11.0

5.5K 803 7
                                    

"Dia siapa?" Tanya Hoseok padaku.

Entah sejak kapan Hoseok sudah muncul dibalik pintu apartemennya.

"Siapa?" Tanyaku.

"Yang barusan keluar dari apartemenmu," nada bicara Hoseok sedikit berubah. Tak seperti biasanya. Atau ini hanya perasaanku saja?

"Oh, dia temanku. Kenapa?" Tanyaku lagi.
Aku dan Hoseok bahkan jadi saling tanya menanya sekarang.

"Jangan bawa laki-laki masuk kedalam apartemenmu selain aku," ingat Hoseok. Ia memandangku lekat-lekat.

Dahiku mengkerut.
"Memangnya kenapa? Tak mungkin kan jika aku mengobrol dengannya sambil berdiri diluar. Itu tak sopan Hoseok."

"Dia itu laki-laki dan kau perempuan. Jika berdua di dalam apartemen aku tak bisa jamin kau selamat dari nafsunya," ucap Hoseok dengan nada yang benar-benar khawatir.

Aku tertawa pelan. Kenapa Hoseok bisa sampai berpikir sejauh itu?

"Kenapa pikiranmu mesum sekali? Hei, temanku itu tak akan berbuat macam-macam. Lalu, apa bedanya dengan kau yang masuk ke apartemenku? Kau kan juga laki-laki," imbuhku cepat.

"Karena aku temanmu. Kita sudah saling mengenal sejak lama. Jadi untuk apa kau takut padaku?" Jawab Hoseok.

"Dia juga temanku. Aku juga sudah mengenalnya sejak lama," sambarku cepat dan msmbuat Hoseok tak bisa membalas pernyataanku.

FATE : LATE [ JHS ] Where stories live. Discover now