Part 7

435 27 2
                                    

Author POV

"Apakah kau akan menerimanya?" tanya sehun.

Riri hanya diam menatap Sehun kemudian berniat untuk pergi.namun langkahnya terhenti karena Sehun menangkapnya dengan memeluk dari belakang.

"Jangan pergi"

(Flashback to Mark and Riri conversation)

Tanpa sadar,Sehun melihat Riri dan Mark berjalan menuju tempat waktu itu yang tidak terlalu jauh dengan pusat camping dan mengikuti mereka.

"Ada apa oppa?" tanyaku

"Ada yang ingin aku katakan" kata Mark oppa.

"Sudah lama aku ingin mengatakan ini" tambah Mark oppa yang berhasil membuatku makin penasaran.

"Mwoya?" tanyaku penasaran.

"Bisakah kita tidak berteman lagi?" tanya Mark oppa dengan muka yang begitu serius.

"Ada apa? apakah aku melakukan sesuatu sampai oppa tidak mau berteman lagi denganku?" tanyaku kecewa.

"Ani,hanya saja..." Kata Mark oppa menggantung.

"apakah kau mau jadi yeojachinguku?" Lanjut Mark oppa.

Glup. apakah aku mimpi? Mark oppa baru saja menyatakan cinta padaku? beberapa kali aku mengedipkan mataku.ya..ini nyata bukan mimpi. tapi,aku tidak memiliki perasaan apapun kepadanya.apa yang harus aku jawab?

Tiba-tiba kedua tanganku digenggam oleh seseorang yaitu Mark oppa.
"Sepertinya kamu masih kaget" kata Mark oppa sambil senyum.

I'm still like (o_o)

"Aku akan menunggu jawabanmu sampai kamu mencintaiku" lanjut Mark oppa kemudian mengacak-acak rambutku dan beranjak pergi meninggalkanku.

Tiba-tiba entah kapan dan bagaimana Sehun datang dan mengetahui keberadaanku disini.

"Sehun? apa yang kau lakukan disini?" tanyaku heran.

"Apa yang kau bicarakan dengan Mark?" tanya sehun.

Apakah dia menguntit percakapanku dengan mark oppa? andwae!!! dia tidak boleh tau.

"Apakah kau akan menerimanya?" tanya sehun lagi.

Hah? dia sudah tau? bagaimana? arghhh!!! Sebaiknya aku pergi saja,agar dia tidak menanyakan itu lagi.

Aku hanya diam menatap mata Sehun kemudian berniat untuk pergi.namun langkahku terhenti karena Sehun menangkapku dengan memeluk dari belakang.

DEG

"Jangan pergi" kata Sehun.

"Tolong jangan diterima" kata Sehun yang masih memelukku dari belakang dengan erat.

DEG...DEG...

"Apa hakmu melarangku?" tanyaku.

Sehun hanya diam dan melepaskan pelukannya dari tubuhku.please,katakan sesuatu hingga aku tidak akan menerimanya. beberapa detik aku berdiam diri yang masih memblakanginya menunggu jawaban keluar dari mulutnya.tapi,hingga detik ini juga,tidak sepatah kata keluar dari mulutnya.ini hanya harapan yang tak berguna,sebaiknya aku pergi saja daripada berlamaan disini.

Ketika Riri mulai berjalan,Sehun kali ini dengan cepat menangkap tangan kanan Riri dan membalikkan tubuh Riri berhadapan dengan Sehun.

"Aku menyukaimu,Ri" kata Sehun.

. . .

Tiba-tiba Riri memeluk Sehun dengan cepat dan dengan erat.

"Aku menunggumu mengatakan itu Sehun" kataku tersenyum yang masih memeluknya.

If My Life Was A MovieWhere stories live. Discover now