Malam ini, aku hanya terdiam di kamar dengan alunan lagu yang menidurkan, secangkir coklat hangat.
" Because I love you more than her . . . "
Perkataan itu masih terdengar jelas di telinga ku.
Bagaimana bisa kau mencintai ku ?
Apakah ini hanya sebuah permainan awal yang kau rancang agar membuat ku bernasib sama seperti namja yang lain ?
Aku masih menganggap semua hal ini terjadi karena Jessica sedang ketakutan, bukan karena dia mencintai ku.
Tok .. tok ..
Aku berjalan ke arah pintu dan membuka pintu kamar hotel.
" Aku kira kau bersama tim mu. "
" Tidak, aku meminta izin untuk berada disini. "
" Masuklah. "
Aku mengikuti langkah kakinya yang tak tentu dan berakhir di sofa.
" Apakah tugas mu sudah selesai ? "
" Sudah. "
" Jadi kau tidak perlu berpura-pura menjadi bodyguard Jessica lagi ? "
" Ne. "
" Tahukah kau ? "
" Tidak. "
" Kau hampir saja mengakhiri hidupnya. "
" Apa maksud mu ? "
" Apa maksud ku ? Kau tidak melihat tadi ? Namja itu mengarahkan senjatanya ke arah Jessica. Apa ini yang kau katakan dia tidak terlibat dalam kasus mu ? "
" Aku tidak tahu jika akan terjadi hal seperti itu. "
" Bagaimana bisa kau tidak mengetahuinya, Yuri ? "
" A-aku . . ."
" Aku tidak bisa berpikir kau hanya diam saja disaat dia sedang dalam bahaya. "
" Aku tidak diam saja. "
" Kau-diam-saja. "
" Atasan ku menahan ku untuk mendekat. "
" Di saat seperti itu harusnya kau tidak mempedulikan hal itu dan kau melindunginya. Jika kau benar-benar ingin menjaganya. "
Dia hanya terdiam dan tertunduk. Tak sedikit pun dia menjawab ataupun membantah ucapan ku.
" Lindungilah dia, Yuri. "
" . . . "
" Aku tidak akan pernah bisa melindungi dia. "
" Apa maksudmu ? "
" Buktikan lah jika kau menyukainya. "
" Aku sudah mencobanya. "
" Lalu ? "
" Dia menginginkan mu, dia hanya mencari mu. "
Mata ku terbuka lebar saat Yuri mengatakan hal itu. Ternyata tidak hanya Tiffany yang mengatakan jika Jessica menyukai ku.
Apa yang harus lakukan ?
Taeyeon POV End
Tiffany masih terjaga dan Ia memandangi pemandangan kota New York dari jendela kamarnya.
" Because I love you more than her . . . "
" B-Bagaimana ? "
" Lupakanlah. Itu tidak penting untuk mu. "
YOU ARE READING
We Are The CEO Girls
FanfictionDua yeoja berdarah Korea - Amerika yang sudah memasuki usia 28 tahun itu masih menikmati masa lajang mereka. Cantik, pintar dan kaya raya, semua sudah dimiliki oleh dua yeoja itu. Namun, mereka masih terjebak dalam masa pencarian mereka karena ketid...