key8

107 16 17
                                    

Key8

Bu Rini masih menjelaskan tentang pelajarannya di depan. Meski melihat semua siswa melihatnya,namun bu Rini tahu ada anak – anak yang hanya menatapnya tanpa memperhatikan apa yang dijelaskan olehnya. Keyra dan Rafa merupakan bagian dari hal itu. Mereka menatap kosong bu Rini. Mereka diam,masih memikirkan hal kemarin. Rafa yang tidak enak hati kepada Keyra tentang chatan kemarin,dan Keyra yang tak mau ambil pusing memikirkan hal itu lagi. Tapi tak bisa,sebagian otaknya memikirkan hal itu. Hal dimana mengapa Rafa mengetahui tentang Amanda. Lalu siapa lagi yang tahu tentang masa lalunya itu.

“Anak – anak sampai disini dulu,silakan istirahat,” pamit bu Rini setelah mendengar bel istirahat telah berbunyi.

Sebagian murid telah keluar kelas mengekori bu Rini,dan sebagian lagi masih berada di kelas. Sama seperti Rafa dan Keyra. Mereka masih duduk di bangkunya masing – masing.

Rafa mengembuskan nafasnya berat,memang berat untuk mengatakan hal yang ingin ia katakan kepada Keyra. tapi ia harus mengatakannya.
“Key,gue mau ngomong tentang chat malem tadi,” Rafa bersuara. Namun suaranya terlalu lemah hampir tak bisa di dengar Keyra. tapi Keyra mendengarnya. Ia menatap Rafa dengan muka datar sekaligus dingin yang seakan menohok Rafa saat melihatnya.

Tiffany yang dari tadi memperhatikan mereka berjalan ke arah bangku depan Keyra yang sudah kosong dengan hati – hati. Ia menutup wajahnya dengan buku agar tak ketahuan oleh Keyra maupun Rafa jikalau ia memang ingin menguping mereka berdua.

“Gue..gue ga bermaksud bawa – bawa nama Amanda,”

Alis Tiffany menyatu saat mendengar nama Amanda di sebut karena setahunya tak ada yang tahu tentang Amanda kecuali Keyra dan teman SMPnya. Mana mungkin Rafa mengenal Amanda yang notabenenya murid baru pindah ke Jakarta.
Keyra masih diam,meski air mukanya sudah berubah kesal. Meski Keyra menahannya dengan masih mempertahankan wajah datarnya,tapi Rafa mampu melihatnya.

“Gue,gue tahu tentang Amanda waktu—“

“Gue ga peduli lo tahu Amanda itu kapan,darimana dan bagaimana. Jangan pernah ngomongin tentang Amanda lagi,” potong Keyra dengan suara dinginnya. Rafa diam. Sekarang Keyra benar – benar kesal,kenapa Amanda di bawa – bawa saat ini.

Keyra bangkit “Minggir,” dan dengan cepat Rafa memberi jalan keluar bagi Keyra.

Rafa mengembuskan nafasnya berat lalu menempelkan jidatnya pada meja. Ia sadar apa yang diperbuatnya bukan membuat Keyra dekat dengannya tetapi malah membuat mereka semakin jauh. Ditambah sekarang mungkin Keyra sudah menanamkan benih – benih benci kepada Rafa karena sudah mengetahui masa lalunya dan mencampuri urusannya.

Setelah melihat Keyra benar – benar keluar kelas,Tiffany dengan cepat memalikkan badannya dan menatap Rafa.

“Rafa,” panggilnya.

Rafa mengangkat wajahnya dengan malas dan sedikit terkejut melihat Tiffany yang sudah ada di hadapannya. Ia menaikkan dagunya untuk bertanya “apa?”

“Lo juga tahu soal Amanda?” tanya Tiffany hati – hati.

Mata Rafa melebar,ia langsung membenarkan posisi duduknya dan melipat kedua tangannya di atas meja. “Lo juga tahu?”

Amanda mengangguk. “Lo tau darimana?”

“Lo yang darimana?” balik Rafa.

“Itu ga penting,intinya kenapa lo tahu tentang Amanda? Apa lo juga ada kenapa dan penasaran sama Keyra?” tanya Tiffany.

Rafa diam,pertanyaan Tiffany seperti pertanyaan dari dirinya untuk dirinya sendiri. Kenapa dirinya mengulik masa lalu dan kehidupan seorang Keyra,gadis yang dikenalnya beberapa hari yang lalu. Apa ia penasaran? Iya,mungkin. Apalagi setelah ia mengetahui potongan – potongan puzzle masa lalu Keyra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KeyRaFaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang