Rasa itu masih ada

2.8K 137 20
                                    

Aisyah kini sedang berada di rooftop sekolahnya. Pikirannya kini sedang berantakan, ia butuh ketenangan.

Hembusan angin menerpa rambut Aisyah,dan mencoba menenangkan pikiran Aisyah yang sangat kacau. Ia tak tahu harus senang atau tidak, seorang Diemas yang dia tunggu akhirnya datang juga.

*Flashback On

Aisyah kini sedang duduk di kantin bersama Athalla dan Diemas.

"Athalla, lo SMA di mana? "tanya Diemas

"Gue kayaknya di Australia"jawab Athalla

"Nggak asik lo"sahut Aisyah

"Kalo kamu Diemas?"tanya Aisyah

"Gue kayaknya bakal pindah ke surabaya"ucap Diemas

Mendengar perkataan Diemas, hati Aisyah sangat kacau dan sedih.

"Lo nggak papa Syah"Diemas membangunkan lamunan Aisyah

"Nggak kok"dusta Aisyah

*Flashback Of

Aisyah mengingat masa SMP lagi. Membuat dirinya makin kacau.

Perasaan Aisyah untuk seorang Diemas masih ada sampai saat ini. Ia tak tahu harus melakukan apa.

****

Athalla mencari Aisyah dimana-mana, tapi ia tak menemukan.

"Lo dimana Syah"batin Athalla.

Athalla kini sangat cemas dengan keadaan sahabatnya saat ini. Apalagi setelah,ia bertemu lagi dengan Diemas.

Sampai akhirnya Athalla,pergi ke rooftop itu adalah tempat terakhir.Saat membuka pintu rooftop, Athalla menemukan Aisyah yang sedang duduk di sofa yang lumayan bagus.

"Syah!"panggil Athalla

Aisyah merasa di panggil,ia pun lihat kebelakang.

"Athalla, ngapain lo disini?"tanya Aisyah

"Gue cari lo"jawab Athalla

Athalla menghampiri Aisyah dan duduk di sofa tersebut.

"Gue tau Syah, hati lo pasti sangat kacau"ucap Athalla

"Kenapa dia harus balik lagi, setelah apa yang terjadi"kata Aisyah sambil menyenderkan kepalanya ke pundak Athalla.

"Rasa lo buat dia masih ada?"tanya Athalla

"Masih ada"jawab Aisyah

"Udah lo gak usah nangis, mending kita ke kelas. Untung Miss Reina nggak masuk"ajak Athalla

"Ya" Aisyah dan Athalla berjalan ke arah kelas mereka.

****

Ari kini sedang mendengarkan lagu pake earphone dan membaca novel. Ia hanya menutupi rasa cemasnya kepada Aisyah.

Aisyah dan Athalla muncul dari pintu, entah mereka dari mana. Tapi perasaan Ari cukup tenang.

"Syah, gue tau lo lagi galau karena Diemas, tapi lo jangan kayak gini terus. Dimana Aisyah yang ceria, sebelum Diemas pindah"ucap Athalla

Aisyah hanya mengganguk ngerti maksud Athalla.Athalla yang melihat hanya frustrasi.

"Gue nggak bakal biarin satu orang pun nyakiti lo"batin Athalla

****

Bel pulang sekolah berbunyi,semua siswa dengan cepat memasukkan buku dan alat tulis mereka ke tas.

Aisyah langsung keluar kelas,Ari yang melihat merasa heran dengan perilaku Aisyah hari ini.

Ari mengikuti Aisyah diam-diam, ia mengikuti sampai ke sebuah taman kota.Aisyah berjalan keluar mobil, Ari waspada supaya Aisyah tak melihatnya.

Aisyah langsung duduk di bangku taman secara kasar, Ari yang tengah memperhatikan Aisyah merasa heran.
"Lo kenapa Syah? "tanya batin Ari

Aisyah kini sedang menenangkan pikirannya lagi, karena dari tadi ia tak tenang.Sepotong ingatan masa SMPnya terputar terus,membuat ia kesal.

Ari berfikir untuk membuat Aisyah tenang, sampai ia memiliki ide. Ari membeli boneka,bunga,coklat,dan tulisan motivasi, tapi bukan ia yang akan memberikannya. Tapi, Ari meminta tolong orang yang lewat untuk memberikan.

Aisyah yang sedang duduk tiba-tiba ada seorang cewek menghampiri dan memberikan boneka,setelah itu seorang cowok memberikan bunga, seorang anak SMP memberikan coklat, dan seorang anak SMA memberikan surat.

Aisyah merasa heran, siapa yang telah memberikannya semua ini. Ia mengedarkan pandangan ke sekeliling taman,Ari yang merasa Aisyah sedang mencari seseorang,ia langsung sembunyi.

"Nggak ada orang"heran batin Aisyah.

Aisyah tersenyum pelan, karena ada orang yang ingin menghiburnya. Ari memberanikan diri keluar.

"Lo jelek,kalau galau"ucap Ari.

Aisyah segera melihat ke atas
"Ari? "batin Aisyah

"Lo ngapain disini?"tanya Aisyah

"Ngikutin lo"jawab Ari

Aisyah merasa bingung dengan ucapan Ari.

"Lo kalau ada masalah jangan hanya diam, ada satu cara biar bikin lo lega. Mau ikut gue"ajak Ari

Aisyah mengganguk pelan,lalu ia mengikuti Ari.

"Di sini lo bisa teriak,buat lepasin pikiran sejenak"ucap Ari

"Aaaaaaa.......... Gue benci lo Diemas.............."teriak Aisyah sangat lepas.

"Gimana udah tenang?"tanya Ari

"Lumayan"Aisyah tersenyum pelan.

"Makasih ya,Ri"kata Aisyah

"Sama-sama"jawab Ari

Sebentar, ada yang aneh menurut Aisyah."Ari?"batin Aisyah.

"Ari lo kok nggak ama Steffi, nanti dia cemburu"ucap Aisyah

Ari hanya tertawa,Aisyah yang melihatnya bingung.

"Kok lo mala ketawa?"tanya Aisyah

"Nggak papa kok"jawab Ari

"Lo belum jawab,pertanyaan gue"kata Aisyah

"Steffi udah punya pacar"ujar Ari enteng.

"Lo kok nggak marah, lo sebagai cowok harus memperjuangkan cinta lo untuk Steffi"tegas Aisyah

"Kenapa gue harus perjuangin Steffi?"tanya balik Ari

"Karena lo cinta ama dia"ucap Aisyah, meski di dalam hati kecilnya ia merasa senang Ari putus.

"Tapi,ada seseorang yang bener cinta gue dan dia berusaha tegar ngeliat gue ama Steffi terus"jelas Ari

Aisyah kini bingung dengan ucapan Ari. "Siapa?"tanya Aisyah

"Aisyah Aqilah"jawab Ari sedikit teriak.

Tbc....
Chapter 14 udah dirilis

Jangan lupa vote and comment
See you next chapter

Living in your eyes Where stories live. Discover now