seru hinata sambil menggedor-gedor pintu, namun ia sama sekali tak mendapat respon. Hingga air mata yang sudah hinata tahan kini mengalir tak tertahankan lagi, dan hinata hanya bisa menatap pintu itu sendu.

Sasuke yang berada didalam mansion pun menatap sendu pada pintu yang baru saja ia tutup

'Maafkan aku hinata, tapi kau harus pergi..  Karena aku tak bisa membiarkanmu semakin terluka disini, untuk sekarang lebih baik kau pergi..   Maafkan aku hinata...  Aku menyayangimu..' batin sasuke

Kembali ke hinata yang masih berdiri didepan pintu. Lalu ia pun berbalik dan akan pergi, namun ia terkejut melihat sosok dihadapannya.

"Paman..." gumun hinata yang terkejut dengan kehadiran sosok dihadapannya




















Haiiii minna-san...   Rarai-chan membawa sebuah info loh, rarai-chan harap kalian bisa menyimaknya...

Jadi gini rarai-chan membuat sebuah cerita baru, dan ada alasan khususnya kenapa rarai-chan membuat cerita itu.. Kalau ada yang mau tau langsung baca ajah ya..

Judulnya...  'Bogoshipda'

Dan inilah SS nya..

Deskripsi cerita:

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Deskripsi cerita:

'Kata orang laki-laki dan perempuan itu tidak mungkin 'hanya' bersahabat, pasti salah satu dari mereka ada yang memendam rasa. Kata orang persahabatan antar laki-laki dan perempuan itu mustahil.

           Lalu bagaimana dengan mereka berdua? mereka yang sudah sedari kecil sudah bersahabat dan menjadi sangat dekat. mungkinkah mereka 'hanya' sahabat atau ada salah satu dari mereka yang memendam rasa?

           Mari kita temukan jawabanya di cerita ini, jawab atas persahabatan yang telah terjalin antara seorang Uzumaki Naruto dan Hyuuga Hinata.'


Sekali lagi mohon bantuan dan dukungannya... Karena tanpa kalian rarai-chan bukanlah apa-apa.. 

Jangan lupa baca cerita barunya ya, dan di cerita itu rarai-chan pakai cara penulisan yang agk sedikit berbeda gitu...   Jangan lupa baca dan beri vote ya...  Mohin bantuannya...

Ok! Kita langsung balik aja ke cerita.....































"Paman..." gumun hinata

"Keterlaluan.. Bisa-bisanya mereka bersikap seperti itu!!" seru hizashi yang nampaknya kini tengah dipenuhi amarah

"Paman tenang lah.. Tenanglah paman.." hinata pun dengan segera menahan pamannya, dan berusaha menenagkannya

"Mereka keterlaluan..  Sepertinya aku memang harus menggambil salah satu putra keluarga ini!" nampaknya hizashi sudah tak bisa ditenangkan

"Kumohon paman... Kumohon jangan lakukan itu...   Jangan.. Jangan ambil salah satu putra keluarga ini..  Hiks.. Hiks.."

hinata sudah tak bisa menahan air matanya yang kini mengalir begitu deras, yang membuat kizashi ikut merasa terluka. Kizashi pun menghela nafas lalu ia memeluk hinata

"Jangan menangis, aku tak bisa melihatmu menangis seperti ini...  Ayo kita bicarakan masalah ini ditempat lain.." kizashi









          Kini kizashi dan hinata tengah duduk berhadapan disebuah cafe dengan suasana yang tenang. Dan setelah melihat keadaan hinata dan memikirkan sesuatu, kizashi menghela nafas.

"Hinata, sepertinya kau sangat menyayangi mereka ya? Hingga seberapa besar pun luka yang mereka torefkan kau akan tetap menyayangi dan membela mereka.." kizashi

"Hinata tak bermaksud membela mereka, hinata hanya ingin yang terbaik untuk keluarga kita semua ini...    Hinata ingin keadilan untuk paman dan hukuman yang pantas untuk keluarga uchiha juga" ucap hinata menjelaskan

"Hinata..  Paman sangat menyayangi keluarga kita ini, paman pun sangat menyayangimu...   Dan paman tak bisa melihatmu terluka karena keputusan paman..    Tapi paman pun tak bisa melepaskan mereka begitu saja..."

kizashi pun mengalami perang batin hingga ia pun terdiam, sedangkan hinata memandang sendu pamannya itu. Hinata pun menggenggam tangan kizashi yang berada diatas meja, hinata ingin menunjukan bahwa ia pun mendukung pamannya itu.

"Setelah paman pikir kan.. Paman mengambil keputusan ini..."

Hinata pun menyimak baik-baik apa yang akan pamannya katakan, sedangkan kizashi mengambil nafas sebelum mengatakan keputusannya

"Paman akan membebaskan mereka dari semua tuntutan paman..."

Seketika sebuah senyuman merekah di wajah hinata, namun senyum itu segera surut saat mendengar kelanjutan kalimat pamannya itu

"Dengan syarat..  "


























         Sore ini sasori masih berada di kantornya, dan kini ia tengah memandang pemandangan yang ada di jendela kantornya. Hingga sepasang tangan mungil secara tiba-tiba memeluknya dari belakang, sontak saja sasori tersentak kaget. Ia pun melirik kebelakang dan melihat siapa yang memeluknya, dan setelah ia tau siapa yang memeluknya ia membalikkan tubuhnya dan membalas pelukan sosok itu.

"Ada apa, hemb?"

tanya sasori sambil mengusap kepala sosok itu lembut, namun bukannya menjawab sosok itu malah semakin menyembunyikan wajahnya di dada sasori

"Ada apa hinata? Apa ada masalah lagi?" tanya sasori lagi, namun hinata masih terdiam

"Hinata?"

sasori mencoba menguraikan pelukannya itu dan ingin melihat wajah hinata, namun hinata malah mengeratkan pelukannya. Dan sasori pun akhirnya sadar, bahwa yang kini hinata perlukan hanyalah sebuah pelukan. Untuk saat ini hanya itu..   Dan sasori pun kembali membalas pelukan hinata

"Hinata menyayangi sasori-kun.." ungkap hinata, yang membuat sasori tersenyum tulus

"Aku pun sangat menyayangimu..." sasori


























TBC

Rarai-chan up nih.. 

Gomen karena udah lama menghilang, soalnya rarai-chan lagi giat-giatnya membaca fanfict orang sih..  Jadi fanfict sendiri malah dianggurin... XD.  Maafkan rarai-chan..

Mohon bantuan dan dukungannya...

See you next chap..

{18 maret '18}

New Step SisterNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ