"Apa itu tidak terlalu beresiko? Kalau terjadi sesuatu bagaimana?" Kata Mina tak yakin.

"Aku punya ide, agar kita bisa sama-sama saling melindungi. Aku akan pergi dengan Putri Lexia, Genio dengan Linux dan Putri Sieera dengan Xeno? Bagaimana? Cukup adil bukan?" Usul Axel yang membuat Genio masih diam.

"Kurasa ini pembagian sesuai dengan kekuatan mereka." Axel masih saja bersekukuh membuat Linux memutar bola matanya, memang saat ini tidak ada sosok Sinb dan Demian yang selalu mendebat tentang usul yang ia berikan membuat Axel sedikit leluasa untuk bertindak semaunya.

"Baiklah, sebelum itu pakai alat ini." Genio menyodorkan sebuah gelang dengan gerlap-gerlip lampu led warna biru.

" Genio menyodorkan sebuah gelang dengan gerlap-gerlip lampu led warna biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Blue Sheen

"Apa ini?" Tanya Xeno yang merasa cukup asing dengan benda yang Genio berikan kepadanya.

"Blue Sheen, alat pelacak yang bisa mengetahui keberadaan masing-masing pemakainya." Terang Genio.

"Jadi, kita bisa sama-sama mengetahui keberadaan kita dimana pun kita berada?" Tanya Axel dan Genio mengangguk.

"Tapi kita tidak mengetahui sistem yang mengaktifkan seluruh aktifitas kota. Bisa saja mereka menggunakan tenaga petir, apa alat ini akan tahan dengan itu?" Tanya Linux membuat Genio tersenyum.

"Tenang saja, alat ini sudah ku lengkapi dengan pengaman. Kalian hanya perlu memasangkan itu ketangan kalian dan alat itu akan selalu memberikan kalian informasi melewati layar 3D letak dimana tiap orang yang memakai alat ini saat kalian menyalakan lampu led utama dibagian tengah." Terang Genio membuat mereka mengangguk mengerti.

"Ingat, jangan mengundang perhatian banyak orang. Apa lagi sampai menggunakan kekuatan kalian, aku sebagai pemimpin team ini melarang kalian untuk melakukannya!" Tegas Genio.

"Baiklah, ayo mulai berpencar!" Kata Axel yang terlihat bersemangat dari yang lainnya.

"Jaga Lexia, awas saja kalau kau sampai macam-macam padanya!" Ancam Mina dengan suara lembutnya yang entah membuat Axel malah terbahak.

"Ku pikir hidup ku akan menjadi tenang tanpa si kritis Reika ternyata, ia merasuki dirimu juga. Tentu saja aku akan menjaganya, dia adalah kekasihku...Bukankah begitu Lexia?" Tanya Axel kepada Jennie yang hanya dijawab dengan menggendikkan bahunya.

"Aku hanya perlu menjadi Reika tanpa harus mendengarkan bualanmu! Awas saja kau banyak bicara saat mencarinya, aku akan meninggalkamu!" Kali ini Jennie yang mengancam Axel membuat pria itu geli.

"Ayo mulai bergerak!" Genio mengintruksi.

Pada akhirnya mereka memang berpencar, dengan Genio dan Linux ke utara. Axel dan Jennie ke selatan sementara Xeno dan Mina ke barat. Masih dengan suasana kikuk diantara dua makluk yang memang tak terlalu banyak bicara ini. Namun, saat banyak kerumunan Xeno dengan sigap akan memegang tangan Mina. Mereka sudah berjalan cukup jauh ke kota bagian barat tapi masih belum menemukan keberadaan Sinb.

THE WAR GALAXYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang