai saja selai strawberry atau nanas itu!"

"Shirro! Aku mau coklat!"

"Yak! Kenapa kalian tak pernah akur? Ini masih pagi!" Namjoon menggeram melihat tingkah kedua adik terkecilnya yang tak pernah akur itu.

"Taehyung-aa... mengalah pada Soora. Kalian ini sudah dewasa, kenapa masih bertengkar untuk hal yang tidak penting, sih?!" Seokjin ikut menimpali teguran Namjoon pada Soora dan Taehyung.

"Nde, Hyung... mianhae," ucap Taehyung dengan nada sesalnya. "Ambil selainya!" Taehyung memberikan botol selai coklat yang ia pegang kepada Soora dengan bibir yang sudah mengerucut sempurna.

"Gomawo, Seokjin Oppa! Kau memang pahlawanku!" Soora mendaratkan satu kecupan di pipi kakak sulungnya itu dengan penuh semangat.

"Ck! Kau bahkan tak berterimakasih padaku yang sudah memberi selai itu!"

"Shirro!" Soora menjulurkan lidahnya pada Taehyung, lalu tertawa puas, membuat Taehyung ingin sekali menendang adik perempuan satu-satunya itu.

"YAK! NO, JINJA! KIM SOORA!!!"

"Sudah-sudah... selesaikan sarapan kalian! Kalau kalian masih ribut, eomma tak akan membeli selai coklat lagi!"

"Nde, Eomma," jawab Taehyung dan Soora serempak. Taehyung dan Soora menundukkan kepala mereka, dan tidak lagi beradu mulut. Jika nyonya Kim telah berbicara, tidak ada lagi yang bisa menentang beliau. Taehyung dan Soora memilih untuk diam agar dapat menyelamatkan nyawa mereka. Percayalah, nyonya Kim yang sedang marah adalah penampakan paling mengerikan yang pernah ada. 

Sekarang, mereka semua sudah bisa sarapan dengan tenang. Memang bukan hal yang aneh jika sarapan keluarga Kim selalu diawali dengan keributan. Terutama dari dua anak termuda mereka Kim Taehyung dan Kim Soora. Bahkan sampai mereka sudah dewasa dan bekerja, mereka masih saja sering bertengkar dan saling mengganggu. Namun, hal inilah yang menjadi hiburan tersendiri untuk tuan dan nyonya Kim. Mereka tetap bisa merasakan bahwa anak-anak mereka memiliki sifat manja dan mencari perhatian kedua orangtua mereka. Momen yang selalu membuat kedua orangtua ini merasa terharu karena waktu yang berjalan dengan begitu cepat.

.
.
.

Kim Seokjin, putra sulung keluarga Kim adalah salah satu dokter bedah muda berbakat di Seoul Hospital. Sejujurnya ada kisah yang cukup lucu yang akhirnya membuat Seokjin menjadi dokter. Saat dia kecil dulu, dia sering diejek oleh teman-temannya karena dia dan ketiga saudaranya memiliki golongan darah yang berbeda. Seokjin sendiri bergolongan darah O. Adiknya Namjoon bergolongan darah A, Taehyung bergolongan darah AB, dan Soora bergolongan darah B, sedangkan ayah dan ibunya memiliki golongan darah A dan B. Banyak teman-temannya yang berkata Seokjin bukanlah anak dari keluarga Kim. Seokjin yang merasa jengkel pun, akhirnya bertekad menjadi dokter untuk membuktikan bahwa dia adalah anak kandung keluarga Kim. Jika mengingat kejadian ini, terkadang Seokjin merasa malu karena tanpa dia menjadi dokter pun dia bisa membuktikan dengan mudah bahwa ia adalah putra keluarga Kim. Apalagi saat SMA dia sudah belajar biologi tentang pewarisan sifat DNA dan kromosom. Tentu saja pemikiran Seokjin sekarang telah berubah. Orientasinya menjadi dokter kini adalah murni untuk membantu sesama.

Seven Colors of RainbowWhere stories live. Discover now