Eps. 8

1.1K 131 0
                                    

Entah apa yang ada di dalam pikiran ku sampai gelas itu bisa terjatuh dan kini beberapa mata memperhatikan ke arah ku.

" Ms. Tiffany, apa ada yang salah ? "

" A-ani. Aku hanya melamun saja. Kalian lanjutkan saja, aku akan menunggu hasilnya nanti. "

" Baik, Ms. Tiffany. "

Langkah kaki ku terhenti ketika berada di lorong kantor, aku harus diperhadapkan dengan namja yang tidak asing bagi ku. Mata kami saling bertemu dan dia nampak sedang kesal. Mata ku tertuju pada yeoja  yang berdiri tidak jauh dari belakangnya. Tak berapa lama, namja itu berlalu begitu saja dari hadapan ku tanpa mengucapkan satu kata pun. Kini hanya tersisa diri ku dan yeoja yang sedang memandang lurus ke arah ku. Namun, tak berapa lama, dia beranjak dari tempatnya. 

Aku melangkahkan kaki ku dengan cepat mengejarnya, aku merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan dirinya. 

" Jessie. "

" Wae ? "

" Apa yang terjadi dengan mu dan Donghae ? "

" Nothing. "

" Mengapa dia terlihat kesal ? "

" Aku tidak tahu. "

" Jujurlah. "

" Apa yang ingin kau ketahui, Tiff ? "

" Kau membuatnya kesal ? "

Dia tidak menjawab ku, dia bersandar di kursi kerjanya dan memijat kening perlahan. 

" Mungkin dia kesal karena aku mengatakan jika aku sudah memiliki kekasih. "

" Kekasih ? "

Tiffany POV End

" Hah, akhirnya aku bisa istirahat sejenak. ", ucap Taeyeon sambil bersandar di kursinya.

Taeyeon memejamkan matanya sejenak dan mengatur nafasnya perlahan. Tak berapa lama memejamkan mata, telepon di ruang kerja Taeyeon berbunyi.

" Dokter, maaf mengganggu. Ada pihak kepolisian yang mencari dokter. ", ucap petugas keamanan.

" Kepolisian ? ", tanya Taeyeon.

" Ne. ", jawab petugas keamanan.

Taeyeon memutuskan panggilan itu dan Ia berjalan keluar ruangan. Ia melihat ke arah lobby dan mendapati Yuri sedang berhadapan dengan petugas kemanan.

" Taeyeon~ah. ", ucap Yuri.

" Ah, Yuri. ", jawab Taeyeon.

" Apa aku mengganggu mu ? ", tanya Yuri. 

" Tidak. Mari kita bicara di ruangan ku. ", jawab Taeyeon.

Keduanya berjalan ke ruang praktik Taeyeon. Yuri memberikan dokumen yang Ia bawa dari kantor untuk dibaca Taeyeon. 

Beberapa menit kemudian . . .

" Jadi kau meminta ku untuk mengatakan pada Jessica bahwa kau ingin menjadi bodyguardnya ? ", tanya Taeyeon.

" Ne. ", jawab Yuri.

" Kau sudah gila. Kau akan melibatkan dia dalam kasus mu ?", tanya Taeyeon.

" Aku tidak melibatkan dia. Bahkan aku butuh bantuannya. ", jawab Yuri.

" Bagaimana jika sesuatu terjadi padanya ? ", tanya Taeyeon.

" Percayalah. Aku akan menjaganya. ", jawab Yuri.

Taeyeon menaikan satu alisnya setelah mendengar jawaban Yuri. Ia tidak mengerti mengapa temannya ini tidak mencari jalan lain untuk menyelesaikan kasus yang sedang dihadapi.

We Are The CEO GirlsWhere stories live. Discover now