Key3

100 21 0
                                    

Rafa dari tadi mengetukkan jari – jarinya di bangku mejanya,ia masih bingung. Apakah ia akan bertanya tentang Amanda Amanda itu atau menunggu dan mencari sendiri? Keyra pun belum datang,padahal 10 menit lagi bel masuk berbunyi. Pandangannya tak lepas dari pintu kelas,dan akhirnya Rafa menyunggingkan senyumnya saat orang yang ditunggunya akhirnya datang meski masih dengan wajah datar nan dingin.

Keyra berjalan menuju bangkunya dan berhenti di samping Rafa "Misi," Ujarnya datar.

Rafa menggeser dan memberi jalan kepada Keyra. Keyra melewati Rafa tanpa sepatah katapun dan duduk di kursinya. Keyra mengeluarkan earphonenya dan langsung memasangkannya kemudian membenamkan kepalanya di antara lengannya di atas meja.

Rafa masih memandang Keyra dengan seribu pertanyaan di benaknya,pertanyaan yang ingin ia tanyakan tapi tak sampai hati untuk diungkapkan. Matanya menyipit saat melihat ponsel Keyra di dalam tasnya. Ponsel keluaran terbaru dari perusahaan apple,ponsel yang sama dengan dirinya.

Keyra keluarga berada? Tapi kenapa ia seperti orang biasa?

Pertanyaan Rafa bertambah,padahal ia baru mengetahui gosip dari anak – anak sekolah ini bahwa Keyra merupakan cewek yang dipandang dari keluarga kurang berada makannya ia menghindar dari pergaulan. Sifatnya juga cuek dan apa yang ia kenakan itu – itu saja di sekolah. Ya,karena tak ada yang tahu Keyra bagaimana di luar sekolah.

-

Bel istirahat berbunyi,Keyra memasukkan semua alat tulisnya ke dalam tas. Rafa pun melakukan hal yang sama.

"Key,disini ada ekskul band ga?" Tanya Rafa mencoba mencairkan suasana.

Keyra hanya mengedikkan bahunya tak peduli.

"Lo gatau atau ga mau kasih tau?"

"Gatau," Jawab Keyra datar.

Keyra memasang earphonenya,dan mengambil susu kemasan dari dalam tasnya yang sengaja ia bawa dari rumah. Kemudian meminumnya dengan iringan musik dalam telinganya.

Rafa bangkit dari duduknya,jika ia duduk di kelas saja mana bisa ia bersosialisasi. Maka dari itu,ia berpikir untuk ke kantin sekalian mengisi perutnya yang kosong.

"Rafa!" Panggil seorang cowok yang Rafa tidak tahu itu siapa.

Rafa seperti orang linglung dan menunjuk dirinya sendiri ke arah cowok itu. Cowok itu mengangguk dan menyuruh Rafa gabung dengan kumpulannnya.

"Lo anak barukan?" Tanya cowok itu saat Rafa sudah duduk di hadapannya. Rafa mengangguk.

"Gue Liam,lo anak musik bukan? Sedenger gue dari anak cewek yang ngepoin ig lo,lo suka manggung?"

Rafa mengangguk lagi "Iya,gue bikin band gitu waktu di Bandung,btw disini ada band ga?"

Liam menjetikkan jarinya "Itu masalahnya gue manggil lo kesini."

"Gue mau ngajak lo jadi ikut band kita,soalnya vokalis kita pindah ke Semarang." Lanjutnya.

"Ya untung – untung kalo suara lo bagus dan jago gitar." Celetuk seorang cowok berambut coklat.

"Gue dulu vokalis,sekaligus gitaris" Jawab Rafa.

Cowok berambut coklat itu menyerahkan sebuah gitar akustik kehadapan Rafa "Coba satu lagu,bebas."

Rafa menerima gitar itu lalu memposisikannya "Reffnya aja."

Rafa mulai memainkan intro lagu yang akan dinyanyikan,lagu yang suka dinyanyikan jones terhadap si doi yang tak bisa dikejar. Wkwkkw.

KeyRaFaWhere stories live. Discover now