• Epilog •

6.4K 214 10
                                        

Read author's note,
Happy reading:)

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Andrea mendekatkan bibirnya ke telinga Alva lalu membisikan sebuah kalimat sederhana.

"I love you, Alva."

Setelah mengucapkan itu Andrea masih terus menangis terisak-isak. Sampai-sampai suara seseorang membuatnya seketika berhenti menangis.

"An..nangisin siapa?" Suara berat itu seketika membuat Andrea mengerjapkan matanya berkali-kali.

Nggak mungkin Alva. Ah, gue pasti ngayal.-Batin Andrea.

"Andrea, lo nangisin siapa?"

Seketika Andrea melepas pelukannya dari badan Alva. Andrea menegak salivanya dengan susah payah. Dia tidak mempercayai apa yang dia lihat sekarang.

"Lah?" Andrea terperangah.

"Lo ngapain?" Tanya lelaki itu.

Andrea langsung berdiri tegak. "Lo siapa?" Tanya Andrea panik.

Lelaki tersebut menyernyit. "Lo kenapa?" Lelaki itu malah bertanya balik.

"Lo hantu ya?" Andrea mundur selangkah.

"Gue bukan hantu anjir! Ini gue Alva cowok terkece seplanet tata surya." Ujar Alva.

Andrea melotot. Andrea berbalik kebelakang, anehnya dia tidak lagi mendapati orang tua Alva dan Salsa yang tadinya menangis.

Lalu dia kembali berbalik menghadap Alva yang kini menatapnya dengan tatapan sendu.

"Loh? Bukannya lo udah meninggal?"

Alva terkekeh. "Kalo gue udah nggak ada, yang ngomong sama lo sekarang siapa An? Lo doain gue mati ya?"

Andrea melotot lalu menggeleng cepat. "Ya nggaklah! Ta-tapi bukanya tadi lo pucet banget kaya orang mati, trus David sama Iqbal ngomong kalo lo sempet kritis dan nggak ketolong lagi Al."

Alva terkekeh. "Gue sengaja nyuruh mereka ngomong kek gitu ke lo. Gue cuma pura-pura doang, An."

"Jadi lo cuma boongan? Tapi kenapa semuanya pada nangis kejer?"

"Gue yang nyuruh."

Andrea tersentak. "Ih! Apa-apaan sih nggak lucu tau nggak. Gue udah panik banget tadi, itu tuh kaya beneran tau nggak sih. Lo beneran kaya orang mati Al, beneran deh."

ANVAWhere stories live. Discover now