Part 9

395 22 1
                                    

"Ya...Riri-ah..."

Mataku membulat dan kaget ketika melihat siapa yang barusan memanggil namaku.

"ya,seperti yang kau lihat..kita berdua pacaran" ucap Sehun dingin.

"Sehun-ah!! biarkan aku saja yang bicara" kataku.

"Mark oppa,aku ingin bicara denganmu" lanjutku berjalan menuju ke arah Mark.

"Jelaskan disini saja" Kata mark.

"Maafkan aku belum menjawab perasaanmu terhadapku..dan sekarang aku akan menjawabnya" kataku.

"Mianhae oppa,aku lebih menyukai Sehun.." Lanjutku dengan ragu-ragu.

Sesaat menjadi hening..tidak ada yang berbicara.Mark yang perasaannya ditolak oleh Riri tidak mau terlihat sedih di hadapan Riri.

"Sehun kau dengar yah...aku tidak akan menyerah biarpun Riri sudah menjadi milikmu" ucap Mark dengan tatapan yang menyeramkan dan kemudian langsung masuk ke dalam mobilnya dan pergi dengan kelajuan yang tinggi.

Eottoke...
apa yang harus aku lakukan?
masalah satu belum selesai,masalah lainnya sudah datang.

"Tenang saja,aku tidak akan menyerah juga karena kamu adalah milikku" ucap Sehun memelukku dengan erat.

"Arra! aku tahu kok" seruku tersenyum.

"Sehun-ah,kamu sebaiknya pulang saja..mungkin orang tuamu mengkhawatirkan mu" lanjutku.

"Ya! memangnya aku ini anak kecil? haha" balas Sehun sambil melepaskan pelukannya dan kemudian memegang kedua bahuku.

*

Sinar terik matahari memasuki kamar tidurku melalui jendela yang ternyata tirai jendela tersebut telah dibuka oleh seseorang sewaktu aku tidur.akupun terbangun dengan terik matahari dan tiba-tiba suara genggaman pintu berbunyi dan terbuka.
"Kau sudah bangun?"
Senyuman indah di pagi hari yang ia berikan membuatku merasa begitu bersemangat memulai hariku. Tapi,satu hal yang membuatku merasa bersalah padanya....

"Ne,ada apa pagi-pagi ke sini?" kataku mengangguk.

"Hanya saja...mau melihatmu" kata Mark oppa sambil tersenyum.

Aku telah menyakiti hatinya.

*********************************

Okayy!! part 9 Done!

But,this is not the end..masih ada lanjutannya.

Sengaja part kali ini pendek,karena part selanjutnya akan lebih panjang.

If My Life Was A MovieWhere stories live. Discover now